46. Untuk yang Tersayang

16.3K 1.1K 108
                                    


"Halo, Pa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halo, Pa. Ini Naura si malaikat tanpa sayap."

Luf yu ...

Tangan Deri bergetar kala membuka lipatan kertas di tangannya. Setelah berhasil membuat Kirana tenang, ia memutuskan untuk membaca kado dari Naura untuknya.

Kamis, 03 Desember 2020

Halo, Pa. Ini Naura si malaikat tanpa sayap (kalau kata Papa sih, hehe).

Deri ikut tertawa hambar membaca sepenggal paragraf itu.

Papa ingat, nggak. Waktu Rara kehilangan kucing persia yang dikasih Abah sebagai hadiah ulang tahun? Ingat, gak?

Deri terpaksa membuka memori lamanya. Dengan senyum manis, "Papa ingat, sayang," ucapnya dengan bibir gemetar menahan isakan pilu agar tidak keluar begitu saja.

Naura nangis kayak orang kesetanan ya, Pa? Maaf, ya.

Waktu itu, Papa bilang ke Naura kalau hidup itu tidak ada yang abadi. Semua akan diambil lagi kepada yang punya. Allah.

Naura dulu selalu bilang ke Papa kalau Naura gak akan pergi kayak kucing persia itu, bukan? Tapi nyatanya Naura harus pergi, Pa.

Abah sama Emak udah jemput Naura lewat mimpi. Naura suka tempat itu tapi nggak bisa bawa Mama dan juga Papa karena belum waktunya. Hm, tidak apa, kan kalau Naura pergi duluan? Tempatnya damai banget, Pa.

Oh ya. Naura mau minta maaf ke Papa Deri. Selama ini Naura sulit banget buat diajak bercanda sama Papa. Ya gimana dong, Papa main gigit. Kan sakit :(

Deri, Yuda, Kirana dan Mina sempat tertawa bersamaan.

Naura nggak tahu mau kasih kado apa ke Papa si pahlawan tanpa jubah seperti Papa.

Maafkan Naura yang dulu selalu kabur kalau Papa ajarin ngaji.

Maafkan Naura yang selalu main kucing-kucingan kalau waktu shalat tiba.

Maafkan Naura belum bisa kasih sepetik bunga dandelion yang dikeringkan untuk Papa. Tapi Naura janji, saat kita ketemu di tempat yang sama, Naura bakal kasih dandelion yang masih segar.

Papa... Terima kasih banyak atas semuanya.

Makasih telah menjadi Papa terbaik yang Naura miliki.

Terima kasih untuk semua hafalan surat pendek dan juga ayat kursi-nya, Pa. Naura bisa merasakannya sekarang.

Naura akan tunggu kalian semua di tempat Abah dan Emak.

Jaga Mama ya, Pa.

Seperti Mama. Naura nggak bisa tuangkan semua ucapan maaf dan terima kasih dalam selembar kertas ini. Terlalu banyak dan tidak akan pernah ada habisnya.

Galang dan Naura ✔Where stories live. Discover now