16. Jas Hujan Kalelawar

336 18 0
                                    

Langit masih gelap padahal jam sudah berjalan dengan menunjukkan pukul 6:15 pagi, menandakan hujan akan turun dengan deras, udara dingin menusuk tulang, angin bertiup dan membelai rambut Al yang keriting. Al menunggu Av didepan rumahnya, karena semalam Av meminta Al untuk berangkat bersamanya..

“Avidka belum datang ndok?” tanya Arum yang sedang membereskan toples-toples berisi berbagai macam permen

“sebentar lagi mungkin ma..” jawab Al yang ikut membantu ibunya merapihkan jajanan

Keluarga Aleana terbilang sederhana, mereka tidak tinggal di area komplek perumahan. Keluarganya memiliki warung kelontongan kecil tapi sangat lengkap yang berada tepat didepan rumahnya. Rumahnya pun tidak sangat besar tapi cukup untuk melindungi keluarga yang beranggotakan tiga orang ini dari berbagai musim. Al tidak memiliki adik, dan itu membuat Al sangat dimanja oleh kedua orang tuanya tapi Al tau diri dan mandiri ia tidak mau merepotkan kedua orang tuanya dengan bermalas-malasan dirumah tanpa membantu orang tuanya diwarung. Keluarga ini sangat menjunjung tinggi harga diri, ayah dan ibu Al sudah lama merantau ke jakarta dan mereka hidup sendiri memulai dari awal bersama tanpa bantuan sanak saudara nya karena disini tidak ada anggota keluarga dari ibu-bapak Al yang tinggal di jakarta.

Belum lama ibunya menanyakan Av, ia sudah berada tepat dihadapan mereka sambil memakai jas hujan, dan turun dari motor trailnya.

“pagi bu..” sapa Av sopan kepada Arum sambil mencium punggung tangan wanita ramah itu.

“pagi Avidka, udah mulai gerimis nih..” ucap Arum sambil melihat ke langit

“yaudah ma, kita berangkat dulu ya takut telat..” pamit Al kepada ibunya yang berparas Ayu itu sambil mencium tangan dan mengecup pipi ibunya.

“iya hati-hati ya sayang..” sahut Arum

Al dan Av pun berangkat, Baru berangkat dan belum jauh meninggalkan rumah Al, hujan deras pun turun. Al bersembunyi dibalik jas hujan milik Av yang berbentuk kalelawar (kalian tau kan jas hujan kalelawar yang belakangnya lebar dan panjang, tapi kalau hujan lebat dan angin kencang tetap saja bisa kena basah dibagian samping dan bagian bawah) Av seperti unta yang memiliki punuk yang besar dibagian belakangnya. Tapi siapa peduli ini semua dilakukan agar mereka tidak datang terlambat kesekolah..

Wajah Al basah terkena air hujan dan ia pun menggertakan giginya beradu, ini salah satu kebiasaan Av jika kedinginan. Al mendengar suara gertakan gigi Av dan ia langsung memeluk erat Av untuk memberikan kehangatan disepanjang jalan menuju sekolah, Av merasa nyaman dan hangat dalam pelukan Al.

Perjuangan Av mendapatkan Al sedikit sulit karena Al tipe gadis yang cuek dan tidak mudah tertarik dengan orang lain, karena itu lah Av ingin mendapatkan hati Al, ketika banyak siswi yang tergila-gila oleh pesona Av tapi hanya Al yang tidak dan ia berbeda, Av tidak ingin melepaskan Al dalam keadaan apapun, ia tak mau perjuangannya sia-sia untuk mendpatkan gadis yang ia sayang..                                                                          ****

The Sun miss The Moon (First)Where stories live. Discover now