Naruto : Back to Kids

11. Naga berkepala tiga

"Hei, gaki! Menjauh dari orang itu, dia berbahaya!" Seru Kurama memperingati.

Naruto yang menoleh pada pria yang tubuhnya akan meledak,

"Minna! Menjauh dari~...." Belum menyelesaikan ucapannya, orang itu segera meledak.

"Hah!? Apa yang terjadi?" Gumam Naruto, dirinya berada di dalam kepulan asap putih, tubuhnya mengambang dan tak bisa bergerak.

"Khu khu khu... Apa kau Jinchuriki kyubi? Beruntung sekali aku dapat bertemu secara langsung dengan kalian,"

"Siapa disana?!" Naruto benar-benar kebingungan , terlebih lagi tubuhnya yang tiba-tiba tak bisa ia gerakkan.

Sedangkan jauh di bawah alam sadar Naruto menatap Kurama yang terdiam, tak bergerak, seolah-olah waktu sedang berhenti.

"Cih! Apa yang terjadi?"

"Khu khu khu, kau tidak perlu tau aku siapa, tapi aku memerlukan cakra milikmu," Lagi-lagi suara itu bergema.

"Siapa kau?! Tunjukkan diri mu?" Geram Naruto.

Tiba-tiba di hadapannya terbentuk seekor naga berkepala tiga, perlahan-lahan naga itu berubah menjadi seorang pria.

"Kau cerewet sekali, sepertinya akan susah untuk mengambil cakra mu, lagi pula keberadaan kyubi di dalam diri mu itu akan mengganggu ku! Aku harus menunggu waktu yang tepat"
Ujar pria dengan tanda naga berkepala tiga pada dahinya.

"Kusoo! Siapa kau? Apa mau mu?"

"Sial, ternyata ini menghabiskan banyak cakra!" Gumam pria asing dihadapan Naruto.

"Baiklah, Nak! Cakra biru mu itu aku sangat menginginkannya! Cakra gabungan antara Uzumaki dan Namikaze dapat menyempurnakan diriku, jadi tunggu aku! Aku akan kembali kepada mu," Sosok pria naga berkepala tiga itu menghilang dengan berakhirnya percakapannya.

Tubuh Naruto kembali bisa di gerakkan dan ia dengan segera keluar dari kabut asap itu.

Melupakan apa yang baru saja terjadi, ia memperhatikan sekitarnya, teman-temannya tak terlihat.

"Minna!?"

Setelah mengeluarkan jutsu angin miliknya, ia mencari teman-temannya yang ternyata semua telah berubah menjadi bocah-bocah.

___________★★★ ......................

Naruto yang masih bertubuh bocah itu terbangun dari tidurnya, nampak pelu yang membanjiri dahinya dan nafas yang menggebu.

"Hosh!hosh! Itu mimpi apa dattebayo!? Siapa pak tua itu? Naga berkepala tiga?" Gumam Naruto.

Naruto menatap sepasang tangan miliknya,
"Hah? Tangan ku mengecil? Terlebih lagi tangan kananku juga terlihat utuh, tak ada tangan palsu disana.

" Sial! Tubuh ku juga mengecil," Ujar nya sembari memperhatikan seluruh kamarnya, hingga sebuah bola berbulu tepat di samping bantalnya.

"Heh? Sejak kapan benda itu ada disini?" Naruto menggapai 'benda' itu, belum menyentuhnya benda itu menggeliat.

"Aahhkk! Apa-apaan itu dattebayo!? Itu bukan benda tapi....."

"Ck! Kau ribut sekali bocah! Kau mengganggu tidur ku!" Bola berbulu yang tak lain adalah kurama itu berujar kesal menatap seorang bocah bersurai kuning itu.

"Eh? KURAMA!!!?" Seru Naruto,

Kurama memicingkan matanya sejenak.
"Cih! Kau sudah sadar gaki?" Ujarnya sembari menutup mata kembali tidur.

"Ettoo...kenapa kau bisa keluar dari tubuh ku?"

...

Merasa diabaikan Naruto kembali berujar, "tapi sekarang lupakan itu, aku benar-benar punya informasi penting yang harus ku beritahu pada hokage!"

"Nee Kurama! Dengar kan aku dulu," Ucap Naruto menatao hewan kyubi itu.

"Hn! Bicara lah !" Lirih Kyubi.

"Apa kau tau sesaat sebelum teman-teman ku berubah menjadi bocah? Saat itu kan kita segera menjauh dari bandit yang meledak itu, namun aku masih terkena sedikit hingga tubuh ku berubah menjadi aku di umur 16 tahun, apa kau tau sesuatu?"

Kurama mengepak-epak kan ekor-ekor nya,
"Memang nya apa yang terjadi? Saat itukan kau memang segera menghindar, gaki" Ujar Kurama.

"Haaah sepertinya kau juga tak menyadarinya, saat itu waktu seperti berhenti kau tahu! Bahkan diri mu saja waktu itu terhenti, aku memanggil mu tapi kau tetap saja tak bergeming seperti patung dattebayo!" Jelas Naruto, walau ia kembali menjadi kecil namun perkataan nya sangat jelas.

Kali ini kurama membuka kedua matanya, "tidak ada hal seperti itu gaki, jika memang waktu terhenti saat itu pasti aku merasakan nya, aku kan berada di tubuh mu, jika kau bisa bergerak maka aku juga bisa, " Naruto menatap partner nya yang berwujud rubah sebesar dirinya.

"Tidak!tidak! Saat itu aku juga tak bisa bergerak dattebayo, yang bisa bergerak hanya bagian wajah ku, mata ku dan mulut ku, dan aku mendengar sebuah suara," Lanjut Naruto.

"Hmm? Jika itu memang terjadi aku juga tak tau gaki, biasanya jika waktu terhenti aku masih bisa merasakannya di alam bawah sadar mu, tapi untuk masalah ini aku benar-benar tidak tau," Kurama memperbaiki posisinya sambil menatap Jinchuuriki nya itu, bagaimana pun mereka sudah bersama semenjak Naruto baru saja lahir.

"Kusoo! Jika begini aku benar-benar dalam bahaya," Rengek Naruto, mungkin pengaruh tubuhnya yang kembali kecil sehingga sifat kekanakan nya mempengaruhi nya.

"Yang kuingat jelas dari mimpi itu adalah naga berkepala tiga yang menginginkan cakra ku, lebih tepat nya cakra campuran Uzumaki dan Namikaze, siaalll! Tubuh ini juga sangat lemah, aku bahkan belum bisa melempar kunai di usia ini," ujar Naruto merengek, ia kesal karena tubuhnya berubah kecil, jika begini ia benar-benar harus memberitahu kakashi-sensei.

Kurama yang mendengar itu hanya bisa mendengus, "dasar bocah! " Yang ia tau Jinchuriki nya itu adalah orang yang tidak akan mengeluh dan tak menyerah dalam keadaan apapun.
Namun melihat nya dalam wujud bocah itu membuat ia juga kembali ke pemikiran bocah itu.

"Haaa aku harus segera melaporkan ini pada hokage!" Dengan semangat Naruto turun dari ranjangnya, dan berlalu menuju kamar mandi,

"Heh? Aarrrggg! Pakaian apa yang kupakai ini dattebayo!!!?" Teriak Naruto

memekakkan telinga walaupun suaranya terdengar begitu menggemaskan,
sedangkan Kurama hanya bisa menutup kedua telinga nya menggunakan Ekor-ekor nya sambil berdengus kesal.

#bersambung........

Jangan lupa tinggalkan jejak dattebane...
Jaaa!...