sixteen

242 42 15
                                    

HAYOLOHH MBAK DARONG NYA NGAMOK NIHHHPPALLII PPALLIII

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

HAYOLOHH MBAK DARONG NYA NGAMOK NIHHH
PPALLII PPALLIII...VOTE DULU SEBELUM BACA
.
.
.

"Ngh.." Dara melenguh memegangi kepalanya disaat membuka mata. Kepalanya mendadak berat dan berdenyut kala wanita Park itu memaksa bangun dari posisinya. Pandangannya menangkap sosok sang sahabat yang tertidur di sisi kiri ranjangnya dan disaat menoleh ke kanan, ia juga melihat Youngbae yang meringkuk tidur diatas sofa.

"Huh! Sial! Sudah berapa jam aku tertidur?" monolognya sambil berusaha meraih ponsel di atas nakas.

Merasakan ada pergerakan di sisi sebelahnya, membuat Park Bom mau tidak mau membuka mata. "Dara? Kau sudah sadar?"

Pertanyaan bodoh sahabat nya itu membuat Dara mendengus. Setelah berhasil meraih ponselnya, Dara duduk bersandar menyalakan ponsel tersebut. Mengabaikan pertanyaan bodoh Bom.

Bom berdecak sebal saat dirinya diabaikan. Ibu hamil itu dengan susah payah juga ikut duduk bersandar disebelah Dara. "Syukurlah kalau kau sudah sadar. Apa kondisi mu baik?"

Dara hanya mengangguk setelah kembali mematikan layar ponselnya. Ia hanya melihat pukul berapa ia terbangun dan ponsel itu menunjukkan pukul setengah tiga dini hari.

"Benar-benar baik? Tidak ada keluhan? Kepala mu tidak terasa sakit? Kau cukup lama terbaring di ranjang ini." kuatir Bom.

Dara sedikit menoleh. "Hm, aku baik-baik saja. Saat bangun memang kepalaku berdenyut seperti ingin meledak, sekarang sudah tidak apa-apa."

Bom menghela nafasnya, ia merasa lega sahabat nya itu baik-baik saja.

"Kenapa pria jelek itu ada disini? Dia tidak ikut ke acara pernikahan bos nya itu?!" ketus Dara melirik Youngbae yang masih nyanyak menyelami dunia mimpi.

Bom. "Kurasa dia juga tidak tau mengenai pernikahan Jiyong-ssi."

Dara hanya ber-oh ria saat mendengar nya. Ia sudah tidak tertarik mengenai pernikahan pria kejam itu.

"Kau tidak ingin menanyaiku?"

Dara melirik bingung. "Apa?"

"Itu.. Mengenai pernikahan Kwon Jiyong, kau tidak ingin menanyai ku apapun tentang itu?"

Dara menggeleng singkat. Membuat Bom melongo tidak percaya.

Bom kembali berbicara saat mengingat pesan dari atasan mereka yang sampai saat ini belum ia sampaikan pada Dara. "Oh iya! Aku baru ingat jika sajangnim menyuruhmu untuk segera menghubungi nya."

Two Different Sides✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat