Bonus❗️

17K 1.2K 88
                                    

"kak Jen. Mandi dulu sana Naya udah siapin air anget" Naya yang baru saja selesai mandi dan keramas keluar dari kamar mereka.

"Okay kalo capek tidur aja duluan gak usah tungguin kakak" ucap jeno.

Tadi setelah landing di Jakarta. Jeno membawa nya ke rumah mereka. Naya pikir mereka akan pulang ke kediaman djung. Ternyata Jeno membeli rumah untuk mereka berdua.
Padahal kalau diam di rumah djung Naya gak keberatan ada teh Echa, Yuri sma Hayden, Naya pasti gak bakal kesepian.

20 menit Jeno selesai mandi.
Ia melihat Naya masih sibuk dengan skin care nya.
Jeno pun langsung ke tempat tidur.
Suasana nya cukup canggung.
Naya juga pasti merasakan nya.
Ia bahkan terlihat salah tingkah, usai mengaplikasikan skincare malam nya. Dia terlihat bingung untuk menaiki tempat tidur yang sama dengan Jeno.

"Hey gak usah salah tingkah gitu. Kakak gak bakal maksa Naya kalo Naya gak siap" ucap Jeno.

Naya yang malu langsung membenamkan wajahnya di dada Jeno.

"Kata bunda gak boleh nolak ajakan suami kalo malam pertama kak pamali"

Jeno terkekeh.

Kemudian selanjutnya ia menyapu lembut bibir Naya kemudian menyesap nya bergantian atas dan bawah.
Naya sedikit terkejut dengan apa yang Jeno lakukan namun lama kelamaan dia menikmati nya. Terbukti sekarang Naya mengalungkan tangannya di leher Jeno.
Berusaha mengimbangi permainan Jeno.

"Hhnn" Naya melenguh ketika Jeno menggigit bibir bawahnya. melesakan lidah nya membuai langit langit mulut naya, selanjutnya lidah mereka saling membelit entah siapa yang memulai.
Sampai selanjutnya Naya memukul pelan dada Jeno karena dia kehabisan nafas.

Jeno dengan tak iklas melepas ciuman mereka.

"Cantik" ucapnya. Ia memandang dalam istri nya saat ini.
Wajah nya yang memerah mata sayu dengan bibir yang sedikit membengkak.
Membuat birahi Jeno seketika naik

Ia mulai menjilati leher Naya sesekali menggigit leher Naya. Membuat tanda kepemilikan nya disana. Kemudian lambat laun beralih mengulum daun telinga Naya. Membuat wanita itu menggigit bibir nya akibat rangsangan yang Jeno berikan.

"Jangan digigit nanti luka, keluarin aja desahan nya gapapa" bisik Jeno dengan suara yang terdengar memberat.

"eughhh" akhir nya satu desahan lolos dari bibir Naya.

Jeno menyeringai semakin gencar membuat tanda di leher Naya.
Tangan nya digunakan untuk menurunkan piyama Naya.
Dan melepas kaitan bra naya

Segera ia meraup dada kanan naya tangan kiri nya digunakan untuk memilin nipple Naya.
Lidah nya bermain di nipple Naya. Membuat sang empunya menggelinjang geli sekaligus nikmat

"Kak jenhhh"

Jeno tersenyum bangga mendengar nama nya keluar dalam desahan naya

"desahin nama kakak terus yang" bisik Jeno. sambil meremas dada Naya

"Nghh kak jenhh"

Jeno kembali menyatukan bibir mereka selagi kini tangan nya menyelinap di balik underwear naya
Bermain dengan klitoris nya yang membuat Naya semakin ingin mencapai puncak nya.
Naya mengeratkan genggaman di rambut Jeno meminta ciuman yang lebih dalam akibat semua rangsangan yang Jeno berikan.

Ia bisa merasakan semau buku buku jari kaki nya melengkung sepersekian detik sebelum ia mencapai pelepasan.

"kak Jen ahhh"

Jeno tersenyum setelah mengantarkan istri nya ke pelepasan nya.

Sekarang ia membuka celana bahan yang ia gunakan.
Naya sempat memalingkan wajah nya.
Ini pertama baginya, wajar dia malu.

My LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang