Pertemuan

54 38 7
                                    

PERTEMUAN

  "Huft..."

  Kini aku berada didepan Restoran Kareshi untuk menghadiri kencan buta. Dengan langkah gontai, aku memasuki restoran tersebut. Aku berjalan menuju meja 08. Seorang pria terlihat duduk di meja tersebut.

  "Maafkan saya terlambat!"Ujar diriku sembari membungkuk.

  "Tidak masalah, silahkan duduk." Katanya tanpa ekspresi.

  Aku duduk diseberang dirinya. Ia pria yang tampan, tinggi, dingin tanpa ekspresi. Tak lama kemudian pelayan datang memberi menu.

  "Aku mau beef steak dan teh ocha." Ucapnya.

  "Aku pesan cheese pasta dan teh ocha."Ucap diriku.

  Kami mengembalikan menu ke pelayan. Pelayan pun bergegas pergi.

  "Kau Kanazawa Saki?aku Hanawa Ian, kau bisa memanggilku Ian."
Ucapnya memulai pembicaraan.

  "Kenapa kau setuju dengan kencan buta ini?"tanpa basa-basi aku langsung bertanya padanya.

  "Aku melakukan semua ini untuk okaasan dan otousan."Katanya.

  "Huft, sepertinya kau tipe penurut dengan okaasan dan otousan."

  "Ya begitulah, omong-omong aku akan langsung ke intinya saja. Will you marry me?"ucapnya sambil menunjukkan cincin yang berada dalam kotak merah.

  "Hahh?!"

  Ia melamarku, pria tampan nan dingin didepanku kini melamarku. Tapi, aku harus menjawab apa?aku berada dalam situasi membingungkan.

  "Pesanan anda sudah siap."Kata pelayan sambil menyodorkan beef steak, cheese pasta, dan dua teh ocha.

  Untunglah pelayan ini datang memecahkan situasi canggung ini.

  "Itadakimasu."

  Ian melahap makanannya tanpa ekspresi. Kami tidak melanjutkan pembicaraan ketika makan. Situasi canggung tadi masih menyelimuti kami berdua.

  "Untuk pernyataanmu tadi aku menolaknya."Ucapku tegas.

  "Kenapa?"tanyanya dingin.

  "Aku tidak mencintai kau dan kau pun tidak mencintai aku bukan? lagipula ini pertemuan kita yang pertama."Kataku memberi penjelasan.

  Ia menatapku dalam dan berkata,

  "Aku mulai menyukaimu sekarang."

Cinta Bersemi di Gunung Fuji《HIATUS》Where stories live. Discover now