bab9

747 49 0
                                    

Miroki pov

"tadaima"-miroki

Saat membuka pintu aku terkejut ternyata papa sudah pulang,tapi..bukan karena papa tapi aku terkejut dengan orang yang berambut 2 warna dan satu anak muda berambut putih.

"Miroki!!"-todoroki

Aku lebih terkejut karena sekarang laki laki berambut dua warna itu memeluk ku rasanya nyaman dan hangat namun pelukan kami berakhir ketika suara papa terdengar.

"Nak kau pasti kebingungkan?"-midoriya

"Hemm..sebenarnya apa yang terjadi?"-miroki

"Dia adalah ayah mu"-midoriya

Tubuhku mati rasa aku seperti habis tersetrum, aku tak bisa bergerak dan tak bisa melakukan apa apa tapi aku menyadari satu hal aku menangis.

"Kau kenapa nak?"-midoriya

Sekarang sebuah pelukan kembali menenangkan ku dan itu pelukan dari paman itu.

"Sebelumnya ayah minta maaf atas apa yang ayah lakukan padamu dan ibumu,saat itu ayah tak punya keberanian untuk melawan kake mu tapi bayangan ibumu selalu terngiang Giang dan ayah sadar bahwa ayah tak bisa hidup tanpa ibumu maafkan ayah yah"-todoroki

"Iyah ayah hihi aku tidak pernah membenci ayah karena ibu juga tidak benci ayah terus kenapa aku harus membenci ayah"-miroki

"Terimakasih nak"-todoroki

Ayah memelukku lebih erat dan nyaman tanpa ku sadari aktivitas kami di pantau oleh seseorang, saat aku melihatnya dia terlihat sangat tampan namun mengerikan,matanya biru menyala seperti serigala dan rambut putih seputih salju.

"Ouh Iyah nak ini Kaka tiri mu,dia adalah Makoto"

"Makoto"

"Ouh ya nak duduk dulu ayahmu ingin memberitahu kan sesuatu kepadamu"-midoriya

Akupun segera duduk dan berhadapan dengan Makoto,di lihat dari dekat dia memang tampan namun aku tidak suka dengan auranya dia sangat dingin apa lagi dengan tatapannya itu.

"Hai aku Makoto salam kenal semoga kita bisa menjadi Kaka adik yang baik"-makoto

"Salam kenal juga tentu saja"-miroki

Keheningan sesaat menghantam kami.

"Jadi pa apa yang ingin kau bicarakan dengan ayah"-miroki

"Jadi seperti ini karena permasalahan kehidupan kita  sudah selesai ayah ingin kau dan papa mu kembali kerumahnya ayah,dan jika kalian masih bimbang kalian boleh tinggal beberapa hari lagi"-todoroki

"Bagai mana miroki apa kau setuju dengan keputusan ayah mu"-midoriya

"Hemm sepertinya apakah aku boleh tinggal beberapa hari lagi?"-miroki

"Tantu saja telpon ayah kalo ada kebutuhan yang lain kau mengerti"-todoroki.

Itu artinya aku kan meninggalkan shiki dan teman teman yang lainnya apakah aku bisa meninggalkan mereka itu mustahill. -dalam hati miroki

Ku putuskan aku,shiki, dan izayoi akan bertemu sore nanti.

🌸🌸🌸🌸

Sorepun tiba dan kami sudah ada di tempat bermain kami waktu kecil shiki dan izayoi sudah terlihat.

"Heh jadi kau ingin bicara apa miroki apakah itu adalah hal yang sangat penting,atau shiki akan meneraktir kita lagi haha"-izayoi

"Hey apa yang kau bicarakan hah"-shiki

"Hey hey ayolah Aku ini adalah tipe diteraktir bukan yang meneraktir"-izayoi

"Sudahlah dengarkan dulu apa yang akan miroki katakan!"-shiki

"Jadi apa yang akan kau katakan miroki?"-izayoi

Entah kenapa aku menangis tak henti di sana.

"Eh shiki apa yang kau lakukan!!"-izayoi

"EH AKU TIDAK TAU APA APA!!"-shiki

"BUKAN KAH KAU YANG SELALU JAILIN MIROKI YAH PANTAS KAN AKU MENYALAHKAN MU!"-izayoi

"Teman teman aku tidak apa apa,aku .....aku ingin memberitahu hal yang mungkin kalian tidak akan lagi melihat ku"-miroki

"Apa APA YANG KAU KATAKAN"-izayoi

"Hubungan papa dan ayah ku sudah membaik dan ayah meminta kami berdua untuk pergi ke rumah ayah"-izayoi

"Apa kau serius dengan keputusan mu"-shiki

"Shiki,miroki ayoo kita pergi ke suatu tempat kita akan bersenang senang ayooo"-izayoi

Dan kami membuat kenangan bersama sama


izuku my omegaWhere stories live. Discover now