Dia kehilangan suara itu. Namun, gadis ituti tidak kehilangan tekadnya untuk terus mengejar 'mereka'.
Melewati pagi dan senja, bahkan hingga malam sekalipun. Ia tidak akan menyesali semua hal itu, karena dia juga sudah berusaha untuk hari ini, maka...
Saat masuk kedalam gym aku dapat melihat Hinata-san dan Kageyama-san yang sedang berdebat. Aku pun tak habis mikir.
'Bagaimana para senpai tahan dengan sikap mereka???'
Daripada mengganggu aku lebih baik berdiri didekat pintu gym. Dan sama seperti dianime nya Daichi-san, Sugawara-san, dan Tanaka senpai terlalu fokus kepada Kageyama-san sehingga tak menyadari keberadaan Hinata-san.
'Pfftt-' ingin sekali aku tertawa. Tubuh kecil Hinata-san yang takjub melihat para senpai Karasuno membuat ku ingin meneriaki nama nya dan tertawa. Para senpai baru sadar kalau ada Hinata-san juga ketika dirinya berteriak.
"Hah?"
"Oh Kau! Sipendek nomor 1!" ya, lagi-lagi teriakan Tanaka senpai membuat telinga ku sakit.
"Jadi pendaftar lain nya kau ya Hinata" lah! Baru sadar Daichi-san ●_●
Dan lagi-lagi perdebatan terjadi lagi karena kata-kata Kageyama-san yang menusuk hati Hinata-san.
"Kalian berisik sekali club voli" aku segera membungkuk saat pembuat suara itu masuk gym.
"Kaliam tidak sedang berkelahi kan?" kalian pasti tau siapa pemilik suara itu kan? Ya wakil kepala sekolah.
"Tentu saja tidak mereka hanya sedang berkenalan, iyakan?"
"Kalian jangan bertengkar, wakil kepala sekolah tak suka keributan" namun kata-kata Tanaka senpai diabaikan oleh Hinata dan Kageyama-san.
Mereka malahan bertanding untuk membuktikan kalau kemampuan Hinata-san sudah tidak seperti dulu.
'benar-benar kekanakan' batin ku ketika melihat mereka tetap bertanding padahal sudah diberi tau.
Hingga salah satu bola yang diservis Kageyama-san akan dikembalikan oleh Hinata-san tidak mengenai bagian tangan yang tepat dan terjadilah momen ngakak yang ku tunggu-tunggu.
Bola yang gagal di recieve balik oleh Hinata-san mengenai wajah nya dan terpental dan mengenai wajah wakil kepala sekolah hingga wig nya terlepas dan mendarat dikepala Daichi.
'Pfftt-' aku ingin sekali tertawa namun aku tahan mati-matian supaya tak kelepasan.
"Dia memakai wig?"-Kegayama-san
"Kau terlambat menyadarinya, semua sudah tau ketika upacara penerimaan"-Hinata-san
"Kalian diamlah"-kata Tanaka senpai yang juga berusaha menahan tawa nya.
"Sawamura kau ikut aku sebentar"-tamatlah riwayat kalian (Hinata Kageyama). Wakil kepala sekolah dan Daichi-san pergi keluar untuk membahas yang barusan terjadi. Dan aku masih setia berdiri didekat pintu gym yang barusan wakil kepala sekolah dan Daichi-san lewati.
Dan juga aku membawa tas yang isinya 'Buku Komunikasi' san beberapa alat tulis.
"Ah maaf tadi kami mengabaikan mu" aku menoleh ke asal suara. Ya! Itu Sugawara-san yang sadar kalau aku dianggap nyamuk pengganggu daritadi. Aku pun menggeleng dengan senyuman di wajah untuk menyangkal perkataan nya itu.
Author POV
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
