Penjahat Ingin Membuka Lembaran Daun Baru

Bab 85

Diedit~

Bab 85

•

•

•
   
Ini jelas hanya pemula yang hampir tidak kering di belakang telinga. Bagaimana Lin Feilu entah bagaimana berhasil menghancurkan rencananya dan juga mengubahnya menjadi dalang? Jika demikian, bagaimana dia bisa menjadi seorang anak-anak? Jelas dia adalah roh jahat!

Ya, semuanya dimulai dari hari itu ketika Lin Xi mendorongnya ke dalam air.

Tentu saja Selir Kekaisaran Jing tahu bahwa putrinya hampir membunuh Lin Feilu. Dia juga tahu bahwa gadis itu tidak sadarkan diri selama beberapa waktu karena demam yang membara. Ketika gadis ini bangun lagi, Lin Xi bertemu dengan hantu. Ketika gadis ini mengunjungi istananya, roh-roh jahat terlihat.

Selir Kekaisaran Jing sendiri tidak disukai, dan putrinya ditempatkan di bawah tahanan rumah, dan bahkan dia dibingkai hari ini, apakah semua peristiwa ini tidak terlihat seperti balas dendam roh jahat?

Selir Kekaisaran Jing sudah bingung saat ini. Bahkan ketika Lin Xi bergegas ke arahnya, menangis dan memanggilnya, dia tidak menanggapi. Sementara Selir Kekaisaran Jing masih linglung, para pelayan istana mengumumkan bahwa mereka baru saja menemukan pelayan istana yang pingsan lebih jauh di dalam taman bunga.

Pelayan istana ini selalu melayani Selir Kekaisaran Jing di Istana Zhaoyang. Saat dia terbangun dan melihat pemandangan di depannya, wajahnya menjadi pucat dan dia segera berlutut.

Permaisuri bertanya dengan tegas, "Aku memerintahkan kamu untuk mengatakan yang sebenarnya, apa yang telah terjadi dan bagaimana kamu bisa pingsan? Mulailah dari awal!”

Pelayan istana tidak sepenuhnya menyadari apa yang telah terjadi. Dia gemetar saat menceritakan pengalamannya, “Pelayan rendahan ini… yang rendah ini sedang terburu-buru menuju Istana Stargazing bersama selir Kekaisaran Jing sekarang. Ketika kami lewat di sini, aku tiba-tiba mendengar seseorang... Seseorang memanggil Nyonya ku. Nyonya ku memerintahkan yang rendah ini untuk menunggu, jadi yang rendah ini hanya berdiri di sana ketika yang rendah ini tiba-tiba pingsan karena suatu alasan."

Permaisuri Mulia Ruan menyela dan bertanya, “Dengan kata-katamu, tampaknya Selir Kekaisaran Jing berjalan ke depan sendirian? Apakah kamu melihat siapa yang memanggilnya?”

Prinsip pelayan istana ini adalah selalu menjaga dirinya sendiri terlebih dahulu. Dia belum pernah berada dalam situasi sulit seperti ini sebelumnya, jadi dia tidak berani berbohong dan berbicara dengan jujur ​​saat dia menangis, "Orang rendahan ini tidak melihat siapa, hanya tau bahwa itu adalah suara seorang pria..."

Ini berbeda dari apa yang baru saja dikatakan Selir Kekaisaran Jing.

Jauh dari menjadi tawanan yang bertentangan dengan keinginannya, jelas bahwa dia dengan rela berjalan ke arah pria itu.

Permaisuri sangat marah. Insiden cabul seperti itu telah terjadi di harem di bawah pengawasannya. Terlebih lagi, mereka tertangkap basah oleh banyak orang. Insiden memalukan seperti itu adalah aib bagi keluarga kekaisaran.

Pada saat ini, Selir Kekaisaran Jing akhirnya pulih dari senyum menakutkan Lin Feilu. Ketika dia mendengar pelayan istana menceritakan kebenaran versinya, dia berteriak dengan suara melengking dan memukulinya seperti wanita gila, "Dasar jalang! Kamu berbohong! Kamu menjebakku! Kamu semua menjebakku!“

Ketika Selir Kekaisaran Jing pertama kali menyadari bahwa penjaga istana tidak berada di tempat yang diinginkannya, dia terkejut, jadi dia mendekatinya untuk menanyakan mengapa dia pergi tanpa izin darinya. Tanpa diduga, penjaga istana tiba-tiba melumpuhkan pelayan istana. Dia kemudian meraihnya dan menutup mulutnya saat dia menyeretnya lebih jauh ke taman bunga.

Tapi bagaimana dia bisa mengatakan ini pada permaisuri? Haruskah dia mengatakan ini semua adalah awalnya tipuan untuk menjebak Xiao Lan?

Pelayan istana sangat meratap dan bersujud. Seluruh tontonan adalah kekacauan.

Permaisuri memerintahkan pelayan istana untuk menahan Selir Kekaisaran Jing. Dia menenangkan diri, lalu dengan tegas bertanya kepada pengawal istana yang selama ini terdiam, “Di mana posmu? Dan apa hubunganmu dengan Selir Kekaisaran Jing?"