58.Berkumpul

258 46 63
                                    

Bagaikan mimpi, Kimi ternyata satu kelas dengan Cindy dan Vero.
Ya mereka sendiri yang memperkenalkan diri pada Kimi.

Dan ternyata kelas sebelah ada Silsil sama Mira. Terakhir, Giandra ternyata teman dekatnya Alan yang sering bolos kuliah.

Baiklah, sekarang Kimi setuju dengan perkataan orang bahwa 'dunia itu sempit.'

Bahkan mereka tak butuh waktu lama untuk berteman dekat.

"Bang! Besok teman kuliah gue mau datang kerumah gak papa kan? Oh iya beneran deh bang gue ketemu semua pemain novel yang lo tulis bang! Kalau gak percaya liat aja besok, btw gimana cara lo masukin gue ke novel?"

Wesley menutup kupingnya "bacot, itu rahasia diam aja lo, pergi sana gue lagi konsen nulis cerita baru eh lo malah ganggu. Liat nih! Harusnya ditulis 'baca buku' jadi 'baca rumah' sana pergi!"

Kimi tertawa terbahak-bahak, sudah lama ia tak pernah tertawa segila dan sekeras ini. Tak apalah, yang penting bahagia.

























Keesokan harinya semua datang ke rumah Kimi.

"Eh?? Ja..jadi adik lo Elvi?"

Giandra mengangguk "kenapa? Lo kenal?"

Kimi menggaruk kepalanya karena bingung, bukan gatal. Biasa, agak stress orangnya.

"Ee..nggak kenal tapi kenal sih..eh ya gitulah, Elvi jangan-jangan lo ada teman namanya Sally?"

Elvi melotot antusias "kok lo tahu kak?! Jangan-jangan kak Kimi cenayang ye hahaha"

Kimi tertawa "tau lah, Kimi gitu loh."

"Sally itukan adik sepupu pacar gue Kim"

Kimi menoleh "bener??" Cindy mengangguk.

Kok..bisa ya, hebat banget. Ini kebetulan atau gimana? Pelit banget abang gue gak mau kasih tahu gimana cara gue masuk novel, dan harusnya gue sama Alan dong sekarang? Semuanya udah punya pacar sisa gue sendiri hiks - pikir Kimi dalam hati.

"Sally gak datang?" Tanyanya kemudian.

Elvi menggeleng bersamaan dengan Cindy.

"Sally lagi pergi liburan sama orangtuanya, kan taun depan mereka udah masuk kuliah juga"

Kimi mengangguk.

















Setelah bermain dirumah Kimi dan nobar, mereka pun pulang. Sekarang tersisa Alan.

"Alan lo belum mau balik?"

"Ngusir gue nih ceritanya?" Kimi dengan cepat menggeleng.

"Enggaklah" Alan terkekeh dan mengelus kepala Kimi dengan lembut, ya iyalah masa kasar itu mah penyiksaan, dasar psikopat.

"Yonna"

"Hah??"

"Lo tahu kan di novel abang lo itu sebenarnya gak ada yang namanya Alan?"

Tunggu, tunggu, maksudnya apa nih?!

Dengan pelan Kimi mengiyakan.

"Dia yang minta dimasukin ke novel biar bisa pdkt sama lo, kenalin Rowenlan teman gue sekaligus cowok yang lo suka di novel maupun di dunia nyata" sahut Wesley sambil merangkul bahu Alan.

Keduanya tersenyum, sementara Kimi melongo tak percaya.

"Maksudnya??"

"Gini, sebenarnya dia udah lama kenal lo cuma belum berani deketin, cowok macam apa dia bahaha"

Alan mencubit punggung Wesley membuatnya meringis.

"Lalu dia mohon ke gue buat masukin kalian berdua ke dalam novel, padahal gue udah ingatin kalau salah satu dari kalian bakal mati dalam novel, tapi dia tetap mau ya udah"

Kimi mengangguk paham.

"Udah ya, sisanya lo urus sendiri, gue mau lanjut dating sama Haseul dulu bye" Wesley pun melangkah pergi ke ruangan khususnya.

Kimi memutar bola matanya malas.

"Haha maklumi ya abang gue emang agak gimana gitu" Alan terkekeh.

"Udah biasa dia gitu, btw Kimi..gue-"

"Ekhem Lan gue lapar nih keluar aja yuk pergi makan" potong Kimi.

Alan mengangguk pasrah, padahal dia sudah mengumpulkan keberaniannya tadi.

How To Comeback 1 [END]Where stories live. Discover now