Chapter - 19

21.2K 1.8K 92
                                    

Tangan Jungkook sedari tadi gemetar, dia hampir tidak bisa memegang sendok itu dengan benar. Taehyung yang sedari tadi melihat itupun ikut gemas. 

Padahal Taehyung tidak menginginkan hal yang macam-macam, dia hanya ingin disuapi. Tapi tidak disangka kalau Jungkook sebegitu gemetarnya, ‘Ah, bagaimana kalau nanti Taehyung yang memakan Jungkook.’

Coba kau pikir Pak Kim, bangaimana Jungkook tidak gemetar ketakutan dibawah intimidasi auramu yang begitu menekannya, belum lagi Jungkook merasakan suatu besar benda yang sedang menusuk-nusuk pantatnya. 

Pipi Jungkook kembali merona, ‘A-apa itu?’

Dengan polos Jungkook menggesek-gesekan pantatnya, mencoba untuk menyingkirkan benda besar yang sedang menusuk pantatnya itu, ‘Kook-ah, apa yang kau lakukan?’

“Sshh.” Desis Taehyung.

Desisan yang dikeluarkan Taehyung membuat tubuh Jungkook langsung tersentak kaget, ‘Kenapa aku merasa dia seperti sedang menahan sesuatu?’ Jungkook bertanya-tanya dengan dirinya sendiri.

“Jeon Jungkook, kau tahu apa yang sedang kau lakukan?” tanya Taehyung dengan nada berat khasnya.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya, sambil menurunkan pandagannya. ‘Terlalu dekat.’

“Berhenti menggesekkan pantatmu ini,” Taehyung meremas pantat Jungkook dengan pelan. “Sebelum aku berubah pikiran dan memilih untuk memakanmu daripada makanan sialan itu.” Lanjut Taehyung dengan penuh penekanan.

Tubuh Jungkook secara otomatis mematung tak bergerak sedikitpun, jantung Jungkook berdetak lebih keras daripada sebelumnya. ‘Kenapa mulut Taehyung dengan gampangnya mengatakan hal kotor seperti itu. Apakah dia tidak merasa malu? Ah, lupakan. Dia memang seperti itu.’

Melihat Jungkook masih belum saja bergerak, dengan cepat Taehyung merampas sendok yang sedari tadi dipegang Jungkook, “Buka mulutmu.”

“Eoh?” cicit Jungkook.

“Makan.” Taehyung menyondorkan sesendok penuh makanan. “Kau harus makan yang banyak Jungkook-ah, agar saat aku memakanmu kau tidak mudah kelelahan.” Gumam Taehyung pelan.

“Hah, uhuk, uhuk.” Jungkook langsung tersedak mendegar gumam Taehyung, walaupun Taehyung bergumam pelan, Jungkook sangat amat jelas mendengarnya kerena jaraknya dengan Taehyung sangat dekat.

“Kau! Uhuk! Uhuk! Air.”

Taehyung dengan panik menjangkau secangkir air di depannya, “Hati-hati.” Taehyung tetap memngang cangkir itu membirkan Jungkook meminumnya hingga dia lega.

“Ah.” 

“Kau baik-baik saja?” tanya Taehyung dengan nada khawatir yang tidak terlalu kentara.

“Tidak!” sergah Jungkook. Bagaimana dia bisa baik-baik saja, berada disisi Taehyung saja sudah menjadi ancaman besar bagi kebebasan hidupnya ditambah candaan yang tidak masuk akal yang sering dilemparkan Taehyung untuk menggodanya.

TAP

TAP

TAP

Suara beberapa pasang sepatu terdengar sampai kedalam ruangan, membuat Jungkook  langsung mencoba menegapkan tubuhnya ingin bangkit dari tubuh Taehyung. Namun, hal itu tentu saja kembali di gagalkan Taehyung.

“Tetap disini.” Perintah Taehyung sambil memeluk erat perut Jungkook.

Jungkook hanya bisa menghela nafas kasar, mengingat betapa sia-sianya kalau dia berdebat dengan mahkluk keras kepala yang sedang memeluknya dengan erat ini.

Tok

Tok

“Mr. Kim.” Ucap salah seorang yang sedang berada diluar pintu.

“Masuklah.” Titah Taehyung.

Mendengar apa yang diucapkan Taehyung membuat Jungkook langsung menyusupkan kepalanya ke cerukan leher Taehyung, ‘Pria gila ini! Apa dia tidak malu membiarkan orang lain melihatnya sedang berpelukan dengan seorang pria?!’ teriak Jungkook dalam hatinya.

‘Setidaknya biarkan dirinya yang bersembunyi terlebih dahulu.’

“Letakan saja di sekitar sana.” Taehyung menggerakan dagunya, menunjuk salah satu sudut ruangan yang terlihat kosong.

Para pekerja tersebut langsung sigap meletakan semua barang yang diinginkan Taehyung dengan sedemikian rupa ditempat yang sudah ditunjuknya.

Sejujurnya, Jungkook juga penasaran dengan apa yang sedang terjadi, tapi dia terlalu malu untuk menunjukan wajahnya kehadapan banyak orang.

Tidak sampai 5 menit, para pekerja tersebut sudah selesai melakukan apa yang telah diperintahkan. Taehyung memincingkan kembali memerintahkan mereka untuk keluar namun dengan pelan.

“Ehem, sampai kapan kau akan memelukku?” ucap Taehyung dengan nada menggoda.

Jungkook langsung dengan sigap berdiri menghindari Taehyung, dan untung saja kali ini Taehyung tidak memeluknya. “Kau! Menggodaku lagi!”

Taehyung terkekeh pelan mendengar geraman marah Jungkook, “Kau sangat menggemaskan Jungkook-ah.”

Jungkook terngaga mendengar jawaban jujur dari Taehyung, “Aku?” tanya Jungkook sambil menunjuk dirinya sendiri. Sambil membutar matanya Jungkook membalikkan tubuhnya dan mulai berjalan menuju pintu keluar.

“Kau ingin kemana?” Tanya Taehyung sambil mengangkat sebelah alisnya.

“Bekerja, Mr. Kim.” Jungkook tetap melangkahkan kakinya ingin cepat-cepat keluar dari ruangan yang dipenuhi aura dominansi seorang Kim Taehyung.

“Meja kerjamu ada disana Mr. Jeon, dan sepertinya kau mulai berani padaku kelinci kecil.” 

Senyum tipis yang dikeluarkan Taehyung membuat tubuh Jungkook langsung merinding hebat, walaupun dia tidak melihat senyum itu karena dia sedang membelakangi Taehyung. Namun, dia yakin Taehyung sedang mengaktifkan mode berbahaya.

‘Ah, sepertinya Jungkook kembali dalam masalah.’

***

Hallo apa kabar?
Selamat tahun baru untuk semuanya!

Maaf aku menghilang terlalu lama. Dan finally aku kembali! Semoga ceritanya bisa menghibur kalian semua, maaf terlalu pendek apalagi untuk orang yang sudah menghilang sekian lama. Aku berusaha untuk menyelesaikan apa yang aku mulai.

Sebenarnya banyak yang ingin aku katakan, aku akan segera kembali.

See you!!

When the Devil Fall in Love || TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang