BUKA HATI

51K 3.6K 146
                                    

   Ini sudah terhitung tiga hari sejak kejadian makan malam tersebut dan sekarang seorang Rosa baru saja menyelesaikan kegiatan mandinya.

Gadis yang tengah memakai kaos hitam kebesaran serta hot pants hitam, sedang duduk di meja riasnya sambil memperhatikan dirinya di pantulan cermin.

Selama tiga hari ini juga, hubungan Rosa dan Arthur menjadi lebih baik, bahkan Rosa kadang kesal dengan sikap posesif yang secara langsung di tunjukkan oleh lelaki itu.

Kruk kruk!

Rosa langsung memegang perutnya sambil menghela napasnya ketika mendengarkan suara yang berasal dari perutnya itu.

"Lapar banget gue"ucap Rosa sambil bangkit dari duduknya kemudian ia berjalan menuju ke luar kamarnya tersebut.

Rosa melangkahkan kakinya pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang dapat mengisi perutnya yang kosong ini.

"Kita liat apa yang ada di sini!"ucap Rosa sambil membuka laci meja yang ada di dapur tersebut.

Rosa tersenyum ketika melihat satu bungkus mie instan yang tergeletak di laci tersebut.

Rosa mulai mengambil mie tersebut dan setelah itu ia langsung berjalan ke arah kompornya dan mulai menghidupkan kompor tersebut.

Sembari menunggu air yang beberapa menit lalu dia masak mendidih, Rosa mulai memainkan ponsel yang tadi ia bawah dari kamarnya.

Ia mulai menscroll scroll akun Instagram miliknya dengan fokus yang sesekali mengarah pada air yang ada di hadapannya.

Sekitar dua menit akhirnya Rosa mulai menyimpan mie tersebut dalam air mendidih untuk di masak.

Dan disinilah Rosa, duduk di bangku dengan mie instan yang baru saja masak ia letakkan di hadapannya.

"Seenggaknya bisa ngeganjal perut gue"ucapnya dan mulai memakan mie tersebut dalam diam.

Rosa sangat lahap memakan mie instan itu hingga ia tidak sadar kalau sedari tadi ponsel yang ada di samping mie yang ia makan sedang menampilkan panggilan masuk.

Sekitar lima menit akhirnya Rosa telah selesai dengan makanannya dan sekarang ia sudah duduk cantik di atas ranjangnya dengan ponsel yang berada di genggamannya.

"Buset!"ucap Rosa ketika melihat beberapa panggilan yang berasal dari Arthur.

Rosa mulai membuka pesan yang masuk di ponselnya.

From Dosen sinting
Saya ke situ!

Begitulah pesan yang di kirimkan Arthur untuk dirinya tapi sepertinya Rosa tidak memperdulikan pesan tersebut karena sekarang ia sudah membaringkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya dengan tangan yang masih saja memainkan benda pipih tersebut.

Tok tok tok!

Pintu kosan gadis tersebut berbunyi hingga membuatnya mendengus kesal sambil bangkit dari kasur kesayangannya tersebut.

Rosa mulai melangkahkan kakinya menuju pintu utama kosannya untuk melihat siapa yang bertamu di jam delapan malam.

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu tersebut kembali terdengar ketika Rosa baru saja berdiri tepat di hadapan pintu tersebut.

Ceklek!

Rosa membulatkan matanya ketika melihat sosok Arthur yang tengah tersenyum hangat ke arahnya.

"Bapak ngapain ke sini?"tanya Rosa dengan bingung.

"Jemput kamu"ucap Arthur dengan hangat dan itu membuat Rosa mentapnya penasaran.

"Kemana?"tanya Rosa lagi.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang