Seorang gadis yang terlahir dari keluarga broken home. Masuk, dan bacalah, jika ingin. ~ Haris hanya tersenyum, tipiss.. Lalu membenahi anak rambutku. Membuatku salah tingkah walau sejenak waktu. Aku menyingkirkan tangannya lalu bersuara. "Humm.. Mulai detik ini, ingat batasan, dan jangan main nyosor lagi kayak kemarin! Karna gue cuma bekerja sebulan disini, gak bakal mau lama-lama. Dan gue harus tetap ting-ting pas resign jadi ART lo. Okey, calon mantan Bos?" Haris tampak diam, namun dengan cepat ia menjawab dengan untaian kata yang tak aku nantikan. "Saya tidak setuju." "l dont care!" balasku, acuh. "Hm... Pilihan itu akan mempersulit kehidupan kamu." "Masa?" "Dan kamu akan merasa kurang tanpa saya. Jika kamu tidak mengurungkan niatmu itu," lanjutnya. Dengan tatapan lekat yang terus dihadiahkan untukku. _________________________________________ _________________________________________ •Hargailah karya org. Mski karyanya ngadi². •Don't plagiarism!
16 parts