[01] Yuri, I'm Hungry⚠️

8.4K 322 27
                                    

.

⚠️ Note!

Sebelum kalian membaca, perlu diingat rated cerita ini 18+ ya. Sangat tidak disarankan untuk kalian yang masih dibawah umur~

Karena ini mengandung adegan anu yang tidak baik untuk dibaca, Ff ini bakal di publish seminggu saja..

Ok, selamat membaca :)






















....



"YURIIII!!"





Gadis berambut pirang dengan perawakan mirip seekor bebek itu nampak merengek menghampiri seorang gadis yang terlihat baru saja menginjakkan kakinya keluar dari dalam ruang ganti pakaian.


"Eoh? Yena unnie, ada apa?" Si gadis imut dengan nama lengkap Jo Yuri itu menoleh, menatap bingung pada seekor bebek manja yang tampak mengerucutkan bibirnya itu kedepan.

"Yurii, aku lapar!" Yena berujar dengan cara menggemaskan.

Tepat setelah mendengar ucapan si gadis yang lebih tua, sepasang pipi Yuri mulai memerah.

Dengan cepat ia langsung membekap mulut Yena dengan sebelah tangannya, sementara sepasang matanya itu menatap cukup was-was pada sekitarnya.



"Unnie, kau tahu kan sebentar lagi kita akan melakukan perform?" Bisik Yuri cukup keras ditelinga Yena.

"Aku tahu." Sahut Yena yang terdengar sedikit tak peduli.

"Nah, jika kau tahu, kenapa kau meminta hal 'itu' disaat seperti ini?"

"Aku cuma sedang lapar."

"Tahan sebentar, kita bisa melakukannya nanti setelah selesai."

"Tidak mau."


"Yah, unnie!" Nada bicara Yuri terdengar sedikit meningkat. "Jangan aneh-aneh. Kita bisa terlambat dan mengacaukan perform kita nantinya!"



"Sebentar saja.." pinta Yena sedikit mengiba.

"Tidak!"

"Lima menit saja."

"Kubilang tidak, unnie!" Tolak Yuri tegas.

"Apa kau tega membiarkanku kelaparan seperti ini?" Yena tampak semakin mengerucutkan bibirnya kedepan. "Ayolah Joyul, lima menit saja. Itu waktu yang cukup untuk mengisi sedikit energiku." pintanya tak henti merengek.

Yuri menghela napasnya sejenak, melihat Yena yang mengatupkan kedua tangannya kedepan dengan wajah memelasnya itu jelas membuat hatinya tak tega. Yena terlalu mudah untuk merobohkan pertahanannya itu. Bahkan jika gadis bebek itu hanya sedikit menunjukkan wajah memelasnya saja, Yuri seolah tak bisa dengan mudah menolak segala macam permintaan kakak perempuannya itu, meski hal itu termasuk hal aneh sekalipun.


"Hhh, baiklah-baiklah. Sebentar saja." Ucap Yuri pada akhirnya, membuat senyum Yena seketika mengembang sempurna.


Sepasang mata sipit gadis itu menelusuri sejenak pada keadaan sekitar, sebelum akhirnya ia menarik tubuh Yena masuk kedalam ruang ganti.



"L-lima menit saja.." ucap Yuri sembari membuka satu persatu kancing pakaian atasnya dengan sedikit terburu-buru. Sedang Yena yang tengah berdiri kelaparan didepannya itu dengan sigap melepaskan pengait bra yang dikenakan Yuri.

"A-aku baru saja selesai memakai pakaian ini tadi dan sekarang harus melepasnya kembali." Protes Yuri ditengah kegiatan Yena yang mulai membelai payudaranya.



[M] Hungry Yena! | YenYul (GxG) [END]Where stories live. Discover now