44. Semua Rahasia

131 18 1
                                    

"Kita harus mencari mereka kemana lagi?"keluh Renjun.

"Ah tunggu! Apa tadi Chenle pergi membawa handphonenya?"ucap Youra.

"Sepertinya"

"Lacak dia sekarang!"

"Bagaimana?"

"Noh cium pantat echan!"

"Kok gue?!"

"Hah?!"

"Aishhh kalian bodoh" Youra mengambil ponsel Renjun lalu tangannya mengutak Atik, dia seperti seorang hacker.

"Lihat ini titiknya"

"Bagaimana kau bisa melakukan itu"

"Aku sebenarnya juga seorang hacker"jawab Youra bangga.

"Artinya lo pernah mainin beberapa akun orang lain juga?"tanya Haechan.

"Ya, hanya untuk bersenang-senang saja"jawab Youra dengan bangga.

"Kau gila!"gumam Renjun.

"Ayo cepat kita harus kesana, titiknya masih ada didalam rumah ini, artinya mereka dibekap dirumah ini juga"ucap Mark.

"Kita kesana sekarang!"

Mereka mengikuti titik lacak itu hingga sampailah mereka disebuah pintu yang keliatannya telah rusak.

"Didalam?"

"Sepertinya!"

"Aku takut"ucap Haechan dan Renjun tiba tiba.

"Kalian Cemen, okeh kalau begitu aku dan Mark saja yang masuk kalian tunggu sini, cepat hubungi seseorang yang bisa membantu"jawab Youra.

"Ayo" Mark mengangguk.

Mendobrak pintu itu hingga terlihat sebuah lorong rahasia, Mark dan Youra masuk kedalamnya. Haechan dan Renjun ada diluar.

Renjun mengacak rambutnya frustasi, handphone nya dibawa oleh Youra. "Pinjam handphone mu"

"Untuk apa?"

"Menelfon seseorang!" Haechan memberikannya.

Renjun menulis sebuah nomor lalu menelfon nya.

Disisi lain ketika dalam perjalanan Youra menunjukkan sebuah pistol dan Pisau kepada Mark.

"Kamu gila"ucap Mark.

"Cepat pilih mau pakai yang mana? Ini untuk berjaga"

Mark mengambil pisau, dia tidak bisa memakai pistol nanti salah tembak.

Kan tidak lucu.

Disisi lain Jisung diam tapi Chenle terus memberontak.

"Jisung kenapa kau diam saja!"teriak Chenle.

"Percuma saja, kita akan mati perlahan-lahan aku pasrah"

"Tidak! Jika kita mati sekarang setidaknya aku utuh Arghh!" Ikatannya sangat kuat Chenle tidak bisa melepaskannya.

Jisung menoleh "tidak bisa chenle-ah"

"Sudah selesai saling melontarkan kalimat terakhir? Kalian akan aku bunuh kalian sekarang juga!! Aku tidak tahan!"bentak Dae Jung.

"Kalian! Cepat lakukan apa yang aku perintahkan tadi!"ucap Dae Jung kepada para orang suruhannya.

"Hei hei kalian mau apa?!"protes Chenle.

BRAK

DORR!

DORR!

"JANGAN SENTUH MEREKA!"

FIREFLIES (END)Where stories live. Discover now