"Bagaimana kalau kamu aku jodohkan dengan seseorang?" kata-kata itu terlintas di kepala Ava. Ava yang sedang bermunajat kepada sang khaliq ketika para manusia mengistirahatkan badannya dan mengumpulkan energi untuk melanjutkan kegiatan di esok hari. Aliva Jihan Kalandra, putri pertama pasangan Maulana Dean Kalandra dan Farah Anindya, gadis berusia 19 tahun dari salah satu keluarga di Indonesia yang menjadi kakak dari Anisa Najma Kalandra yang berusia 11 tahun. "ya Robb, bagaimana ini? tunjukkanlah pada hamba jalan yang engkau ridhoi" Ava merasa bingung dengan permintaan neng Aisyah. Ava akan dijodohkan dengan seseorang yang tidak dia kenal dan tidak dicintainya. "argh. bukan love story seperti ini yang Ava inginkan" gumamnya sambil meletakkan kedua telapak tangan pada wajahnya. air mata mulai membentuk anak sungai di kedua pipinya. perlahan dia mulai sesenggukan di antara heningnya malam. *** "tidak Umi, Haykal tidak mau Umi jodohkan dengan orang yang tidak Haykal ketahui bibit, bebet, bobotnya" ucap Haykal memalingkan wajahnya . Haykal Ahmad Albakir, pemuda berusia 25 tahun yang baru menyelesaikan studynya di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Putra tunggal dari Ibu Nyai Nadya Hanifah dan Kiai Salman Alfarisi, salah satu pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur. "sejak kapan Haykal berani nolak permintaan Umi?" ucap Nyai Hanifah memandang putra semata wayangnya itu. " Umi tidak akan menjodohkan Haykal dengan orang sembarangan. Umi tau gadis seperti apa yang cocok untuk kamu." Haykal diam. "turuti saja kemauan Umi mu" ucap kiai Salman membuyarkan pikiran Haykal yang kesana kemari tanpa arah dan tujuannya. Haykal berdiri dan meninggalkan ruang keluarga bergaya klasik itu tanpa mengucap sepatah katapun pada kedua orang tua yang menunggu jawaban darinya.