Penjahat Ingin Membuka Lembaran Daun Baru

Ch. 40

Edit by Xiaomu

Bab 40

Dia tidak tahu di dalam hatinya apakah dia takut dingin atau dia hanya tidak ingin memberi pelajaran pada gadis kecil ini secara tiba-tiba. Setelah itu, dia berpura-pura menegur Lin Feilu hanya untuk bersin saat dia akan pergi. Begitu dia bersin, Lin Feilu mendongak dengan wajah kecilnya yang imut penuh kekhawatiran.

Gadis muda itu tiba-tiba mengeluarkan kompor kecil dari dalam lengan bajunya dan menyerahkannya kepadanya dengan patuh sambil berkata, "Kakak, ambillah."

Kompor tangan telah bersama Lin Feilu untuk waktu yang lama sehingga memiliki sedikit aroma muda seperti susu yang menjadi miliknya di atasnya. Lin Nianzhi melihatnya dan mengambil kompor tangan dengan arogan. Meskipun dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya, dia sebenarnya sangat lega sehingga dia ingin berteriak sekarang karena jari-jarinya akhirnya hangat.

Wajah kecil Lin Feilu memerah karena hawa dingin, tetapi ini tidak mencegahnya untuk tersenyum dengan tulus. Dia menutup mulutnya dengan tangan kecil dan terengah-engah sebelum dengan patuh melambai padanya: "Selamat tinggal, saudari."

Lin Nianzhi sedikit mengangguk: "Pergi."

Dia kemudian berbalik dan pergi. Setelah hanya berjalan beberapa langkah, dia sekali lagi berbalik dan mencoba mengintip gadis yang lebih tua secara diam-diam. Melihat Lin Nianzhi masih melihat ke arahnya, dia memalingkan muka karena malu dan melarikan diri dengan sosok kecilnya terbungkus jubah.

Lin Nianzhi tidak bisa berkata-kata.

Itu... sangat lucu.

♠♠♠

'Teh Hijau' sejati dapat mengubah musuh menjadi teman tanpa banyak usaha.

Itu selalu menjadi prinsip Lin Feilu untuk tidak membuat musuh dengan mudah.

Putri tertua memiliki reputasi sebagai orang yang sulit diatur. Dia awalnya mengira akan sulit untuk menanganinya. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menguji air dengan melemparkan kemampuan "peluru meriam berlapis gula" tapi dia tidak menyangka bahwa pihak lain akan menerima serangan kritis.

Namun, itu mudah dipahami jika seseorang lebih memikirkannya. Semua pangeran dan putri di dalam istana mengira bahwa segala sesuatu berputar di sekitar mereka setiap saat. Ibu mereka terutama bertanggung jawab atas semua trik berbahaya. Mereka belum pernah melihat kejahatan nyata di dunia. Mereka hanya memiliki sifat yang buruk dan tidak memiliki kesadaran diri atau introspeksi diri.

Apalagi putri tertua masih muda. Dia baru berusia sekitar sebelas tahun. Di zaman modern, dia masih menjadi siswa sekolah dasar.

Terlalu mudah untuk menipu seorang siswa sekolah dasar.

Lin Feilu merasa bersalah di dalam hatinya selama dua detik. Dia kemudian melepas jubah hangatnya dan berjalan kembali ke istana Mingyue dalam angin dingin.

Tubuhnya lemah. Dia langsung jatuh sakit sore itu setelah berjalan kembali dalam angin dingin yang tiada henti. Dia berbaring di tempat tidur karena demam.

Xiao Lan buru-buru meminta Yun You untuk membawa seorang tabib istana. Sekarang Rumah Sakit Kekaisaran tidak dapat mengabaikan Istana Mingyue seperti sebelumnya dan segera mengirim orang untuk menemui putri kelima. Setelah pemeriksaan menyeluruh, mereka menemukan bahwa dia hanya masuk angin. Tabib istana menulis resep dan meminta Xiao Lan untuk menyalakan api arang di rumah sedikit lebih banyak dari biasanya.

Yun You mengikuti tabib istana untuk mengambil obatnya. Ketika dia sampai di sana, dia kebetulan bertemu dengan pelayan istana Selir Xian yang sedang minum resep untuk menenangkan sarafnya dan membantunya tidur. Para pelayan istana sering berkomunikasi satu sama lain sehingga mereka secara alami tahu siapa yang lainnya. Saat mereka mengobrol, Suiyu (seorang pelayan istana) mengetahui bahwa putri kelima sakit dan dia segera memberi tahu Permaisuri Xian tentang masalah tersebut setelah kembali ke Istana Changming.

Permaisuri Xian bertanya, "Siapakah tabib kekaisaran yang melayani putri kelima?"

Suiyu mengenang, “Dia seorang pria muda. Dia harus menjadi pendatang baru di rumah sakit kekaisaran. Aku juga belum pernah melihatnya sebelumnya.