[15] Pantaskah Diperjuangkan?

114 20 1
                                    

Bagi Jemy, proses pendekatannya dengan Aca mungkin bisa dibilang lancar tanpa hambatan. Aca itu selalu ramah dengan orang lain. Mereka juga cukup intens dalam berkomunikasi.

Dimulai saat Jemy mengirimkan pesan singkat di setiap pagi. Ucapan selamat pagi dari Jemy adalah hal biasa bagi Aca untuk memulai harinya. Setelah seharian lelah dengan segala aktivitas, sebelum tertidur tentunya mereka melakukan percakapan singkat di telfon dan menutupnya dengan ucapan selamat malam. Entahlah, mungkin ini hanya firasat Jemy saja, tapi Jemy merasa Aca juga menaruh perasaan yang sama padanya.

Untungnya Jemy mempercayai Mira untuk membantunya melakukan pendekatan dengan Aca. Jadi dia gak perlu repot-repot mencari informasi tentang Aca.

Mira yang mau tak mau menjadi asisten Jemy dalam proses pendekatannya dengan sahabatnya itu, nampaknya harus lebih bersabar. Bukannya apa, tapi hampir 24 jam dalam seminggu Mira harus bersedia menjadi tempat curhat Jemy soal Aca. Jika Aca tak membalas pesan Jemy, pada saat itu juga Jemy akan menghubungi Mira. Tentunya Mira harus melakukan berbagai macam cara untuk menenangkan Jemy.

"Ya lo sabar dulu! Kali aja dia lagi sibuk, chat gue aja belum dibales," omel Mira dari ujung telfon.

"Kalo dia udah bales chat lo, kabarin gue ya! Sayang banget deh sama Mira, adek gue!"

Setelah itu sambungan telfon langsung dimatikan oleh Jemy.

Kampret.

Sekali waktu, Jemy secara tiba-tiba sudah berada di depan rumah Mira. Ia langsung mengajak gadis itu ke mcd terdekat, entah ada angin apa Jemy mentraktir Mira dua burger lengkap dengan cola dan kentang gorengnya. Mira heran sekaligus girang, tanpa babibu langsung saja ia menyantap dua burger itu dengan tak tau malu.

"Liat!" Jemy menunjukkan ponselnya. Ia menunjukkan postingan instagramnya pada Mira, "Foto gue di like sama Aca!"

Kunyahan burger yang masih bersemayam di mulut mira langsung keluar begitu saja. Ia tertohok.

Sumpah! Jemy ini gak punya otak ya?!

Buat apa dia repot-repot nyamperin Mira sampe ke rumahnya hanya untuk ngasih tau hal sepele kayak gini doang?

"Gue sampe gak sempet mandi karena lo ajak ke sini anjir! Kenapa gak ngasih tau lewat telfon aja sih?!" Mira mengoceh, tapi dia masih mengunyah burgernya.

Jemy tersenyum polos menampakkan gigi geliginya, "Biar surprise," Jemy dengan santainya melahap sandwich.

Jemy tersenyum polos menampakkan gigi geliginya, "Biar surprise," Jemy dengan santainya melahap sandwich

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mira menghirup udara dalam-dalam, berusaha sabar atas kelakuan Jemy yang super random. Tapi itulah yang disukai Mira dari Jemy. Yah, meskipun perasaannya tak terbalas.


*****

Suasana taman baca kampus hari ini lumayan ramai. Jemy dan Mira mengambil posisi paling nyaman, yaitu duduk di bawah pohon rindang yang menyejukkan. Jemy sibuk dengan game di gawainya dan Mira sedang mengerjakan resume tugasnya.

AFRAID || [SUNGJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang