Arthur Pendragon X Reader

152 11 9
                                    

Request dari Starly_galaxy13
Maaf jika tidak sesuai keinginan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

         Sepasang netra (e/c) menatap tak percaya apa yang ada dihadapannya. Bagaimana tidak sebuah karakter game yang seharusnya tidak pernah menjadi nyata kini berada di hadapannya, menatap penuh tanda tanya. Ia mengerjapkan mata beberapa kali untuk memastikan bahwa yang di hadapannya ini benar-benar nyata dan bukan kebohongan semata. Lamunan di kepalanya buyar ketika mendengar dobrakan pintu kamarnya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Tidak kusangka Arthur Pendragon benar-benar dihadapan ku,coba kalau yang jadi nyata itu ryouma atau Sherlock Holmes pasti lebih seru,ngomong -  ngomong kau bisa memanggilku Mirai dan disebelahku ini Shiro"seru gadis berambut kuning dengan semangat

"Bagaimana kau bisa berada disini ?"tanya gadis dengan surai putih

"Aku hanya membaca dokumen kerajaan dan sepertinya aku ketiduran begitu aku terbangun aku sudah berada di sini."jawab Arthur

"Masalah itu bisa dibahas nanti saja yang lebih penting kita harus berangkat ke sekolah bukan."

"Kau benar (name), sensei tidak akan memaafkan kita jika terlambat."

"Tapi bagaimana dengan Arthur kita tidak mungkin meninggalkannya sendirian disi woahh."sebelum menyelesaikan perkataannya Mirai sudah ditarik oleh kedua sahabatnya meninggalkan Arthur yang menatap kepergian mereka bertiga.

"Jadi sekarang aku harus melakukan apa."

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

            Hanya dentingan alat makan yang terdengar di ruangan itu. Kedua insan itu sama sekali belum mencoba berkomunikasi sekalipun. Mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing-masing. Niat hati ingin mengusir rasa canggung tapi yang terjadi malah sebaliknya.

"Ano Arthur san"

"(Name san)"

"Kau duluan Arthur san"

"Tidak - tidak ladies first"

"Begini di sekolahku sedang diadakan sebuah pesta dansa. Aku berpikir mengajak Arthur san karena aku tidak punya pasangan."

"Tidak masalah bagiku."

"Etto tadi Arthur san ingin mengatakan apa."

"Ah lupakan saja itu bukan sesuatu yang penting."

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

             Alunan musik di ballroom begitu indah hingga menghipnotis orang untuk ikut berdansa. Sang wanita dengan paras bak Dewi Yunani dibalut dengan Gaun berwarna biru sedangkan sang pria mengenakan tuxedo putih. Kedua insan ini sedang berdansa dengan lihai seolah-olah tubuh mereka sudah di setting untuk berdansa. Mengabaikan tatapan mata iri dan kagum.

              Arthur menghapus jarak diantara mereka dan membawa sang wanita ke pelukannya. Mengabaikan semburat merah tipis di wajahnya dan degupan jantung yang menggila. Arthur hanya terkekeh mendengar degupan jantung sang gadis yang tidak biasa.

               Setelah lelah berdansa kedua insan ini memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang hanya ada kecanggungan diantara mereka.

Hingga Arthur memutuskan untuk berbicara "(name) saat berdansa tadi jantungmu berdegup kencang sekali apa kau baik baik saja."

Sang gadis menatap tak percaya akan apa yang ditanyakan pemuda itu "aku baik - baik saja hanya saja saat berada di samping mu jantungku selalu berdegup kencang."

"Itu artinya kau jatuh cinta kepadaku."

" Eh.....Ehhhhh"

"Sebenarnya aku juga jatuh cinta kepadamu sejak pertama kali aku melihatmu."

Wajah (name) langsung berubah menjadi merah tomat ketika mendengar perkataan Arthur. Melihat wajah (name) Arthur hanya bisa terkekeh kemudian melumat bibir sang gadis. (name) tidak menyangka bahwa ciuman pertamanya diambil oleh karakter game. (name) membuka mulutnya sehingga lidah Arthur masuk dan mengabsen giginya, lidah mereka saling beradu. Ciuman itu berakhir dengan benang saliva diantara mereka.

"Aku mencintaimu (name)"

"Aku juga mencintaimu"


"Cie cie yang barusan jadian, traktiran ditunggu yah."

"Apaseh gak jelas bilang aja kalian iri husbu kalian kagak nyata."

"Sabar sabar orang sabar dapat SSR."

Tamat

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maafkan author yang gak update lama karena kehilangan semangat nulis dan ide. Author usahain bakal update terus. See you next time

Master And ServantWhere stories live. Discover now