Chapter 23

3.4K 425 28
                                    

🔞

Kaki kedua nya melangkah, begitu tergesa di dalam apartemen yang kini begitu remang dengan lampu kecil yang menyala di dalam ruangannya. Ruangan sepi itu berubah setelah suara langkah kaki yang menggema serta ciuman basah yang tak terlepas sejak memasuki pintu masuk begitu terburu- buru. Sang submasif mencengkam kuat pakaian yang pria itu gunakan dengan napas yang memburu dan begitu sibuk membalas lumatan yang menuntut.

Punggung nya di benturkan pada tembok dengan lengan dingin yang kini menyelusup masuk pada pakaiannya hingga jemari yang mencengkam pundak itu berpindah, melingkar pada leher dengan jemari sang submasif yang tak tinggal diam, membuka pakaian yang pria itu kenakan ketika ciuman terlepas dan ia mendapatkan sapuan bibir yang begitu basah pada telinga nya membuat mata nya terpejam serta celana yang kini di turunkan.

Jantungnya berdetak cepat dengan bilah bibir yang tak mampu tertutup ketika pria itu mengangkat tubuhnya hingga kaki nya kini melingkar pada pinggang kekar itu sebelum tubuhnya terhempas ke atas sofa dengan ciuman yang begitu di penuhi napsu serta candu dan membuatnya tak mampu berhenti serta jemari yang kini terulur, menarik helaian rambut gelap pria itu, menyalurkan kenikmatan yang telah lama tak ia dapatkan.

Napas nya memburu, kedua pasang obsidian dengan warna yang berbeda itu kini bertemu, sama dikabuti oleh nap\fsu, mengandalkan cahaya yang dihasilkan oleh kerlip Kota Barcelona dengan jemari kecil yang kini menyentuh telinga sang dominan, mengusap nya hingga perpotongan leher membuat libido nya kini semakin meningkat.

"Kau yakin aku boleh melakukannya?"

Suara itu terdengar rendah dan sedikit serak membuat tubuh nya meremang dengan jantung yang kini berdetak cepat, menatap ke arah Taehyung yang masih meminta izinnya takut jika ia hanya menginginkan hal ini karena mabuk semata. Hal itu membuat Jungkook menganggukkan kepala nya, menarik Taehyung lebih dekat hingga kening pria itu bersandar pada keningnya.

"Hanya Kim Taehyung— yang boleh menyentuh ku."

Suara itu terdengar memasuki pendengaran sang dominan hingga jantungnya kini berdetak cepat, dengan jemari yang kini kembali bermain di dalam t-shirt yang sialnya masih menutupi tubuh indah itu hingga Taehyung bermain di sekitar nipple yang menegang, membuat Jungkook memejamkan mata dan bergerak tak nyaman sebelum permainan itu terhenti, hingga ia merasa kehilangan.

Namun, senyuman tipis terukir ketika Kim Taehyung kembali memberikan ciuman untuknya, ciuman yang begitu menuntut dan membuat nya sulit mengikuti permainan itu, mata nya kembali terpejam dengan sentuhan- sentuhan kecil yang ia terima di setiap inchi tubuh nya membuat Jungkook tak mampu mendesah hingga ciuman itu terlepas dan Taehyung yang melepaskan pakaiannya, memberikan lumatan pada nipple yang membuat Jungkook membusungkan dada.

Gigitan itu membuat Jungkook gila dengan privasi nya yang bergesekan dengan milik pria itu itu membuat mata nya terus terpejam dan mencengkam ke pada kulit sofa yang kini dipenuhi oleh keringatnya hingga tubuh nya berjengit ketika Taehyung memberikan kecupan pada perut dan kecupan ringan pada paha bagian dalam nya dengan kaki yang kini di tekuk.

Jungkook menghempaskan tubuhnya berhenti mengintip ketika pria itu mengambil lube di sana, menuangkannya hingga Jungkook memejamkan mata dengan kaki jemari kaki yang di tekuk ketika dua jari memasuki tubuh nya membuat nya sedikit meringis hingga pria itu mendekat membuat Jungkook melingkarkan kaki nya pada pinggang dan mendapatkan kecupan.

Itu sangat sakit untuk nya saat ini hingga jemari pria itu bergerak membuat Jungkook menggigit bibir bawah nya dengan nikmat yang kini mulai menyelimuti, membuat bilah bibirnya kini sedikit terbuka, mencoba meraup oksigen lebih banyak serta jemari yang mencengkam lengan kekar pria yang bebas.

"Mnhh—Nghh—"

Desahan itu terdengar begitu lembut walaupun tampak nya Jungkook ragu membuat Taehyung kembali memberikan ciuman, melumat habis bibir yang kini bengkak karena ulahnya, bermain lidah, saling melilit hingga ciuman itu terlepas dan kembali lagi saling mengulum satu sama lain penuh nafsu dengan gerakan jemari yang kini semakin cepat ketika Jungkook berjengit dan jeritan itu tertahan tanda jari nya telah mengenai sweetspot di sana.

The Most Beautiful ApologizeWhere stories live. Discover now