5. Skorsing

1.2K 241 13
                                    

"Loh non Kaesa?" Tanya pak satpam rumah Kaisar.

"Malam pak. Saya boleh masuk ngga pak?" Tanya Kaesa lemah.

Buru-buru pak satpam itu membuka gerbang hitam besar menjulang itu. Dibiarkan motor dan si pengendara masuk kehalaman luas mansion Kaisar. Tanpa babibu lagi, dia langsung kedalam mansion besar itu.

"Loh kak Kaesa?" Sapa adik Kaisar.

"Tumben kesini kak?" Tanya adiknya lagi. Shereen Olivia Mahendra.

"Ya sekali-kali datang tanpa diundang. Kakak ada dikamar kan?" Tanya Kaesa.

Shereen mengangguk, "Tadi papa sama mama dipanggil ke sekolah karena kakak sama temennya berkelahi. Emang bener kak?"

Kaesa tersenyum tipis, "Kakak juga terlibat. Kakak ke kamar kak Kaisar dulu ya" Tanpa menunggu jawaban Shereen, Kaesa langsung naik ke lantai atas.

"Kak Kaesa terlibat.. Berarti.."







Dikamar Kaisar..

"Luka lo udah di obatin belum?" Tanya Kaisar saat sahabat gadisbya ini kerumahnya.

"Ngga sempet. Gue pinjem cassan. Batre handphone gue habis"

Kaisar menghela napas dan mengangguk. Dia berjalan keluar kamar dan menemukan adiknya yang membawa kotak p3k dan juga baskom air beserta sapu tangan.

"Aku tadi denger kak Kaesa juga ikut terlibat. Jadi aku bawaan ini" Ujar Shereen kepada kakaknya.

Kaisar tersenyum dan mengacak-acak rambut adiknya. Menyuruh Shereen masuk kedalam kamarnya.

"Dimana kak Kaesa?" Tanya Shereen saat tidak mendapati Kaesa dikamar sang kakak.

"Paling lagi mandi. Kakak minta kamu ambil baju ganti ya. Sama dalemannya juga kamu punya yang baru kan?" Pinta Kaisar. Sebenarnya dia malu mengatakan daleman.

Shereen tersenyum, "Ngga usah malu-malu gitu kali kak. Adik kakak itu juga cewek loh"

Kaisar tersenyum sambil memeluk adiknya, "Iya deh iya. Sana ambil. Kakak mau nelphone sahabat curut kakak dulu."

Shereen mengangguk dan pergi keluar kamar kakak nya. Kaisar menghubungi sahabatnya mengatakan kalau Kaesa sekarang ada dirumahnya dan menyuruh mereka berdua untuk menginap saja.

Kaisar kembali termenung mengingat Kaesa. Pasti sahabatnya yang oasti sedang menyembunyikan sesuatu itu.

"Kaesa.."

****

"Aduh. Perih ongek" Seru Kaesa saat Lisa mengompres jidat Kaesa. Sedangkan Chandra hanya menonton dikasur Kaisar sambil melihat Kaesa yang kesakitan itu.

"Kita di skors selama 1 minggu" Ujar Kaisar sambil menyerahkan surat dari sekolah itu untuk Kaesa.

Kaesa menerima surat itu, "Terus si laut?"

Chandra menggeleng, "Dia difonis tidak bersalah karena pelapor mengatakan kita yang berbuat ulah duluan. Dan pas banget saat kita nukulin geng Sean itu saat kita memblakangi. Jadi terlihat seperti Seanlah yang menjadi korban."

GIVE IN ✔Where stories live. Discover now