5. AND YOU KNOW THAT

4.8K 685 263
                                    







happy reading 























Hal seperti itu tidak berlaku di sini. Kegiatan perbandingan antar saudara yang sering sekali terjadi di dalam keluarga dan selalu menjadi momok utama perpecahan keluarga. Keluarganya sangat harmonis dan berjalan dengan begitu manis. Sejak kecil Mark paham bahwa ayahnya mendidik anak-anaknya dengan cara yang sangat adil dan tanpa adanya diskriminasi sama sekali, semua mendapatkan perlakuan yang sama sekalipun di sini hanya dirinya seoranglah yang memiliki hubungan darah langsung dengannya. Tapi ayah tak pernah membeda-bedakan sama sekali, kau mendapatkan prestasi maka ayah akan memberikan hadiah dan sanjungan. Kau gagal dalam sesuatu, maka ayah tetap akan memberikan apresiasi berupa kalimat penyemangat serta iming-iming hadiah agar kau bangkit. Jika kau mengalami kesulitan, maka ayah akan datang dengan membawa bantuan yang sangat kau butuhkan. Jika kau terpuruk, itu tidak akan terjadi, karena ayah tidak akan pernah membiarkan anak-anaknya mengalami keterpurukan. Memang sehebat itu ayahnya dalam membesarkan keenam anaknya.

Ia hidup dengan rukun bersama kelima kakaknya, empat kakak laki-laki dan satu kakak perempuan, tidak ada perasaan iri apalagi saling menyimpan rasa benci. Semua itu tidak ada di keluarga mereka. Di keluarga mereka yang ada hanyalah sikap saling menyemangati dan menyayangi satu sama lain belaka.

Serius.

Serius sampai Mark merasa muak sendiri dengan sikap keluarga ini. Maksudnya bukan masalah jika memang ingin saling beri afeksi, tapi tidak bisakah keluarga ini tidak bersikap berlebihan dan menggelikan.

"Berhenti, Kak." Mark berkata pelan, dengan nada yang sangat dingin. "A-ku se-ri-us."

Tentu saja Mark serius. Menatap sang kakak tajam, Mark benar-benar tidak sanggup jika ini masih diteruskan. Saling menyayangi itu memang baik, tapi yang begini itu sudah sangat berlebihan dan keterlaluan. Karena bagaimana bisa kakaknya memaksanya untuk membawa bekal makanan dengan bentuk yang sangat Uh, Mark mohon dia bahkan sudah kuliah dan sudah bukan anak kecil lagi, lalu bisa-bisanya sang kakak menyuruhnya membawa bekal yang makanannya dihias dengan bentuk yang begitu kekanakan. Nasi kepal yang dibentuk kelinci, lauk-pauk dengan aneka warna, taburan potongan wortel berbentuk kelinci, dan bahkan konyolnya lagi kotak makanan dengan warna merah muda manis bergambar kelinci. Kakaknya pikir dirinya ini bocah penghuni daycare atau bagaimana?

RED [MARKHYUCK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang