"Sepertinya kali ini aku harus tegas padamu" lanjut dewa Arteus sambil beranjak dari singgasananya dan mulai menghampiri Aland lalu menepuk pelan bahunya. "Aku akan menurunkanmu ke bumi" lanjutnya singkat namun tampaknya itu tidak membuat Aland takut sedikitpun. "Sebagai manusia." Kalimat terakhir itu yang membuat Aland mendongakkan kepalanya kaget. Selama ini ia memang sering turun ke bumi karena tugasnya adalah menciptakan kedamaian disana dengan menjelma sebagai manusia. Namun, baru kali ini ia akan diturunkan ke bumi sebagai manusia bukan dewa. Aland mengerutkan kening penuh kebingungan. **** "Kau gila?! Apa yang kau lakukan di tengah jalan?!" Bentak Aland keras sampai membuat seorang wanita yang berdiri didepan mobilnya itu mendongak. Wanita itu menoleh ke arah Aland yang baru saja keluar mobil. Dengan masih mengenakan seragam sekolah dan rambut sedikit berantakan, wanita itu tiba-tiba tersenyum. "Hai!" Sapanya singkat sambil berlarian kecil menghampiri Aland. "Apa yang kau lakukan? Jangan dekat-dekat!" Peringat Aland cepat sebelum wanita itu semakin mendekat. "Siapa namamu?" "Hah?" Aland melongo sambil masih berdiri ditempatnya. Baru kali ini ia berhadapan dengan seorang manusia aneh yang menatapnya sambil tersenyum lebar dan langsung menanyakan namanya tanpa alasan. "Bisa antarkan aku membeli baju?" "Kau gila!" "Tidak ada orang gila secantik aku." Aland memutar bola matanya kesal namun sedetik kemudian wanita itu bergerak cepat masuk ke mobil Aland tanpa izin. Rahang Aland mengeras sebelum akhirnya masuk ke mobil dan berencana mengusir wanita itu. Bukan, lebih tepatnya bocah itu.
5 parts