IBUNDA ARTHUR

33.3K 2.3K 233
                                    

   Seseorang tengah fokus dengan sebuah materi yang sudah tertera di papan tulis menggunakan infokus dan dia adalah Arthur sang dosen muda.

Sedangkan dari barisan kursi mahasiswa, seorang Rosa tengah mendengus kesal sambil menatap malas layar yang ada di depannya.

"Kapan selesainya sih nih mata kuliah!"ucap Rosa kesal.

"Sa!"panggil Stevy dengan pelan yang memang berada di samping Rosa.

"Apaan?"tanya Rosa dengan suara berbisik.

"Gue bosan anjing!"umpat Stevy kesal yang membuat Rosa mengangguk menyetujui ucapan Stevy.

"Eh bentar yah"ucap Stevy pada Rosa.

"Pak!"teriak Stevy dengan lantang dan itu sukses menarik perhatian semua orang yang ada di dalam kelas tersebut.

Arthur menatap Stevy dengan satu alis yang terangkat tinggi dan jangan lupakan wajah datar yang terus saja terpatri di wajah tampannya.

"Ada apa?"tanya Arthur dengan bingung kepada Stevy.

"Ini si Rosa lagi sakit pak"ucap Stevy sambil mengode Rosa lewat tatapan matanya.

Rosa yang paham dengan kode tersebut, langsung memegang kepalanya dengan tangan sebelah kiri dan memulai aktingnya.

Melihat Rosa yang tengah memegang kepalanya membuat Arthur langsung berlari ke arah Rosa dengan wajah khawatirnya.

"Kamu kenapa Rosa?"tanya Arthur dengan wajah khawatirnya dan semua aksi Arthur di saksikan oleh mahasiswa yang ada di sana.

"Kepala saya sakit pak!"ucap Rosa sambil meringis pelan.

Melihat akting yang Rosa keluarkan membuat Stevy tersenyum simpul.

"Kita ke rumah sakit yah"ucap Arthur yang membuat Rosa membulatkan matanya tapi untungnya Arthur tidak melihatnya karena sekarang gadis tersebut tengah menunduk sambil memegang kepalanya.

"Eh nggak usah pak! Ini cuman butuh istirahat aja"ucap Rosa dengan sedikit kesal.

"Yaudah! Stevy tolong bawa Rosa ke unit kesehatan yang ada di sini"ucap Arthur dengan tegas yang membuat gadis di samping Rosa mengangguk cepat.

"Ayo Sa!"ajak Stevy sambil mulai membantu gadis itu berdiri.

"Kalau ada apa apa tolong kabarin saya"ucap Arthur masih dengan wajah khawatirnya kepada Stevy.

"Baik pak!"ucap Stevy meyakinkan Arthur dan setelah itu kedua gadis itu langsung melangkahkan kakinya keluar dari dalam kelas itu dengan seorang Rosa yang ada di rangkulan Stevy sambil memegang kepalanya.

Mereka terus saja melangkahkan kakinya hingga Rosa dan Stevy terkekeh pelan ketika mereka sudah berhasil keluar dari kelas tersebut.

Prok!

Rosa dan Stevy bertepuk tangan dengan wajah cerianya karena rencana mereka telah berhasil.

"Lo emang punya bakat buat jadi artis"ucap Stevy yang membuat Rosa terkekeh pelan.

"Ini hanya untuk keadaan krisis"ucap Rosa sambil merangkul sahabatnya itu.

"Krisis kebosanan penjelasan materi"ucap Stevy dengan kekehannya yang membuat Rosa ikut terkekeh.

"Siapa suruh jelasin materinya ngebosenin, lagian juga lo yang mulai nih ide sakit"ucap Rosa masih dengan kekehannya.

"Terus sekarang kita kemana?"tanya Stevy pada Rosa sambil merangkul pundak sahabatnya itu.

"Ke kantin"ucap Rosa dengan nyengir kuda yang langsung mendapat anggukkan antusias dari Stevy.

Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju tempat yang sudah mereka tentukan tadi sambil sesekali berbincang dengan riang.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang