[180] inside the cupboard

387 130 2
                                    

Suasana kelas benar-benar dalam keadaan hening ketika Atom Pariya tersentak kaget dan langsung menoleh ke arah belakang kelasnya.

Tak hanya dirinya, beberapa temannya yang duduk di belakang, serta guru mata pelajaran Fisika yang tengah duduk di tempatnya turut menoleh ke arah yang sama seperti dirinya.

Atom, yang duduk di bangku kedua dari belakang bisa mendengar jelas suara tangisan seorang wanita.

Ia melihat ke sekelilingnya, di saat ada beberapa temannya yang turut menoleh ke belakang, ada juga beberapa temannya yang terlihat tak peduli dan tetap fokus ke buku catatan yang ada di atas meja.
 
 

SREEEEEK!
 
 

Sang guru mata pelajaran berdiri dari tempat duduknya, kemudian berjalan ke arah sumber suara yang berada di dekat lemari penyimpanan alat kebersihan.

Atensi para siswa di kelas yang sebelumnya terbagi menjadi dua kini fokus pada Sang guru yang tiba-tiba berjalan ke arah belakang.

"Itu siapa deh yang nangis?" tanya Atom pada teman sebangkunya.

"Hah? Suara nangis? Dimana?"

"Di belakang, kenceng banget. Lo nggak denger?" tanya Atom lagi.

Teman sebangkunya menggelengkan kepala.
 
 
 
 
 

"Bu Fay ngapain ke belakang?"

"Nggak tahu."

   
 
 
 
 
"Itu suara siapa anjir?"

"Ya kan, serem banget tiba-tiba ada suara cewek nangis!"
 
 
   
 

Berbagai bisik-bisik tertangkap oleh indera pendengar Atom. Ada yang mengaku turut mendengar suara tangis tersebut, tapi ada juga yang tak mendengarnya.

'Pantas saja,' batin Atom yang mulai mengerti kenapa sebagian dari temannya sama sekali terlihat tak terusik dengan suara yang sebagian orang dengar.
 
 
 
BRAK!
 
 
 
Tidak seperti suara tangisan yang hanya bisa didengar oleh sebagian siswa di kelas. Suara berisik dari dalam lemari barusan bisa didengar oleh seluruh siswa. Membuat semuanya terkejut di waktu yang bersamaan.

bed time stories; thai idols ✅Where stories live. Discover now