1

21.4K 1.8K 97
                                    

Ini hari Senin, seperti biasa pasti ada saja keributan yang terjadi di rumah ini. Entah Chacha yang mencari bando hitamnya, atau Sunoo dan Jungwon yang mengacau di dapur, Heeseung yang menelpon temannya, Sunghoon yang mencari kaos kaki, Jay yang diganggu dua bocah di dapur, hanya Jake yang santai, anak itu sedang menonton televisi. Ahh Ni-ki, anak itu sedang duduk di meja makan sembari memainkan handphone nya, acuh terhadap kerusuhan yang terjadi.

"Kaos kaki gue kemana woy. Siapa yang nyuci kemaren?" teriak Sunghoon dari kamarnya yang berada di lantai dua.

"Sumpah bando gue dimana ini. Sunoo lo ya, yang colong bando gue." Chacha pergi ke dapur untuk menanyakan perihal bando nya kepada Sunoo.

"Enak aja, ngapain juga gue nyolong bando lo," elak Sunoo.

"Lu pake bando gue buat maskeran, kan." Chacha sudah tidak bisa sabar lagi. Ia ingin cepat berangkat sekolah.

Akhirnya Sunoo dan Chacha adu mulut di dapur. Sedangkan Jungwon masih mengganggu Jay yang sedang membuat sarapan. Untung Jungwon ade kesayangan Jay, kalo bukan abis lo Won.

Di tempat lain Sunghoon masih mengelilingi rumah guna mencari kaos kakinya yang hilang. Padahal masih ada kaos kaki yang lain di lemari, tapi tetap saja ia mencari kaos kaki itu.

"Hoon, sumpah gue udah pusing liat lo bulak-balik gak jelas. Kaos kaki lo kan masih banyak kenapa mesti cari yang gak ada sih," keluh Jake yang sedang duduk menonton televisi. Ia pusing melihat Sunghoon yang bulak-balik sambil menggaruk kepalanya.

"Masalahnya sekarang jadwal gue pake kaos kaki itu, Jake. Gue hari ini jadi petugas upacara." Sunghoon keliatan udah putus asa. Tiba-tiba dia nepuk jidatnya kenceng. "Anjir gue jadi petugas upacara, gue hampir telat."

Dan kerusuhan itu terjadi sampai mereka semua berangkat sekolah.

***

"Ahh, gila panas banget. Serasa kebakaran gue tadi, mana kepseknya lama banget ngomongnya," keluh Chacha yang saat ini sedang berada di kantin bersama temannya sambil meminum jus alpukat kesukaannya.

Tiba-tiba ada yang menarik jus alpukat milikinya dari tangannya. Otomatis Chacha menengadahkan kepalanya guna melihat sang pelaku. Ternyata pelakunya adalah Yang Jungwon.

Chacha langsung memukul tangan Jungwon. Yang dipukul sedikit meringis merasakan tangannya ada sensasi panas dari pukulan tadi.

"Sumpah lo tuh pengacau banget tau gak. Maen nyerobot aja minuman gue. Ganti gak?" Chacha berdiri di depan Jungwon dengan jarak yang lumayan dekat.

Semua orang di kantin menjadikan mereka berdua pusat perhatian. Berbagai ucapan keluar dari mulut mereka. Membuat keadaan kantin semakin memanas di tambah kantin yang penuh.

Sumpah ini hanya masalah jus. Emang harus banget ya sampe segininya?

Jay, Sunghoon, Jake datang membelah kerumunan yang ada. Mereka melihat dua adiknya sedang beradu tatap. Aura disini lumayan mencekam. Mereka bertiga hanya menghela nafas.

"Bubar bubar lo semua, panas tau gak." Jay membubarkan kerumunan siswa.

Sunghoon langsung menarik Chacha untuk duduk di kursi kantin. Ia memberi Chacha air putih. Sedangkan Jake menarik Jungwon yang sama di beri air putih untuk menenangkan diri.

"Lo malu-maluin tau gak, masalah apalagi kali ini." Jay duduk di depan Jungwon dan Chacha. Ia menghela nafas panjang sambil menatap mereka berdua.

"I-itu bang..," ucap Jungwon yang menggantung.

"Apa sih." Jay mulai tak sabar.

"Jungwon rebut jus alpukat Chacha. Main serobot aja udah tau Chacha lagi haus," adu Chacha kepada Jay.

"Asli cuma karna jus doang?" Jay tertawa keras. Ini sungguh memalukan. "Heh, denger ya! Jangan kaya orang susah, gue bahkan bisa beliin kalian stand nya."

Jiwa sultan Jay sudah mulai keluar. Sunghoon dan Jake hanya menghela nafas. Sunghoon langsung bangkit dan pergi ke ruang osis tanpa mengatakan apapun.

"Mau gue laporin bang Heeseung?" tanya Jake.

Pertanyaan satu itu membuat Chacha dan Jungwon menggelengkan kepalanya. Sungguh jika itu terjadi, habislah mereka.

***

Hari sudah malam, keadaan di luar sudah gelap. Sekarang waktunya makan malam. Jay dan Sunghoon yang bertugas memasak. Kini mereka berdua berada di dapur dengan tenang setelah tadi mengusir dua bocah pengganggu. Siapa lagi kalo bukan Sunoo dan Jungwon.

Di meja makan belum ada siapapun. Semuanya masih di kamar dan di ruang tv.

"Apa kata gue juga, dahlah sewa art aja. Masa tiap hari kita yang masaka mereka enak-enakan tinggal makan. Belum lagi kita harus mikirin mesti masak apa," ucap Jay yang menangis karena memotong bawang.

"Ya, lo tau kan Jay. Chacha itu gak mau ada art. Dia gak mau ada orang asing di rumah," ucap Sunghoon mengingatkan Jay pada kejadian dua tahun lalu.

"Pokoknya ya jangan ada art lagi. Chacha gak suka ada orang asing di rumah. Chacha udah feeling tu orang gak baik," ucap Chacha menggebu-gebu.

"Tapi kan Cha, kita butuh art buat beresin rumah, buat masak," ucap Heeseung.

"Liat kan? Dia nyuri barang kita. Cukup satpam aja kak, gak ada orang asing lagi!" Setelah mengucapkan itu Chacha langsung pergi ke kamarnya.

"Udah mateng belum, Hoon?" tanya Jay yang sedang berkutat dengan piring di meja makan.

"Bentar lagi. Panggil aja dulu yang lain biar cepet," titah Sunghoon.

Jay berjalan untuk memanggil adik-adiknya dan bang Heeseung. Pertama, ia pergi ke ruang tv. Disana ada bang Heeseung dan Jake yang sedang menonton sepak bola. Selanjutnya Jay pergi ke kamar Sunoo, Jungwon, dan Ni-ki karena kamar mereka berada di lantai bawah. Setelah itu Jay naik tangga untuk memanggil Chacha yang ada di lantai 2.

"Chacha turun, makan malem dulu." Jay menggedor pintu kamar Chacha.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Chacha yang memakai piyama sembari memegang hp.

"Ngapain mesti dipanggil satu-satu sih bang. Gabut amat, tinggal di telpon aja kali." Chacha tertawa melihat Jay yang cengo.

Jay menepuk jidatnya. "Ahh, anjir ngapain gue cape-cape manggil satu-satu bego."

Hay hay ini cerita pertama aku
Jangan lupa votmen

Jujur mau publish ini tuh mikir banyak-banyak, takut nya gak ada yang baca gitu kan. Tapi gapapa lah pelampiasan ke haluan ku selama ini.

Anak the bengekers mana suaranya?

Enjoy gays
-rsyarii

[1]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓Where stories live. Discover now