Chapter 1: Trapped

192 29 5
                                    

Jeritan penuh teror terdengar keras dari kejauhan. Jake tertegun dan merapatkan diri ke pohon besar di belakangnya, nafasnya tertahan di tenggorokannya. Sebisa mungkin mencoba untuk tak bersuara atau bahaya akan mendekatinya.

Nea, gadis yang mengenakan kupluk merah, berusaha mengatur nafasnya. Tangan kirinya menekan bahu kanannya yang terus mengucurkan darah segar. Jake berhasil menyelamatkannya. namun baru beberapa menit sudah terdengar seseorang lagi yang menjerit entah dimana.

Tak ada waktu untuk tenang dan bersantai, jantung mereka terus terpacu oleh teror yang sekarang entah dimana. Membuat tangan Jake sedikit gemetar saat membantu membalut luka Nea dengan perban yang tersisa di sakunya.

Mata Jake sesekali menatap waspada sekitarnya. Mereka tak boleh lengah sedikitpun dalam situasi kali ini. Karena sekarang, mereka bukan sedang bersenang-senang, melainkan terjebak dalam permainan mengerikan di hutan ini.

Camping pada hari itu berjalan lancar, mereka bersenang-senang dan hujan baru turun setelah malam tiba. Kemudian barulah mereka menghabiskan malam dengan tidur.Namun siapa yang menduga kalau ternyata, saat mereka terbangun. Hutan itu berubah, tak ada sinar matahari dan langit cerah. Hutan itu tetap gelap dan terasa lebih mengerikan.

Mereka sudah mencoba mencari jalan keluar hutan, namun seperti semacam penghalang tembus pandang menahan mereka. Sejauh apapun mereka berkeliling, penghalang itu sudah mengurung mereka di dalam area mereka camping.

Terlebih lagi, semacam asap hitam mendadak mengelilingi mereka dan mereka mendadak saja sudah berpindah tempat kesebuah daerah aneh yang juga berpenghalang tinggi.

Hanya ada satu jalan keluar, yaitu membuka gerbang dengan menyalakan semacam generator. Namun yang membuat sulit ialah, mereka dikejar-kejar oleh seorang pembunuh atau monster.

Terlambat menghindar, tak mampu sembunyi, dan ceroboh saat memperbaiki generator yang harus mereka hidupkan. Nyawa mereka taruhannya.

Sekarang entah sudah berapa lama mereka terjebak di dalam hutan dan permainan ini. Karena matahari tak pernah muncul dan tak ada yang bisa menggunakan ponsel ditempat tanpa sinyal ini.

Kini mereka tengah berjuang, saling bekerja sama untuk menyelamatkan diri. Permainan ini tak ada habisnya karena mereka harus bisa lolos bersama-sama. Namun salah satu atau bahkan sebagian dari tim mereka selalu tertangkap, digantung di kail, atau terbunuh ditangan killer.

Seperti situasi saat ini. Dimana Jake tengah berusaha menurunkan Dwight dari kail yang menembus bahunya. Sementara itu Nea dan Meg tengah sibuk memperbaiki generator terakhir.

Jake mengeluarkan perban terakhir dan mencoba menutup luka Dwight, ia harus cepat, karena bulu kuduknya mulai berdiri. Nampaknya Killers yang mereka panggil trapper itu tak jauh.

Dan...

Benar saja, tepat setelah Jake berhasil menutup luka Dwight dengan perban.  Dari Jake bisa melihat sesosok manusia bertubuh tinggi besar dengan topeng mengerikan, serta besi runcing yang mencuat dari lengan mahluk itu.

  Dari Jake bisa melihat sesosok manusia bertubuh tinggi besar dengan topeng mengerikan, serta besi runcing yang mencuat dari lengan mahluk itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jake langsung menarik pria berkaca mata yang telah selesai ia obati untuk lari. Karena mahluk itu sudah mengejar mereka.

Suara generator yang menyala membuat Dwight mendengus lega diantara nafasnya yang terengah.

"Tinggal membuka gerbangnya ugh! " Ringgis Dwight seraya terus berlari.

"AAAAKH!!"

suara teriakan itu membuat Jake berhenti seketika. Itu suara Meg, dia tertangkap dan sudah di angkut oleh trapper menuju kail gantung. Dwight ikut berhenti, keduanya menatap kearah suara meg yang tengah menjerit.

"Aku akan coba selamatkan Meg, kau buka gerbang " ujar Jake yang langsung melesat berlari menuju trapper yang membawa Meg.

Dwight yang tak sempat memprotes akhirnya menelusuri semak2 disekitarnya menuju gerbang, yang mana disana juga sudah ada Nea yang tengah menahan tuas gerbang agar terbuka.

" Dimana Jake??" Tanya Nea.

"Dia pergi mengejar Meg, urgh... " Erang Dwight, ia juga tak sepenuhnya bisa membantu. Mereka berdua sama2 terluka parah.

Di sisi lain...
Jake berhasil mengalihkan perhatian trapper dengan menggunakan senter untuk menyorot mata killers itu, dan kabur secepat mungkin.

Setelah berhasil membuat jarak, Jake memutar kembali ke arah Meg yang sudah tergantung dengan kail yang menembus bahu kirinya. Jake memegang pinggang Meg dan mengangkatnya agar terlepas dari kail itu.

Namun sebuah benda tajam yang berat menebas punggungnya. Jake menggeram keras, punggungnya seperti dibakar. Darah segar mengucur dari luka lebar di punggungnya. Jake tersungkur ditanah akibat momentum tebasan itu, Dia terlambat menghindar.

Meg yang melihat temannya terjatuh akibat serangan trapper hanya bisa menjerit. Terlebih saat beberapa kait besar muncul di sisi kiri-kanan dan didepannya. Kait itu bergerak sendiri dan siap menembus tubuh nya, namun ia menahan benda itu dengan kedua tangannya. Meg mengeluarkan tenaga terakhirnya, terus berjuang sembari berharap Jake akan bangkit dan membantunya.

Namun Jake sendiri kini merangkak di bawah kakinya menghindari trapper yang kini hendak mengangkatnya.

Meg mulai kehabisan tenaga karena darah yang mengucur dari lukanya bertambah banyak. Hingga akhirnya ia tak kuat dan kait itu terlepas menikam tubuhnya. Mengangkat nya naik ke dalam kepulan asap yang membawanya entah kemana.

"Ugrh! Meg!! " Erang Jake, ia gagal. Dan kini nyawanya yang berada dalam bahaya.

"JAKE!!" Panggil Nea dan Dwight secara bersamaan, mereka hendak maju.

"PERGI! UGH... CEPAT!!" Teriak Jake.

Saat itulah Jake mendadak terangkat dan dibawa ke kail selanjutnya. Dwight hendak maju, namun Nea menahannya dan menggeleng. Dengan berat hati mereka berdua dengan tertatih berlari keluar gerbang keluar.

Meninggalkan Jake yang kini tergantung di kail. Mata Jake menatap tajam Killers didepannya itu, sebelum akhirnya pandangannya gelap oleh tusukan kait hidup yang akan membawanya kedalam asap hitam.
.
.
.
.
.
.

Rasa sakit, jeritan penuh teror dan perasaan penuh ketegangan dan ketakutan yang menyelimuti pikirannya mulai memudar. Berganti dengan gambaran sebuah ruangan mewah yang nampak indah dan bersih.

Jake seperti tersedak saat melihat tempat itu, nafasnya memburu dan matanya kembali terbuka. Ia kembali...

Ia telah kembali di tendanya, di tempat camping bersama temannya. Dia hidup kembali ...

Sebuah hal yang ia tak lagi heran semenjak terjebak di tempat ini, semua yang mati, ataupun selamat dari permainan yang baru saja mereka lewati, akan kembali ke tempat camping ini. dan kemudian mereka akan kembali mengulangi game yang sama.

bermain, mati atau selamat, hidup lagi dan kembali  ke tempat camping. kemudian mengulang kembali kehidupan mereka terus menerus. seperti roda kematian yang terus berputar tanpa berhenti.

Jake menghela nafas panjang, sebelah tangannya memijat keningnya. untuk sejenak ia merasa pusing dan lelah, namun lega setelahnya karena ia kembali ke tendanya sendiri. walau semua belum berakhir dan akan terjadi lagi, namun Jake sudah bersyukur ia bisa istirahat sebelum ia dipanggil untuk permainan selanjutnya.

Rasa lelah akhirnya memanggil Jake untuk tidur, matanya begitu berat, membuatnya cepat terlelap. Ia hanya berharap saat bangun ia tidak berada langsung di dalam permainan gila itu lagi. Ia lelah terperangkap di game mengerikan ini, begitupun yang lain.

........................................................................

Hey everyone

And i upload another episode of borringness. I guess i just got some attention, thanks for whoever  read this kind of story.

I hope you like yaoi in the end

Well thanks for today

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stab My HeartWhere stories live. Discover now