Larisaa Vega merasa hidupnya sudah sempurna-tak bercacat penuh dengan kebahagiaan. Apapun jalan hidupnya, selalu sesuai dengan harapannya. Keluarga, sahabat, romantisme dan prestasi. Rasa-rasanya keluh kesah tak akan pernah keluar dari mulutnya. Paginya selalu cerah dan malamnya selalu indah. Tapi ia lupa, Tuhan punya rahasia besar yang mampu mengubah hidupnya, bahkan dalam mimpi pun tak sanggup untuk melihatnya. Waktu begitu cepat berlalu serasa baru kemarin ia melaluinya. Kini semua sudah di depan mata dan bahagia tak lagi digenggamnya. Kini hidupnya dihadapkan dengan banyak pilihan dan keluh kesah yang sebelumnya tak pernah ada, kini mulai terasa akrab. "Aku tau rasanya cinta tapi tak kuasa untuk mendeskripsikanya. Aku pernah merasakan luka tapi tak tau cara mengobatinya" ~Antariksa Marcello Aldel "Aku tak bermaksud untuk mencintainya, tapi aku melakukannya. Jika yang membuatnya terikat denganku tak ada lagi, apa aku pantas berharap tetap bersamanya?" ~Elara Titania "Yang terlihat oleh mata, bisa saja bukan yang sebenarnya. Dan apa belum terlambat untuk memperbaiki? Jika sudah, terima kasih atas kesunyianmu." ~Larissa Vega Start from 23 Juli 2019