"Jungwon-ah, aku pulang saja ya" ucap Anna bosan
"Huh? Apa maksudmu? Janjinya kan tadi sampai jam 9, ini baru jam 8" jawab Jungwon tak terima
"Iyaa, tapi lihat, aku seperti pengangguran disini. Kau belajar sendiri dari tadi" balas Anna sedikit mencebik
"Ya kan memang belum ada kesulitan, lalu apa yang harus ku tanyakan padamu" ucap Jungwon masih sibuk dengan angka angka dihadapannya.
"Itu dia yang kubicarakan. Ternyata 1 setengah bulan tentoring denganku sudah sangat cukup untukmu. Buktinya sekarang kau sama sekali tidak butuh bantuanku. Pada dasarnya kau ini sudah cerdas. Sepertinya aku sudah tidak perlu jadi tentormu lagi" balas Anna
Jungwon menghentikan aktivitasnya setelah selesai mengerjakan soal fisika terakhir di hadapannya. Dia merubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan Anna.
"Memangnya salah ya menemani kekasihmu ini belajar?" tanya Jungwon dengan wajah datarnya
"Hmm tidak ada salahnya sebenarnya, tapi nanti aku jadi makan gaji buta. Aku tidak melakukan apa apa, sementara kau memaksa membayar biaya tentoringnya" jawab Anna
"Yasudah, lalu kau maunya bagaimana, hm?" tanya Jungwon sembari merebahkan tubuhnya di karpet, dan meletakkan kepalanya di pangkuan sang gadis.
Ya, itu sudah jadi kebiasaan Jungwon kalau sedang ingin dimanja oleh noona cantik yang berstatus sebagai kekasihnya selama kurang lebih 1 bulan ini.
"Sudah cukup bulan lalu saja kau bayar biaya tentoringnya. Bulan ini tidak perlu, aku anggap sesi tentoring kita adalah kencan yang kau paksa" ucap Anna terkekeh
"Apa kau bilang? Jadi kau terpaksa menemaniku belajar?" ucap Jungwon sembari mendongakkan kepalanya menatap Anna. Sang gadis yang ditatap pun juga menatapnya kembali
"Hmm, lebih tepatnya aku menginginkan kencan sungguhan" jawabnya sembari tersenyum manis
Jungwon tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Tentu saja, siapa yang tidak senang kalau kekasihnya secara terang terangan mengatakan ingin pergi berkencan?
"Wow, apa kau benar benar Anna? Tidak biasanya kau seperti ini" ucap Jungwon sambil tertawa
"Memangnya biasanya aku seperti apa?" balas Anna mengernyitkan dahinya bingung
"Kau kan sangat sibuk dengan kuliahmu, kalau ada waktu luang pun sukanya dirumah saja" jawab Jungwon sembari menaikkan sebelah alisnya
"Aku hanya ingin memberikan hadiah kecil kepada kekasihku yang sebulan ini sudah sangat tekun belajar. Apa kau tidak ingin refreshing sebentar?" tanya Anna
Jungwon kembali terduduk sembari tersenyum lebar menatap sang gadis.
"Tentu saja aku mau!! Kalau begitu bagaimana kalau besok kita pergi ke amusement park?" ucap Jungwon penuh antusias
"Hmm aku tidak sedang ingin kesana, bagaimana kalau ke Namsan Tower saja? Tapi sebelumnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" balas Anna sembari tersenyum
"Kemana?" tanya Jungwon penasaran
"Hmm, masih rahasia" balas Anna sambil tertawa jahil
"Sudah, jangan banyak tanya. Nanti jadi tidak seru kalau kau tau. Niatnya kan kejutan" lanjut ucap Anna
Jungwon terlihat begitu excited setelah mendengar penuturan Anna. Dia sudah tidak sabar dengan kencan pertamanya.
"Terimakasih, kau yang terbaik" ucapnya sembari mencium pipi Anna.
Sang gadis hanya membalasnya dengan senyuman manis. Ya, jungwon memang begitu. Dia pria yang lembut dan sangat affectionate. Sebuah pelukan atau kecupan di pipi dan bibir sudah sangat biasa diterima Anna. Walau terkadang terkesan manja, tapi sisi itulah yang membuat Jungwon terlihat menggemaskan bagi Anna.
YOU ARE READING
YOUR EYES TELL || YANG JUNGWON
Fanfiction"Tak perlu ikut campur, kau tau apa tentangku" "You know it really well that i can read you like an open book, jungwon" . . Ketika sebuah trauma berakhir saling menyembuhkan, apakah itu menjamin tak akan ada lagi trauma lain yang datang? first chapt...
