Part 17

47 4 1
                                    



"Mengenai cinta tak ada yang berhak untuk melarang karna cinta bukan lah sesuatu yang salah" (sekedar quotes receh dari author)










Happy reading semua:)


__________


Hari yang dinanti-nanti pun tiba yaitu hari dimana akan diadakannya pentas seni di universitas ara. Acara ini dilaksanakan pada malam hari. Namun ara dan pengisi acara lainnya sudah tiba ditempat acara dari sore hari.

Mereka tengah disibukan dengan berbagai persiapan seperti mengecek sound sistem, penataan panggung, periasan pengisi acara, dan masih banyak lagi.

Panitia berlalu lalang kesana kemari untuk memastikan semuanya benar-benar siap. Sedangkan para pengisi acara sedang disibukan dengan kostum dan tata rias mereka.

Termasuk ara ia kini sedang duduk di meja rias menghadap ke cermin sambil di makeup seseorang dari tim tata rias. Tak banyak orang yang berada di ruangan ara disini hanya ada beberapa orang saja. Tak seperti ruangan yang lainnya yang nampak ramai dan penuh.

"Apa ada yang kurang ra?" Tanya penata rias itu yang ara kenal adalah mahasiswi di universitasnya juga. "Gua rasa sih cukup lo kan jago makeup masih nanya aja ke gua".

Mereka terkikik "yakan siapa tau gitu ada yang kurang untuk seorang ara yang hebat ini haha" ara tertawa renyah. "Gua percaya ama lo lagian bukan sekali duakali lo makeupin gua".

Sementara di depan sana mulai banyak orang yang mulai memenuhi area panggung. Mebuat semakin ramai dan semakin mebuat orang yang mengisi acar cukup gugup.

Vano terlihat sedang mengarahkan para panitia untuk bekerja lebih gesit dan mengarahkan para penonton dengan benar.

Lalu tak lama kemudian banyak mobil yang datang bersamaan. Dan keluarlah para tamu undangan ya siapa lagi kalau bukan lucas dengan orangtuanya dan daddy ara serta teman-temannya.

Mereka masuk dan di persilahkan duduk di kursi yang sudah disediakan untuk para tamu undangan vip.

Sejak masuk aura mereka sudah terpancar apalagi dengan baju yang formal seperti itu. Milly terlihat senang matanya sudah berbinar cerah. Membuat orang yang melihatnya merasa aneh dan heran tapi dibarengi senyuman.

Sedangkan ketiga sahabat ara yang lain sudah tak merasa aneh lagi dengan sikap milly itu. Ia emang selalu seperti itu setiap ara tampil dalam sebuah acara.

"Seneng amat mil" ucap ana sambil menepuk pundak milly. "Oh iya dong milly kan udah numayan lama gak liat ara tampil jadi miily seneng banget ana".

"Haha iya yah bener gua jadi penasaran gimana penampilan si kunyuk satu itu" olin juga begitu semangat.

"Bersik kalian ini udah diem kita liat aja langsung gimana hasil dari latihan kemarin si ara dan jangan lupa ada penampilan para adik dari semua alpha ini" setelah ucapan lili tak ada yang berbicara lagi mereka menunggu acara dimulai dengan tenang.

Lampu di dalam aula sudah dipadamkan pertanda akan dimulainya acara. Semua yang tadinya berisik kini terdiam.

Sang MC memulai pembukaan dengan baik. Menyapa para penonton yang hadir dengan semangat. "Selamat malam semuaanyaaa!!!" Teriak sang MC.

"Malaaaaammm!" Jawab semua penononton tak kalah antusias. "Wah wah semangat sekali yah.. nah pertama kenalin dulu kita berdua adalah MC untuk malam ini nama saya aldo".

"Dan nama saya nindy" ucap MC yang satu lagi. "Oke sebelum mulai acaranya kita mau tanya dulu nih udah siap belum buat liat penampilan yang super duper bombastis uwowuwow dar para pengisi acara?".

"Siaaaappp" teriak mereka serempak. "Waduh kuping gua.. untung kaga ada yang keluar haha" canda aldo sambil memegang kupingnya.

"Oke deh ya dari pada nanti aldo makin budeg kita langsung ke acaranya aja oke selamat menyaksikan semuanyaaaa kita ketemu di akhir acara bye bye tepuk tangannya donggg".

Tepuk tangan meriah dari para penonton. Tirai panggung terbuka menampilkan latar panggung yang sudah ditata untuk penampilan pertama.

Namun hanya bayangan saja karna lampu panggung masih gelap. Sedangkan di belakang panggung terlihat ara yang nampak cemas melihat para adiknya akan tampil sebagai pembuka.

Ya yang tampil pertama adalah para adik dari ke empat alpha. Mereka sudah siap ditempat masing-masing. Ara tadi sudah memberikan mereka semangat tapi kenapa sekarang malah dia yang merasa gugup dan cemas.

Cahaya panggung menyala menampilkan ke empat gadis yang cantik. Mereka tersenyum kepada penonton. Dapat mereka lihat juga keluarga mereka menonton disana.

Mereka pun memulai memainkan alat musik. Lagu yang mereka mainkan adalah lagu ciptaan dari safira locania aliaa ara. Judulnya adalah 'the best star'.

Lagunya di mainkan dengan sangat semangat. Lagu ini menceritakan seseorang yang sangat ingin menjadi yang terbaik terus berusaha untuk membuktikan jika ia yang terbaik.

Semua penonton terpukau dan menjadi semakin semangat. Lagu ini membuat mereka semua ingin menari mebakar karna semangat. Flo membawakannya dengan sangat baik.

Tepuk tangan meriah dari penonton setelah penampilan mereka selesai. Mereka berempat mebungkuk dan segera keluar dari panggung. Dan digantikan dengan penampilan lainnya.

"Ahhhh kaka" mereka langsung memeluk ara bersamaan. "Kaka bangga sama kalian makasih ya udah bawain lagu kaka".

"Ini karna lagu kaka bagus ka harusnya kita yang makasih" jawab flo. "Kita semua bagus kita semua" jawab ara bangga.

"Yaudah kaka kebelakang dulu ya mau siap-siap dulu sama team" mereka mengangguk. "Iya ka semangat" ara mengangguk dan berlalu pergi.

Ara bersama team berkumpul diauatu ruangan. Mereka sedang melakukan rundingan terakhir sebelum tampil.

"Kita semua pasti bisa tampilkan yang terbaik dan yang terpenting nikmati penampilan" kata sang ketua.

Mereka merapat dan mengulurkan tangan. "You can you can you can" teriak sang ketua. "WE CAN" jawab para anggota semangat.




__________

Sementara itu di kursi penonton terlihat dua sosok misterius yang ikut serta menonton acara. Aura mereka tak dirasakan karna mereka meredamnya.

Mata mereka tajam memperhatikan panggung. Dan para alpha yang duduk di depan sana. Kilatan merah itu muncul dimata salah satu dari mereka.

'Ssshhhhh' ia berdesis sangat pelan menyembunyikan kemarahan yang ada di dalam dirinya. Tapi ia tahu kalau ia harus bersabar.

Di sekeliling manusia dan warewolf seperti ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Bau darah dari manusia yang mebuat nafsu meminumnya semakin tinggi dan bau warewolf yang sangat ia benci.

Kilat mata itu muncul lagi menandakan kebencian yang tak bisa di redam lagi.





___________




Next part ara tampil guysss

Maaf ya kalo kurang memuaskan






Daaahhh byebye cemuaaa sayang kaliaaan

Vote comen nya jangan lupa oke kasih dukungan terusss jangan pelit jempol yah oke cukup sekian bye!

The Perfect Mate [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang