[27] strange hotel

3.1K 599 29
                                    

"Yakin kita mau nginep di sini?" Tanya Jirayu ketika melihat bangunan tua di hadapannya.

"Mau dimana lagi?" Tanya Bank menanggapi. "Cuma ini hotel yang masih kosong. Lagian kalau mau lanjut jalan ngeri cuy, si Peach udah ngantuk gitu." Lanjut Bank lagi.

Well, Jirayu, Bank dan Peach memang sedang dalam perjalanan untuk kembali ke Jakarta setelah melakukan pertemuan dengan salah satu klien mereka di daerah Semarang.

Di hadapan mereka sekarang ada sebuah hotel bernama Dasa Putra, dimana terdapat dua bangunan terpisah di hotel tersebut. Di bangunan pertama, kamarnya besar dengan segala fasilitasnya namun pencahayaan di sana agak redup dan membuat kesan horror sangat terasa. Sementara di bangunan yang satunya lagi, kamarnya sedikit lebih kecil namun pencahayaan di sana lebih bagus, plus fasilitas di sana juga sama seperti bangunan sebelahnya. Hanya besarnya kamar dan pencahayaan yang membedakan itu semua.

Mereka bertiga sepakat memilih kamar yang lebih kecil untuk menghemat budget. Toh tempat tidurnya sama sama ada dua.

"Lo berdua ngerasa aneh nggak sih? Masa hotel laen penuh, tapi ini enggak. Sepi bener." Ucap Jirayu pada Bank dan Peach sesampainya mereka di dalam kamar.

"Nggak tuh. Gua biasa aja. Lu jangan parnoan napa sih!" Ucap Peach sembari merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia benar benar merasa kelelahan setelah 8 jam menyetir.

Jirayu akhirnya menutup mulutnya. Merasa tak enak hati juga pada kedua temannya yang sudah kelelahan. Akhirnya meski ia terus merasa keanehan pada hotel tersebut, ia memilih diam.

Sampai akhirnya jam menunjukan pukul 2 malam. Peach dan Bank sudah tertidur pulas. Begitu juga dengan Jirayu.

Namun suara langkah kaki membangunkan Jirayu dari tidurnya. Jirayu melihat sesuatu lewat tepat di jendela kamar mereka yang hanya tertutupi gorden tipis.

"Bukannya samping jendela nggak bisa buat lewat ya?" Gumam Jirayu pada dirinya sendiri.

Tak bermaksud mengada ada. Tapi memang Jirayu sempat memeriksa gang sempt jendela tersebut yang temboknya hampir bersentuhan dengan bangunan di sebelahnya.



Hiiii hiiii hiiii hiiii














Jirayu membelalakan matanya.

Jendela bukan lagi tempat yang menjadi perhatiannya.

Tapi kamar mandi.

Tempat dimana tiba tiba terdengar suara mbak Kunti.

bed time stories; thai idols ✅Where stories live. Discover now