"Santa, can you hear me?
Please make my wish come true."
Oneshoot/Ficlet/Drabble of Markren from Markren's citizens.
Dedicated to all Markren shipper
BxB or GS
Note: Event ini berkolaborasi dengan base @markrenfess di Twitter
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Santa tell me to love him less than tomorrow, more than yesterday, but I've done it without being told to
Renjun suka sekali melihat salju saat sedang lebat-lebat begini lewat jendela kamar, apalagi ditemani satu cangkir coklat panas dan selimut merah yang baru ibunya belikan secara online, katanya sebagai early-christmas-gift. Memang, ibunya selalu out of the box.
Kembali dipandang suasana Seoul yang lebih kelihatan seperti es serut tanpa sirup, benar-benar hanya putih dan putih.
Hari ini tanggal 24 Desember, sehari sebelum natal. Jaemin, Jeno dan Jisung pulang ke rumah keluarga mereka untuk merayakan natal bersama. Renjun sendiri yang akhirnya tinggal di asrama padahal Jaemin sudah mengajak. Kata Renjun; “Tahun depan aku akan ikut denganmu, tahun ini aku akan menjaga asrama.”
Beruntung sekali, perusahaan memberikan libur tiga hari, jadi Renjun bisa rehat sejenak dari kegiatannya sebagai idola.
Kembali ke asrama yang sepi dan tenang. Di ruang tengah, ada suara samar televisi dengan tayangan random. Renjun memang tidak berniat menonton benda kotak itu, ia hanya menggunakannya untuk teman. Imajinasinya kadang suka liar, jadi Renjun berharap suara televisi bisa membuatnya lebih rileks.
Renjun menoleh sekilas pada jam digital diatas nakas; Masih pukul enam sore, batinnya. Ada enam jam lagi yang Renjun butuhkan untuk sampai ke pergantian hari. Uh, Renjun jadi tidak sabar.
Omong-omong, sejak semalam Renjun sudah kehilangan ide untuk mengisi waktu luang, menonton film pun pastinya membosankan bila sendirian. Ia hanya membuang waktu dengan berbaring, makan, bersih-bersih, lalu mengemil sedikit sambil menonton televisi sebelum berbaring lagi. Oh iya, beberapa saat lalu ia baru menyelesaikan lukisan digital realist dengan ipad-nya. Cukup produktif karena akhirnya Renjun punya hal yang bisa ia perlihatkan ke penggemar nantinya.
Grup chat Dream sendiri cukup ramai mengingat Haechan suka sekali cerewet. Kebanyakan Chenle dan Jisung yang menanggapi, Jeno terbiasa diam, Jaemin sesekali menyela dan Renjun akan emosi untuk suatu hal yang sepele sambil mengirim sticker marah. Satu orang yang Renjun harap akan membalas pesan di grup, tidak terlihat sama sekali. Mungkin sedang sibuk dengan unitnya yang lain, Renjun bisa—dan akan selalu—mengerti.
