KHAWATIR?

63.8K 4.5K 146
                                    

    Setelah mengantarkan Rosa ke cafe yang ia sebutkan, sekarang seorang Arthur tengah duduk dengan berwibawanya di kursi kebesarannya yang berada di kantornya.

Sedari tadi Arthur terus saja tersenyum ketika mengingat perkataannya pada Rosa tadi di restoran.

"Astaga!"ucap Arthur sambil memegang dada sebelah kirinya merasakan debaran jantungnya sendiri.

"Gadis itu benar benar buat saya gila"ucap Arthur lagi sambil terus mengeluarkan senyum yang jarang ia perlihatkan pada orang orang.

"Secepatnya saya akan menjadikan dia milik saya"ucap Arthur dengan nada yakinnya.

Tok tok tok!

Ketukan pintu dari luar membuat Arthur langsung kembali memasang wajah datarnya sambil menatap pintu yang terus saja berbunyi itu.

"Masuk!"teriak Arthur dengan sedikit kuat agar orang yang ada di luar mendengarkannya.

Ceklek!

Pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh bayah dengan pakaian yang bisa di bilang terkesan mewah.

Arthur mendengus pelan ketika melihat wanita tersebut masuk ke dalam ruangannya dan langsung mendudukkan dirinya pada sofa yang ada di ruangan itu.

Arthur berdiri dari duduknya kemudian ia menghampiri wanita paruh baya yang sudah mentapnya tajam tersebut.

"Bunda ngapain ke sini?"tanya Arthur dengan nada datarnya sambil mencium punggung tangan wanita paruh baya tersebut.

Fyi, Wanita paruh baya yang datang menemui Arthur adalah sang ibunda yang bernama Ayu Kartika.

"Emangnya bunda nggak boleh liat anak bunda yang nggak pulang pulang ini?"ucap Ayu menyinggung Arthur.

"Bunda! Arthur kan udah punya apartemen jadi Arthur bakal pulang ke rumah nanti weekend"ucap Arthur yang sudah mendudukkan dirinya di samping ibundanya.

"Emang kalau weekend kamu pulang ke rumah?"tanya Ayu dengan sinis.

Arthur menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan wajah datarnya mentap sang ibunda.

"Dua minggu ini aku nggak pulang karena lagi sibuk bund!"ucap Arthur lagi yang membuat Ayu mendengus pelan.

"Kapan kamu kenalin pasangan kamu ke bunda sama ayah?"tanya sang ibunda pada anak semata wayangnya itu.

Mendengarkan penuturan sang ibunda membuat Arthur mendengus pelan sambil mengangkat bahunya acuh.

"Kalau gitu bunda bakal kenalin kamu sama anak teman bunda"ucap sang ibunda ketika melihat tanggapan Arthur.

"Udah deh bund! Aku bisa cari calon istri sendiri"ucap Arthur yang tidak setuju dengan ucapan sang ibunda tadi.

"Dari dulu juga kamu selalu bilang gitu tapi, sampe sekarang kamu belum juga kenalin seorang gadis setelah kepergian dia ke bunda sama ayah"ucap sang ibunda yang membuat Arthur memasang wajah datarnya sedatar mungkin.

"Diam kan kamu"ucap sang ibunda sambil menatap wajah datar sang anak.

"Jadi bunda bakal tetap kenalin kamu sama anak teman bunda"ucap Ayu lagi.

"Bunda! Aku itu udah dewasa jadi stop buat ngurusin masalah jodoh aku"ucap Arthur dengan hati hati dan itu membuat sang ibunda mendengus kesal.

"Karena kamu udah dewasa makanya bunda nyuruh kamu buat cepat cepat cari calon istri"ucapnya dengan nada kesal.

" Lagi pula kamu juga sudah cukup mapan untuk menafkahi anak istri kamu nanti"lanjutnya yang membuat Arthur kesal.

"Udahlah bund! Aku udah capek"ucap Arthur sambil bangkit dari duduknya kemudian ia berjalan menuju meja kerjanya.

Rosa (End)Where stories live. Discover now