Pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya mencintai seseorang dalam diam dan ternyata orang itu juga mencintaimu diam-diam, kamu terlalu takut hanya untuk menatap matanya sedangkan dia terlalu pengecut hanya untuk sekedar menyapamu. Namun, ketika dia mulai memberanikan diri dan memantapkan hati untuk mengutarakan rasa yang memupuk di dada, kamu pergi meninggalkannya, kamu sangat kecewa saat itu entahlah hatimu seolah mengatakan bahwa kamu harus pergi jauh darinya dan tanpa kamu tahu, dari kepergianmu itu ia tak lagi menemukan kata bahagia. Sean, Yerim, Aarav. Ini tentang mereka bertiga, tentang mereka yang tak pernah berani menyuarakan rasa yang tersimpan di dalam dada.