8. Guilty

1.4K 242 15
                                    

"Ibu, aku pulang..." seru Anna setelah menutup kembali pintu utama kediamannya.

"Putri ibu sudah pulang? Kemarilah sayang, ibu baru saja selesai membuat cupcake coklat kesukaanmu" balas ibu sedikit berteriak dari arah dapur.

"Tumben sekali ibu membuat kue, memangnya ada acara apa?" Tanya Anna

"Tidak ada acara apapun. Hanya saja akhir akhir ini kamu sangat sibuk dan terlihat kelelahan, jadi ibu buatkan cupcake untukmu, barangkali bisa membuat putri ibu yang satu ini lebih semangat lagi" Jawab ibu sembari memperlihatkan senyuman penuh kasih sayangnya

"Ini, cobalah, tadi sudah ada beberapa yang ibu letakkan di lemari pendingin. Kamu lebih suka yang sudah dingin kan?" Lanjut ibu sembari menyodorkan cupcake yang sudah lengkap dengan krim dan icing coklat kesukaan Anna.

Anna menerima cupcake dari ibu dan segera mencicipinya. Tak ada komentar apapun, Anna hanya tersenyum dan mengangguk pertanda bahwa cupcake buatan ibu selalu lezat seperti biasanya.

"Kenapa putri ibu terlihat lesu sekali hari ini? Apa ada masalah lagi di kafe?" Tanya Ibu Anna

"Ah itu, kebetulan sekali ibu membahasnya. Anna ingin bertanya sesuatu. Tentang Yang Jungwon..., apakah ia memberitahu ibu mengapa ia ingin menemuiku pagi tadi?" Jawab Anna berbalik bertanya

"Nak Jungwon? Hmm, seingat ibu ia hanya mengatakan ingin menemuimu untuk mendiskusikan sesuatu. Tapi ia tak mengatakan ingin mendiskusikan apa. Kenapa baru menanyakan hal ini sekarang? Apakah kalian tidak jadi bertemu tadi pagi? Lalu bagaimana kamu bisa tau Jungwon ingin menemuimu? Ibu kan belum sempat memberitahumu tentang hal ini." Ucap ibu Anna.

"Dia sudah menemuiku bu, tapi kita belum sempat mendiskusikan apapun. Kita..... justru berdebat lagi" Jawab Anna ragu ragu

"Memangnya ada masalah apa? Apakah ini ada kaitannya dengan kejadian di rumah Tuan Yang waktu itu? Jadi kalian benar benar sudah saling mengenal sebelumnya?" Tanya ibu tidak sabar karena penasaran.

Anna pun menceritakan pertemuan pertamanya dengan Jungwon di Min's Chocolate and Pastry. Dan dari bertukar cerita dengan sang ibu itulah kini Anna paham mengapa kotak makan Jungwon bisa sama persis dengan miliknya.

Ibu memang sengaja memberikan bekal yang seharusnya dibawa Anna kepada Jungwon karena waktu itu Anna sudah terlambat ke kampus dan tidak sempat menunggu bekal yang disiapkan oleh ibu. Daripada mubazir, ibu akhirnya memutuskan membawakan bekal itu untuk Jungwon. Ibu juga bercerita bahwa Jungwon memang tidak pernah mencicipi jenis makanan penutup seperti kue dan makanan manis lainnya di rumah.

"Ibu juga tidak tau kenapa ia tak pernah mau menjamah makanan manis ataupun dessert yang disajikan di rumah. Mungkin ia tak suka? Mungkin karena itu ia tak memesan apapun di kafe Tuan Jimin? Kafe itu kan hanya khusus coklat, dessert, pastry dan kue kue manis semacamnya" Ucap ibu menyelesaikan ceritanya.

"Hmm jadi seperti itu..." Jawab Anna singkat tanda ia memahami cerita ibunya.

"Lalu ada apa dengan hari ini? Kenapa kalian tidak menyelesaikan masalah kalian dan justru berdebat lagi?" Tanya Ibu Anna

"Ah itu.., Sebenarnya Anna tadi sempat tak sengaja mengatakan hal yang tak seharusnya Anna katakan pada Jungwon. Dan aku rasa itu kesalahan besar bu." Ucap Anna penuh penyesalan

"Tapi itu juga karena aku tersulut emosi, dia dulu yang mengatakan kalimat tak sopan padaku" lanjut ucapnya sedikit membela diri

"Anna, mungkin ibu tidak paham benar apa masalah yang terjadi diantara kalian. Ibu juga tidak tau kesalahan yang sudah kalian lakukan satu sama lain hingga kalian seperti ini. Tapi ibu tau kamu sudah dewasa. Ibu yakin kamu sudah bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Dan jika kamu memang sudah mengetahui dimana letak kesalahanmu, ibu percaya kamu tau apa yang harus kamu lakukan." Ucap ibu penuh perhatian.

YOUR EYES TELL || YANG JUNGWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang