Penjahat Ingin Membuka Lembaran Daun Baru

Ch. 57

Edit by Xiaomu

Bab 57

Selir Kekaisaran Jing tidak menyangka betapa tidak kompetennya putrinya. Atau lebih tepatnya, bagaimana dia sebenarnya ahli pembuat onar yang bisa menyinggung Pangeran Kekaisaran Tertua yang dikenal karena kelembutannya. Jika mereka menyinggung Permaisuri Mulia Ruan, mereka bisa melupakan tentang menjalani kehidupan yang nyaman.

Memikirkan hal ini, ibu dan putrinya berpelukan saat mereka menangis bersama.

Ketika Selir Kekaisaran Jing memikirkan masalah ini, dia mulai menyadari bahwa penyebab dari rangkaian bencana ini semuanya dikaitkan dengan para gadis Istana Mingyue. Hantaman roh-roh jahat dimulai karena mereka, bahkan sekarang Xi'er-nya dihukum karena mereka. Mereka baru saja mendapatkan bantuan Permaisuri Xian namun mereka berani bertindak begitu berani. Saat ini, dia hanyalah seorang Wanita Mulia belaka. Jika gadis itu akan dipromosikan di masa depan, bukankah mereka akan menginjak-injaknya?

Apa pun yang diperlukan, dia tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi!

Selir Kekaisaran Jing menyeka air mata dari wajah putrinya saat dia berbicara dengan tekad yang kuat, “Jangan menangis! Ibu pasti akan membalasnya untukmu! Mereka tidak akan bisa tetap bebas dan tidak terkekang lebih lama lagi. ”

……

Lin Feilu sudah menduga bahwa tahanan rumah Lin Xi akan membuat dirinya dan Xiao Lan menjadi sasaran permusuhan Istana Zhaoyang. Selama periode waktu ini, dia harus bergerak.

Seperti kata pepatah, orang yang menyerang lebih dulu mendapatkan keuntungan.

Dia merasa sekaranglah waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini sepenuhnya.

Sejak awal, dia tidak pernah berniat untuk menaklukkan Lin Xi dan menjadikannya salah satu asetnya. Meskipun sebenarnya sangat mudah untuk menaklukkan anak-anak manja yang malas dan tidak berguna seperti dia, dia tidak pernah mempertimbangkannya.

Dia adalah pembunuh yang secara pribadi mendorong putri kecil itu ke dalam kolam. Dia melihatnya menangis minta tolong dan tidak melakukan apa pun selain menertawakan penderitaannya. Sungguh, dia adalah orang bodoh dengan hati yang jahat.

Dikatakan bahwa anak-anak tidak berdosa, tetapi kecenderungan mereka untuk melakukan kejahatan juga paling menakutkan.

Dia berjanji pada gadis kecil itu bahwa dia akan membalaskan dendam untuknya.

Selanjutnya, untuk membantu dirinya sendiri, bahkan pangeran tawanan Kerajaan Song yang cantik itu telah ditandai oleh Lin Xi. Melihat betapa piciknya dia, Lin Xi pasti akan mengganggunya begitu hukumannya dicabut. Lin Feilu merasa bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk melindungi pangeran kecil yang cantik ini!

Dia telah menyarungkan pedangnya sejak dia menghancurkan Xu Cairen. Sekarang saatnya pedangnya melihat darah lagi.

Jadi, Raja Iblis Lin Feilu telah setuju.

Saat Xiao Lan mendekat dengan nampan berisi makanan ringan yang baru dipanggang, dia melihat seorang gadis berukuran pint sedang duduk di ambang pintu. Tangan mungilnya terangkat ke dagunya saat dia menatap dalam-dalam ke sinar matahari pagi. Geli, dia tertawa kecil dan duduk di sampingnya, “Kamu belum makan banyak untuk sarapan. Coba camilan baru yang dibuat Ibu untukmu."

Lin Feilu menggigit dua kali, "Enak!"

Camilannya masih hangat dan renyah. Rasanya manis, tapi tidak berminyak. Keterampilan memanggang Xiao Lan menjadi lebih halus.

Saat dia makan, tiba-tiba dia memikirkan sesuatu dan berkata kepada Xiao Lan, "Ibu, tolong siapkan sekotak makanan ringan untukku, aku ingin memberikannya kepada seseorang!"

Penasaran, Xiao Lan bertanya, "Untuk siapa ini?"

Lin Feilu tersenyum tulus, "Seseorang yang membantuku kemarin."

Xiao Lan tidak bertanya banyak. Dia selalu tanggap terhadap permintaan anak-anaknya. Dia mengemas sekotak makanan ringan dan memberikannya kepada Qingyan yang akan menemani Putri Kelima. Pada awalnya, Qing Yan tidak yakin kemana tujuan mereka. Akhirnya, dia hanya bisa khawatir ketika mereka berjalan menuju daerah asing, di mana bahkan penjaga dan pelayan istana hanya sedikit yang terlihat.

Dia bertanya, "Putri, kemana kita akan pergi?"