The Perfect Mate [Slow Update]

Part 14

Hai guys semoga hari ini kita masih dalam keadaan sehat walafiat yah...

Buat yang bekerja dan mencari nafkah semangat kerjanya...

Buat yang sekolah dan belajar dari rumah semangat belajar mudah-mudahan secepatnya kita bisa kembali beraktifitas tanpa ada batasan...

Pokonya kita semua pahlawan faightingggg!!!!!!!

Happy reading

___________

⚘⚘⚘⚘

Setelah percakapannya dengan ara di sms selesai lucas pun kembali ke pekerjaannya. Tak lama kemudian ada orang yang mengetuk pintu.

'Toktoktok' suara pinti diketuk. "Masuk" balas lucas.

Mereka pun masuk ke ruangan sang alpha tersebut."Salam alpha" kata mereka berdua. "Akhirnya kau datang" lucas pun duduk di sofa yang ada diruangan itu dan di ikuti oleh kedua orang tersebut.

"Bagaimana kabarmu stefan?" Tanya sang alpha. Orang itu tersenyum lembut "baik alpha" jawabnya sopan.

Yah dialalah stefan nama panjangnya semua orang tak ada yang tau kecuali alpha dan beta yang sekarang berada didepannya karna ia ingin merahasiakan namanya dari semua orang. Stefan adalah seorang witch putih keturunan murni dari keluarga yang cukup terkenal dengan kehebatan sihirnya. Namun mereka juga sangat misterius hanya sedikit keturunan dari keluarga ini sehingga tak banyak orang tau kalau stefan salah satu witch berbakat yang berasal dari keluarga witch yang hebat.

Siapa yang tak akan terpukau melihat tampang stefan. Wajahnya yang tampan kulitnya yang putih bersih matanya yang berwarna biru laut halis dan hidung yang pas diwajahnya menjadi nilai tambahnya. Tak hanya itu dia selalu tersenyum ramah kepada semua orang. Tatapan yang menyejukan dan suaranya yang menenangkan dapat meluluhkan hati siapa saja yang bertemu dengannya.

"Stefan kau taukan aku memanggil mu kesini untuk apa?" Mereka memulai percakpan. "Iya alpha tadi di perjalanan beta bara sudah memberi tahu hamba apa yang sedang terjadi".

"Menurut mu bagaimana?" Tanya lucas lagi. "Hamba tadi sempat tak percaya akan cerita itu namun setelah memasuki wilayah kawasan pack anda hamba merasakan aura yang sedikut ditutupi dan sudah agak menipis dari seorang witch hitam alpha" terang stefan.

"Gggrrrrrr awas saja kalian akan aku serang karna sudah mengganggu wilayahku" lucas menggeram emosinya sedikit memuncak.

"Namun alpha kita tak boleh terlalu gegabah membuat keputusan ini hal yang serius.. kita belum punya bukti yang kuat untuk alasan menyerang mereka, mereka belum melakukan tindakan yang mengancam kita jadi kita tak ada hak untuk menyerang mereka" ucap bara menenangkan alphanya.

"Benar apa yang dikatakan bara alpha kita tak boleh terburu-buru kita selidiki dulu apa yang mereka inginkan dari kita dan kita jangan lemah karna bisa saja mereka tiba-tiba menyerang" stefan memberi tambahan.

"Hahhh baiklah aku setuju" ucap lucas. "Aku butuh bantuan kalian.. beta perketat penjagaan sekitar wilayah perbatasan perikaa orang yang akan masuk wilayah kita lalu perintahkan beberapa warior untuk mengawal luna dan adik ku secara diam-diam".

"Baik alpha" bara menerima tugasnya. "Lalu kau dan stefan bantu aku menyelidiki tentang apa yang diinginkan oleh si penghisap darah itu jangan biarkan mereka mengacau kawasan wilayah kita" perintahnya tegas.

___________

Akhirnya ara sampai ke rumah dia masuk ke dalam terlihat sepi. Hanya warior dan para maid saja yang sedang melakukan tugas mereka.