19. Diterima?

1K 190 3
                                    

Jangan lupa vote..
















Flashback

"Lo kira gue ngga tau kalo lo pada itu pencinta sesama jenis ha?" Seru Sean.

Tadi Sean mengirim pesan ingin bertemu di pinggir pantai diaerah Ancol.

Kaisar terkekeh geli, "Lo ngomong apaan sih bujang? Ngga guna banged"

"Li cuma ngechat ancaman ke kita untuk ngomingin ini. Hell!" Ketus Lisa.

Chandra mendengus kesal, "Kalo lo cuma mau ngomong kosong doang. Mending kita pergi aja"

Sedanglan Kaesa hanya diam memantau. Melihat dari gerak-gerik Sean, seperrinya manusia keturunan iblis ini tidak main-main dengan ucapannya.

Sean terkekeh dan menatap sengit Kaesa, "Gue punya bukti. Dan bukti itu akan gue tunjukan ke warga sekolah. Termasuk orang yang lo cintai Kaesa Laurena Naratama.."

Kaesa masih diam. Dia lebih senang mengamati suatu hal dibanding ikut memplopori. Sebenarnya dia kaget pake banget. Tapi, dia masih harus tenang. Meskipun sekarang dia berada di zona SIAGA.

"Cih, emang lo tau apa Sean Davian Stanford? Lo jangan ngada-ngada deh. Jangan sok-sokkan lo" Seru Lisa sarkastik.

Suasana sore dan mendung ini membuat suasana semakin cocok dengan kesengitan ini. Angin laut yang berhenbus kencang dan langit yang merubah warnanya menjadi abu-abu. Warna favorit Kaesa juga.

Sean mebyeringai, "Lo kira gue ngga tau kalo lo oacaran sama Rose Lisa?!"

DEG

Badan Lisa mendadak kaku dan tegang. Begitu juga Kaisar dan Chandra yang tadi melayangkan tatapan remehnya. Sedangkan Kaesa dia melotot dibuatnya. Pupil matanya membesar menandakan dia kaget dalam diam. Dia masih berusaha terlihat tenang.

Sean tertawa keras, "Gue tau semuanya.."

"Apa yang lo mau?" Tanya Kaesa memhuka suara. Dia mebyadari sekarang posisinya berada di zona AWAS.

Sean terkekeh dan verjalan mendelat kearah Kaesa, "Yang gue mau.. Lo pergi menjauh dari kehidupan Irene.. Kaesa Laurena Naratama.."

"Lo adalah dalang dimana gue ngga bisa mendaoatkan Irene seutuhnya, mendapatkan tubuhnya, menda-"

BUGH

Kaesa menarik keras Sean, "Jangan macem-macem lo sama Irene brengsek!"

Sean terkekeh, "Kenapa gue ngga boleh hm? Apa lo NGGA MAU ORANG yang LO CINTA itu gue SENTUH iya?!"

Sekarang Kaesa yang mematung, "Mak-maksud lo apaan brengsek?!"

Sean tertwa pelan. Dilepaskannya kerah baju seragam milknya dan menatap tajam Kaesa, "Lo suka kan sama Irene? LO CINTAkan sama Irene?"

Sean kembali tertawa, "Gue tahu semuanya Kaesa. Gue tahu dan gua punya bukti.."

"Dan besiaplah lusa besok.."

Flashbavk End



"Untung saja kalian tidak dikeluarkan dari sekolah. Sebenarnya kenapa kalian bisa menjadi penyuka sesama jenis ha?" Tanya Krisna. Papa Chandra.

Mereka sedang berada di restoran milik mama Lisa. Berada diruangan VIP.

Sedangkan yang ditanya hanya menunduk diam, tidak ada yang berani berkomentar.

GIVE IN ✔Where stories live. Discover now