Memandang Dari Kejauhan

46 36 9
                                    

MEMANDANG DARI KEJAUHAN

  Sudah satu minggu berlalu. Pria yang tiba-tiba melamarku dikencan buta kini tidak pernah muncul didepanku. Apakah lamaran itu hanya prank?Pertanyaan terus bermunculan dikepalaku.

  Hari ini tanggal 15 bulan Maret tahun 2024. Jadwalku hari ini adalah pergi ke Panti Asuhan Sakura yang ada di Fujinomiya. Aku telah menyiapkan berbagai mainan, boneka, dan snack untuk anak-anak panti.

  "Saki-Chan sudah selesai?"tanya seorang gadis muda berambut hitam panjang dengan poni.

  "Saki-Chan sudah selesai?"tanya seorang gadis muda berambut hitam panjang dengan poni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                    Sakurako Aiko

  "Iya. Ayo berangkat!"

  Kami segera melesat menuju daerah Fujinomiya. Diperjalanan menuju Panti Asuhan Sakura terlihat Gunung Fuji berdiri kokoh dari kejauhan.

  "Hei, hei Saki-Chan lihat Gunung Fuji itu!"seru Aiko dengan jari telunjuknya yang mengarah ke Gunung Fuji.

  "Hmm, Indah."Gumamku.

  "Hei, apa sekarang kau masih bermimpi untuk berkencan di Gunung Fuji dengan pacarmu?Puft, bahkan pacar pun kau gak punya, haha!"oceh Aiko.

  "Itu kan masa lalu."Ujarku menahan malu.

  "Baiklah, apa ojiisan dan obaasan masih suka menceritakan tentang Gunung Fuji?"tanya Aiko.

  Ya, sejak aku kecil ojiisan dan obaasan tidak henti-hentinya bercerita tentang masa lalu mereka di Gunung Fuji. Katanya, sewaktu mereka muda mereka sering pergi ke Gunung Fuji untuk berkencan. Sejak saat itu aku yang masih kecil terus bermimpi jika dewasa nanti akan mengajak pasanganku berkencan disana.

  "Hei hei Saki-Chan!"seru Aiko.
 
  Panggilan dari Aiko membuatku tersadar.

  "E-eh iya?!"jawabku tergagap.

  "Kita udah sampai nih!"ujar Aiko.

  Aku segera turun dari mobil dan membawa bingkisan-bingkisan yang akan diberikan untuk  anak-anak panti.

  "Kakak datang bawa hadiah!"seru Saki.

  "Saki-San!"sambut anak-anak panti.

  "Oh ya Hanna mana?"tanya Saki.

  "Hanna-San didalam."Kata salah satu anak.

  Aiko yang dari tadi didalam mobil akhirnya keluar.

  "Anak-anak ini sahabat kakak, namanya Aiko."
Kataku memperkenalkan Aiko.

  "Halo semuanya aku Sakurako Aiko panggil saja Aiko."

  "Aiko-San!"sapa anak-anak.

  "Ada Saki-San dan temannya ya. Maaf tadi saya tidak bisa ikut menyambut karena tadi sedang menerima tamu."Ujar Hanna.

  Dia adalah Hanna, nama lengkapnya Hanawa Hanna. Usia satu tahun lebih mudah dariku. Ia adalah seorang guru muda sekaligus pendiri Panti Asuhan Sakura. Hanna sangatlah cantik dan baik hati.

  "Hei Hanna kau sedang apa?eh kau?!" Ia adalah seorang pria yang sangat membekas di pikiran Saki.

  "Kau!sedang apa kau disini?!"Seru Saki terkejut.    

                  Kanazawa Saki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                  Kanazawa Saki

                  Sakurako Aiko

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                  Sakurako Aiko

                   Hanawa Hanna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                   Hanawa Hanna

Cinta Bersemi di Gunung Fuji《HIATUS》Where stories live. Discover now