(Slow Update)
The Cursed Destiny, webnovel yang akhir-akhir ini disenangi para remaja. Sebuah novel romansa yang berakhir tragis bagi pemeran utamanya.
Alkisah hiduplah seorang pangeran tampan dan jenius. Ia adalah seorang pahlawan hebat, yang punya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COUNTESS MCGALLEN menjatuhkan rahangnya ketika menyaksikan diriku yang berhasil mempelajari sihir transfigurasi tingkat tinggi. Wanita itu sudah lama menjadi guruku, sudah sekitar empat tahun dan sampai sekarang ia masih tidak bisa mengontrol ekspresi terkejutnya.
Transfigurasi adalah sihir yang digunakan untuk mengubah objek. Mau itu makhluk hidup atau benda mati. Sekarang, aku mengubah sebuah kursi menjadi 'diriku'. Jadi, kalau dilihat, aku seperti punya kembaran ketiga. Lalu, aku juga menyihir papan tulis menjadi 'Countess McGallen' dan itulah yang membuatnya terkejut.
Sebelumnya, Linell juga melakukan hal yang sama. Ia mengubah meja menjadi 'dirinya' dan mengubah rak buku menjadi 'Mindy'. Mungkin karena yang terpikirkan olehnya adalah Mindy jadi ia mengubah rak itu menjadi 'Mindy'.
Sihir transfigurasi sedikit berbeda dengan sihir penyamaran, walau itu lumayan mirip. Sihir penyamaran hanya bisa digunakan untuk makhluk hidup saja. Ya, seperti mengubah wajah seseorang menjadi orang lain.
Omong-omong, seperti yang sudah ku jelaskan, sihir transfigurasi mengubah objek baik itu makhluk hidup atau benda mati. Yang ku lakukan sekarang, mengubah benda mati menjadi makhluk hidup. Ditambah pula aku mengubahnya menjadi manusia, bukan hewan atau tumbuhan. Itu tergolong sihir transfigurasi tingkat tinggi.
"Astaga, ini...benar-benar luar...biasa," Countess McGallen terbata-bata. Tentu saja, mengubah benda mati menjadi makhluk hidup, apalagi manusia-sangat menguras mana.
"Sepertinya anda sekalian dapat lulus mata pelajaran ini tahun depan," ujar Countess yang sekarang mulai tidak menunjukkan ekspresi kagetnya. "Saya tidak tahu bagaimana mata pelajaran yang lain, tapi...kalau Tuan Putri Sekalian dapat menuntaskan bab-bab yang tersisa, kalian pasti bisa lulus tahun depan—ah, tidak, mungkin hanya dalam beberapa bulan lagi".
"Mata pelajaran yang lain sudah banyak yang lulus," jawabku santai dengan tatapan datar. "Sejarah, matematika, bahasa, sosiologi, etika, dansa, sastra...", aku berpikir kembali dan mengingat lagi pelajaran-pelajaran apalagi yang telah lulus. "Oh, dan juga filsafat".
"Kalau saya, pelajaran bahasa hanya tinggal dua bab," Linell menyahut.
Lagi-lagi Countess McGallen menganga dan hampir tidak percaya dengan apa yang aku dan Linell katakan. Ya, hampir semua mata pelajaran yang kami pelajari sudah tuntas. Kini tinggal teori dan praktek sihir, ilmu beladiri, serta bertarung menggunakan senjata.
Di lain sisi, sebenarnya, teori dan praktek sihir yang diajarkan oleh Countess McGallen adalah sihir-sihir umum. Misalnya teleportasi, telekinesis, transfigurasi, penyamaran, telepati, dan lain-lain. Sedangkan sejatinya ada banyak macam sihir misalnya alchemy, necromancy, elemental, dan lain sebagainya. Oh, termasuk sihir healing.
Karena Countess McGallen sebenarnya juga seorang healer, maka dari itu ia juga mengajarkan sihir penyembuh juga kepada kami. Walau tentu saja Linell lebih unggul dariku bahkan ia sudah bisa menggunakan sihir penyembuh tingkat tinggi yang dapat menyembuhkan luka serius dengan 'bersih' tanpa bekas. Dan tentu saja Countess sangat terkejut akan hal tersebut.
