02, Bukan mimpi

1.5K 188 0
                                    

" Akhhhh.. kenapa gue bangun di tempat ini lagi, berarti ini beneran nyata dong, bukan mimpi? Omaygadd gimana ini? Gue pingin pulang!!" Teriak Fika sambil menjambak rambutnya sendiri karena frustasi.

" Oh, iya gue coba cubit lengan gue, moga moga mimpi." Fika tetap kekuh pada pikiran otaknya. Fika mencubit lengannya dengan kekuatan super kuat, dan hasilnya sakit.

" Awww anjingg, sakit!" Umpat Fika sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

" Berarti ini bukan mimpi dong? Gue beneran terlahir kembali, reinkarnasi gitu? Tapi ini sulit dicerna akal sehat gue." Ucap Fika sambil menatap kosong dinding ruangan yang sekarang menjadi kediamannya di dunia entah berantah ini.

" Gue itu orang Indonesia, pasti bakalan sulit buat beradaptasi disini, apalagi budayanya yang beda banget sama tanah kelahiran gue." Gumam Fika sambil meratapi nasipnya yang sial, bahkan sangat sial.

" Di dunia dulu gue kagak punya suami, tapi disini gue punya cok! Untung pemilik tubuh ini diabaikan, dan gue kagak perlu tuh deket deket sama om om pedofil." Ucap Fika dan diakhiri dengan kekehan.

Tiba tiba pintu kamar Fika dibuka oleh pelayannya, Xinxin.

" Nona saatnya anda mandi, saya akan menyiapkan pemandiannya." Ucap Dayang Xinxin dan diangguki oleh Fika.

Setelah beberapa menit, kemudian air pemandiannya selesai di penuhi, Fika segera mendi karena ia tubuhnya lengket, mungkin karena tidak mandi berhari-hari dan juga memakai baju yang errr berlipat-lipat.

" Selir, mari saya mandikan." Ucap Dayang Xinxin, Fika melototkan matanya lalu menggelengkan kepalanya.

" What? Dimandikan? Seriously? Tidak-tidak! Aku tidak mau!" Seru Fika sambil menggelangkan kepalanya. Dayang Xinxin mengerutkan dahinya, Biasanya juga selir selalu minta dimandikan.

" Ta--" Ucapan Dayang Xinxin terpotong oleh ucapan Fika.

" Tidak-tidak, aku tidak mau. Pokoknya tidak mau!" Cerocos Fika lalu masuk kedalam pemandian serta menutup pintu pemandiannya dengan keras.

Brak!

" Astaga, kenapa selir marah?" Tanya Dayang Xinxin sambil berfikir keras.

Di pemandian, Fika menatap pemandianny dengan terkagum-kagum karena bisa melihat pemandian kuno secara langsung, jadi no tipu-tipu seperti di drama kolosal China yang pernah ia tonton bersama kakaknya.

" Gilee bagus banget nih pemandian." Gumam Fika.

" Oh, iya di jaman kuno seperti ini, gak ada sabun dan sebagai gantinya menggunakan kelopak bunga. Hemm.. wangi." Ucap Fika sambil menghirup aroma pemandiannya yang beraroma mawar.

" Tau aja nih Dayang Xinxin kalo gue suka mawar." Gumam Fika dengan senyum mengembang, lalu Fika segera melepaskan hanfunya yang berlapis-lapis.

Fika berendam selama 20 menit, setelah selesai, ia menggunakan hanfu berwarna abu-abu dengan ukiran emas di bagian lengan dan dadanya.

" Nona mari saya rias." Ucap Dayang Xinxin, Fika segera menolak karena ia paling tidak suka dandan.

" Gak usah, aku sedang tidak mau dirias sekarang. Lebih baik kau bawakan aku makanan." Seru Fika, Dayang Xinxin mengangguk dan segera keluar dari kediaman junjungannya untuk mengambilkan makanan.

" Buat apa ngerias wajah kalo wajahnya sudah putih dan bibir yang merah alami. Buang-buang waktu " Celetuk Fika.

O0O

" Kaisar saya mendapat laporan bahwa Selir Lien Hua sudah bangun dari komanya." Ucap kasim dan dianggiki oleh Kaisar Wang Xuemin.

" Apakah anda tidak berniat menjenguk selir yang mulia?" Tanya kasim tersebut ragu dan membuat Kaisar menghentikan aktifitasnya yang sedang membaca dokumen kerajaan.

" Ya." Jawab Kaisar singkat.

" Baik yang mulia, saya undur diri." Ucap kasim tersebut lalu keluar dari ruang kerja kaisar.

" Menyusahkan." Ucap Kaisar kesal.

O0O

" Xinxin makanan apa ini, buehh enak banget anjirr. Nyam, nyam, nyam.." Fika makan dengan lahap, yang membuat Dayang Xinxin menjadi terkejut sekaligus terheran-heran dengan sikap junjungannga yang semakin aneh saja. Mungkin efek koma, Fikirnya.

" Ini namanya sup gingseng nona." Ucap Xinxin, dan Fika hanya mengangguk saja.

" Bahannya apa aja sih anjirr, nih daging empuk banget, gue jadi pingin belajar masak deh. Nyam, nyam, nyam.. " Ucap Fika, dan hanya diangguki oleh Xinxin karena memang Xinxin agak sedikit bingung dengan kosa kata junjungannya, jadi ia hanya mengangguk saja.

" Pokoknya nih, sup gingseng jadi makanan favorit gue. Dah abis.. kenyang.. " Ucap Fika sambil mengelus-ngelus perutnya yang sedikit membuncit, karena memang Fika makannya banyak.

________
.
.

TBC.

Kelahiran kembali ketua osis galak.Where stories live. Discover now