Hans Christian Andersen x reader

77 12 3
                                    

Request dari @Natsunakuro

font italic : flashback

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

          Gadis itu duduk menghadap lautan. Baginya,laut selalu sama. Menghadirkan cerita yang dulu pernah ia alami dalam hidupnya. Ingatan itu terus muncul tiap kali ia menjejakkan tanahnya di pasir pantai.

          Langkah nya terhenti ketika sampai disebuah rumah yang sudah dimakan usia. Perabotan di dalam rumah itu masih tertata dengan rapi walau debu menutupi. Ingatan menyenangkan kembali muncul di pikirannya. Ingatan tentang sang pria yang pernah ia cintai.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Angin bertiup kencang, tidak peduli ada apa di pantai, semua yang tidak berbobot pasti akan terhempas oleh tiupan angin pantai. Tapi ternyata itu tidak berlaku bagi dua orang manusia sedang asyik berdiri menatap ke arah laut, berdiri dengan tegak tanpa terganggu oleh tiupan angin pantai.

Sang pria mencoba mengatakan niatnya kepada sang kekasih."Hei, aku akan pergi."

Sang wanita mencoba mengusir pikiran negatif dan menanyakan maksud sang kekasih."Kau akan pergi kemana, bukannya kita sudah berjanji untuk terus bersama."

"Aku ingin melanjutkan karirku menjadi penulis."

"Berjanjilah suatu saat kau akan kembali."sang wanita mengatakan hal itu sambil terisak

"Tentu saja aku akan kembali, dan juga berhentilah menangis. Kau terlihat jelek jika menangis."

Laut dan suasana senja menjadi saksi janji sepasang kekasih.4 tahun berlalu tapi sang pria belum pernah menampakkan dirinya di hadapan sang kekasih. Sang wanita dengan sabar terus menunggu. Terkadang terbesit pemikiran sang kekasih telah meninggalkan dirinya tetapi dengan cepat ia tepis. Ia percaya bahwa sang kekasih akan kembali dan memenuhi janji.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Berjalan meninggalkan rumat tua, kaki kecilnya membawanya ke sebuah dermaga. Mendudukkan dirinya di pinggir dermaga sambil menikmati matahari yang perlahan tenggelam. Tak peduli entah berapa ratus senja yang ia habiskan. Mata sayu dan penuh rindu berkepanjangan masih saja memandang laut. Perlahan tapi pasti liquid bening mulai keluar dari matanya tanpa ia sadari.

"Dasar cengeng, kau terlihat jelek jika menangis."

Netra (e/c) menatap tak percaya. Perasaan sedih, marah, bahagia berkumpul menjadi satu. Perlahan lahan kekosongan di hatinya mulai menutup seiring sang pria yang memeluknya dengan erat untuk melepas kerinduan.

"Maafkan aku karena membuatmu menunggu terlalu lama."

"Tidak masalah, asalkan aku bisa melihatmu kembali Hans. Aku mencintaimu."

"Aku lebih mencintaimu (name)."

Tamat


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebenarnya kemaren malam mau update tapi malah ketiduran :v

Jangan lupa untuk vote jika kalian suka

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Master And ServantWhere stories live. Discover now