Chapter 5

43 6 2
                                    

Setelah kejadian itu, Juyeon dan Younghoon dipanggil pak kepala sekolah.

Kepala sekolah : Siapa diantara kalian yang sudah merusak proyektor?
Younghoon : Saya tidak melakukan itu pak.
Juyeon : Maksud lu apaan? Lu yang dorong gua, setelah itu gua nabrak meja dan proyektornya jatuh.
Younghoon : Dia bohong pak, soalnya dia kesel sama saya gara2 saya gak sengaja menumpahkan air jadi dia mendorong saya.
Juyeon : Dia bohong pak.
Kepala sekolah : Udah gak usah debat, bapak akan mengundang orang tua kalian kesini buat membahas masalah ini.

Setelah itu, Juyeon menelfon ayahnya.

Juyeon : Halo, ayah. Apa ayah udah di jalan? Orang tua dia udah ada disini, tolong cepet ya yah. Iya udah, aku tutup telfonnya ya.

Setelah menutup telfon, Juyeon melihat orang tua Younghoon bersama dengan kepala sekolah dan menguping

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menutup telfon, Juyeon melihat orang tua Younghoon bersama dengan kepala sekolah dan menguping.

Kepala sekolah : Bapak sama ibu tidak usah khawatir tentang hal ini, kami akan membuat keputusan yang adil. Tapi jika Younghoon yang melakukan kesalahan, dia akan dilarang mengikuti semua pertandingan olahraga karena ini akan menjadi kesalahannya. Apa bapak atau ibu keberatan?
Salma : Jika Younghoon bersalah, dia pantas dihukum. Apa ada pilihan lain pak?

Juyeon yang menguping akhirnya pergi menemui Haknyeon.

Juyeon : Tunggu aja, gua bakal kasih tau rahasia Younghoon biar dia gak boleh sekolah lagi.
Haknyeon : Lu tuh penyadap yang baik, lu cuma denger obrolan mereka beberapa menit dan langsung pengen mengeksposnya, tapi kan lu gak punya bukti.
Juyeon : Kenyon, bisa gak sih lu kasih dorongan ke gua? Gua cuma pengen kasih tau lu apa yang gua denger.
Haknyeon : Lu mungkin jadi orang yang bersalah, siapa tahu kan 🤭🤭.
Juyeon : Gak bisa kaya gitu, gua kan gak lakuin itu dan gua gak mau jadi kambing hitam. Yes, gua tau apa yang harus gua lakuin sama Younghoon.
Haknyeon : Apa itu?
Juyeon : Gua bakal kasih tau ibunya.

Di sisi lain, Younghoon ditampar oleh mamanya sendiri.

Salma : Bisa gak sih kamu berhenti buat masalah? Mama gak melahirkan kamu sehingga kamu menjadi tipe orang yang seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salma : Bisa gak sih kamu berhenti buat masalah? Mama gak melahirkan kamu sehingga kamu menjadi tipe orang yang seperti ini. Pergi dan urus kekacauanmu sendiri dan pastikan mama sama ayah gak perlu datang ke sini lagu, ngerti?

Orang tua Younghoon pergi dan Younghoon menjadi sedih, namun Sunwoo datang untuk menenangkannya.

Orang tua Younghoon pergi dan Younghoon menjadi sedih, namun Sunwoo datang untuk menenangkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sunwoo : Ibu lu masih sekuat singa. Btw, tumben ayah lu dateng sekarang?
Younghoon : Sebenernya dia bukan ayah gua, dia pacar baru ibu gua. Udah lupain, lagipula dia bakal punya kehidupan yang baru dalam waktu yang singkat.
Sunwoo : Bilang sama diri lu sendiri, bukannya lu yang paling peduli sama mama lu? Selesaikan masalah lu sama Juyeon secepat mungkin dan jangan disalahin kalo lu gak lakuin itu, kalo gak dia bakal marah lagi.

Juyeon yang memang sengaja menguping akhirnya tidak jadi memberi tau kebenaran Younghoon kepada orang tuanya karena merasa kasihan. Juyeon dan Younghoon pun dipanggil untuk ke ruangan kepala sekolah.

Kepala sekolah : Bapak sudah bicara kepada orang tua kalian dan bapak memiliki izin buat menjatuhkan hukuman jika salah satu dari kalian salah. Jadi, bapak akan kasih 1 kesempatan lagi untuk mengaku. Apa ada yang ingin disampaikan? Jangan berpikir kalo saya tidak akan bisa mengetahuinya.

Juyeon : Sebenernya, saya yang melakukan itu pak, saya yang merusak proyektor.

Younghoon pun kaget dengan perkataan Juyeon dan akhirnya Younghoon dan Juyeon bertatapan. Setelah selesai, Juyeon bertemu dengan Haknyeon dan pergi menuju ruang klub. Di ruang klub anak2 dari klub olahraga sedang bermain dan salah satu anak dari klub olahraga sengaja melempar kertas kepada Juyeon.

 Di ruang klub anak2 dari klub olahraga sedang bermain dan salah satu anak dari klub olahraga sengaja melempar kertas kepada Juyeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sunghoon : Guys, pastikan kalian gak melempar kertas ke bos besar Juyeon. Kalo dia marah, dia bakal mendorong kalian, ngerusakin barang2 dan kemudian menyangkalnya.

Karena kesal, Juyeon menyuruh Haknyeon untuk istirahat dan makan bersama, tapi bu Atika menghampirinya.

Atika : Juyeon, Haknyeon, ibu punya sesuatu yang harus didiskusikan dengan kalian berdua.

Bu Atika pun menyuruh mereka berdua untuk ke ruangannya.

Juyeon : Bu, dia kan gak ada hubungannya dengan masalah ini. Lalu kenapa ibu pengen dia ada disini?
Atika : Karena dia adalah presiden klub akademis, jika seorang anggota klub melakukan kesalahan, dia harus diinformsikan.
Haknyeon : Apa itu berarti ibu akan memisahkan mereka dari kami?
Atika : Ibu akan membubarkan klub akademis.
Juyeon : Bu, jangan gitu dong. Bagaimana dengan kesepakatan buat meraih prestasi dalam waktu 4 bulan? Kami juga sudah mempersiapkan banyak hal.
Atika : Juyeon, dengerin ibu. Ibu akan membubarkan klub akademis kalo kamu gak setuju dengan perjanjian ibu. Haknyeon, kamu harus mengajari Sunwoo.
Juyeon : Haknyeon bakal ngajarin Sunwoo? Tapi itu kan salah saya bu.
Atika : Apa maksud kamu itu salah kamu, sehingga kamu berbohong? Tentu saja ibu tau, tapi ibu akan melepaskan kamu kalo Haknyeon setuju untuk melakukan apa yang baru saja ibu bilang.

- To Be Continue -

Apa jawaban yang akan diberikan Haknyeon? Dan maukah Sunwoo diajar oleh Haknyeon?
See you in next chapter :)

Promise (Sunhak)Where stories live. Discover now