[M] Hungry Yena! | YenYul (GxG) [END]

[02] Mine 🔞 [End]

.

⚠️20+

geudaeyeo mwol mangseorinayo
geudae wonhago itjyo~

Yuri terlihat asyik bersenandung diatas ranjang tidurnya. Lantunan bait dari lagu Adult Ceremony itu terus mengalir dari bibir indahnya, menggema diseisi kamar. Gadis itu tampak begitu asyik dengan dunianya sendiri, menutup kedua telinganya dengan airpods sedang sepasang matanya menutup erat disana.

Yena, si gadis bebek yang ada disebelahnya itu tampak tersenyum-senyum sendirian, asyik memperhatikan Yuri yang begitu tenggelam dalam dunianya. Sudah sejak tadi Yena memutuskan untuk menghentikan kegiatannya bermain game. Awalnya ia hanya sekedar iseng untuk memperhatikan sang main vocal yang tampak begitu menghayati ketika sedang bernyanyi. Sampai akhirnya tanpa sadar ia mulai keterusan dan memutuskan untuk terus menatap gadis kecil yang ada disebelahnya itu.

"Menghayati lagu, eoh?" Ujar Yena ketika Yuri baru saja menyelesaikan nyanyiannya.

"Unnie memperhatikanku?" Tanya Yuri sembari melepas airpods.

"Tentu saja. Kau bernyanyi cukup keras sampai aku tak bisa berpaling dari wajahmu itu."

"Pfft.. mian, apa aku mengganggumu?"

"Umm, tidak juga. Kau terlihat imut jika menghayati lagu seperti itu."

"Imut?"

"Huum." Sahut Yena mengangguk.

"Padahal aku akan tampil dengan konsep seksi besok. Tapi Yena unnie malah mengatakan aku imut." Ujar gadis itu sedikit cemberut.

"Apa kau gugup?"

"Huh?"

"Maksudku, apa kau gugup untuk penampilanmu besok?"

"A-ah, tentu saja. Besok adalah konser besar kita dan aku takut melakukan kesalahan nantinya." Jawabnya jujur.

"Kalau begitu kau bisa melakukan latihan untuk penampilanmu besok bersamaku disini." Saran Yena.

"Eh?"

"Yah, jika kau mau. Siapa tahu kau membutuhkanku untuk melihat kesalahan gerakan tarianmu itu. Tetapi jika tidak juga tak apa, aku akan melanjutkan game ku saja.."

"Ah baiklah, kau benar unnie. Aku akan melakukan latihan didepanmu." Sahut Yuri tanpa berpikir panjang.

Gadis itu kemudian mulai beranjak dari tempat tidur, menyiapkan lagu terlebih dahulu pada ponselnya sebelum akhirnya ia bersiap pada posisi tubuhnya, sedang Yena mengamatinya dengan seksama didepannya.

Adult Ceremony.

Gerakan tarian itu memang begitu sensual. Yena yang sedari awal berniat memperhatikan gerakan tarian Yuri itu lama-kelamaan mulai kehilangan fokus. Sepasang mata nakal gadis pirang itu mulai teralihkan pada lekuk tubuh milik Yuri yang nampak begitu seksi disana.

Yena mulai gelisah, berkali-kali ia menelan salivanya dengan kasar, mencoba sebisa mungkin menghilangkan pikiran kotor yang menyerang isi kepalanya itu. Namun, sepertinya usahanya gagal. Keinginan untuk menyentuh tubuh gadis yang lebih muda itu semakin memuncak tatkala Yuri bergerak semakin sensual disana.

Tepat setelah tarian itu selesai, Yuri dengan senyum mengembang menghampiri si gadis pirang yang tampak masih diam mematung ditempat duduknya.

"Unnie, bagaimana penampilanku?" Tanya Yuri sumringah.

Yena masih diam, tak menanggapi pertanyaan Yuri barusan.