④ 𝐃𝐔𝐅𝐅𝐓𝐎𝐖𝐍

810 147 5
                                    

Ruang asrama Hufflepuff sangat hangat dan nyaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruang asrama Hufflepuff sangat hangat dan nyaman. Sangat berbanding terbalik dengan ruang bawah tanah ramuan yang diajari Professor Snape, dingin, gelap dan suram.

"Apa?! Kau bercanda ya, Ced?!"

Cedric yang sedang menulis essay Sejarah Sihir mengenai pemberontakan Goblin hanya mengangguk dengan pertanyaan Herbert yang sama dengan Heidi. Kedua temannya hanya bisa menggelengkan kepala mereka dan setuju kalau Cedric sudah kehilangan akal sehatnya.

"Sungguh, Ced? Tahun ini kau seorang prefect, captain, seeker dan seorang tutor? Well, dan kau akan mentutori Black seakan-akan itu tidak apa-apa?" Tekan Heidi dalam bingung.

Cedric yang baru selesai menulis empat paragraf menaruh sejenak pena bulunya. Ia tidak menyangka akan menghabiskan sisa malam di ruang asrama dengan saran dan teguran temannya. Ia sedikit tertawa, seakan-akan ada hal lucu yang perlu ditertawakan namun hanya membuat Herbert dan Heidi bingung.

"Kalian berlebihan. Ia tidak semenakutkan seperti orang bilang. Dia normal, dan terlihat baik" jelasnya singkat lalu melanjutkan essaynya. Herbert hanya bisa menghela nafas memberikan isyarat kepada Heidi untuk memaksa Cedric berbicara. Heidi lalu menarik pena bulunya, membuat Cedric melihat kedua temannya yang menujukkan ekspresi kesal.

Ia menaikan alis kanannya, apakah ia dalam masalah? Apakah teman-temannya memaksa dia untuk menolak tawaran Professor McGonagall dan tetap menjadi anak emas Hufflepuff yang lurus? Heidi yang tidak sabaran akhirnya berbicara, "Ced! Dia putri dari Sirius Black! Ya! Sirius Black baru saja kabur dari Azkaban!" Ucapnya dengan nada tinggi membuat beberapa orang melihat ke arah mereka.

Menyadari hal itu, Herbert menarik Heidi dan Cedric mendekat, membuat lingkaran kecil diantara kepala mereka. "Dengar, Ced. Yang Heidi bilang itu benar. Kau mendekatkan bahaya kepada dirimu!" Bisik Herbert. Perkataan kedua temannya membuat Cedric sedikit tidak nyaman, "Sungguh? Kalian akan menilai seseorang dari apa yang orang tua nya lakukan?" Pertanyaan Cedric membuat Herbert dan Heidi menepuk dahi.

Heidi yang sudah frustasi hampir habis akal menjelaskan Cedric, "Ced.. Sirius Black adalah pelahap maut. Carina seperti seorang Slytherin yang berkedok Gryffindor" jelasnya lembut berharap Cedric bisa menerimanya. Namun, tidak mengubah apapun. Malahan Cedric menjadikan ini sebagai perumpamaan.

"Okay, seandainya ayahku seorang pelahat maut, apakah kal—"

"Ced, ayahmu bukan. Amos Diggory bekerja di—"

Cedric memberikan tangan kepada Herbert untuk berhenti berbicara, "Jika, Herb, Jika" jawabnya menekan.

Heidi hanya bisa menghela nafas, "Okay! Terserah, tapi perlu aku ingatkan kembali dia seorang chaser di Gryffindor". Hal itu membuat Cedric cukup terkejut, ia tidak menyangka bahwa Carina seorang chaser, well, banyak orang yang juga tidak percaya kalau dia seorang seeker karena tubuhnya yang besar untuk ukuran seeker. Bukan berarti tubuh kecil Carina tidak cocok untuk ukuran seorang chaser.

[ 1 ] 𝐅𝐀𝐋𝐋 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 | 𝘊. 𝘋𝘪𝘨𝘨𝘰𝘳𝘺 + 𝘉. 𝘞𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ✓Where stories live. Discover now