Chapter Seventeen

6K 747 32
                                    

Sesuai janjinya dengan Sasuke, Sakura sudah membuat list apa saja kegiatan yang ia dan lakukan hari ini. Mereka akan berkencan seharian.

Jam delapan tepat bel pintu apartemen Sakura berbunyi. Dengan riang, gadis itu membuka pintu. Raut wajahnya langsung menekuk begitu tau siapa dalang dari bunyi bel barusan.

"Kenapa kau cemberut begitu?" Protes Naruto menerobos masuk meski tak dipersilahkan sang empu rumah. Meninggalkan Sakura yang masih berdiri didepan pintu.

"Sakura..." Panggil Sasuke baru datang. Laki-laki itu heran melihat Sakura berdiri didepan pintu.

Mendung di wajah Sakura seolah hilang saat senyum lebar terbit di bibirnya. "Sasuke-san.." Seru Sakura senang. Gadis itu bergeser mempersilahkan Sasuke masuk.

Dibelakang mereka Naruto berdecak. "Pantas saja.." Ledeknya membuat Sakura melotot.

"Kau ada disini?" Tanya Sasuke duduk di sofa sementara Naruto sudah menjarah sandwich diatas meja.

"Kalian ingin pergi? Kencan?" Tanya Naruto saat sadar betapa rapinya si merah muda pagi ini. Naruto memberikan seringai jahil bergantian ke arah Sakura dan Sasuke.

"Berisik..." Gumam Sasuke sementara Sakura memeletkan lidahnya.

Tingkah lucu dua sejoli itu membuat Naruto tertawa geli. "Baiklah.. Baiklah... Aku mau saja mengikuti kalian. Karena aku baik hati, aku akan meninggalkan kalian."

"Siapa yang mengajakmu?" Tanya Sasuke datar.

Naruto terkekeh. "Kalau saja kau ingat apa yang kau lakukan pada kencan-kencanku selama ini."

"Makan saja dulu.. Kau hanya perlu menutup pintunya nanti saat pulang." Kata Sakura saat Naruto berdiri dari kursinya. Sipirang kembali duduk lalu mengambil lagi sandwich terakhir dipiring.

"Ayo..." Kata Sasuke berdiri.

Sakura mengangguk, gadis itu mengambil tasnya lalu mengikuti Sasuke yang sudah lebih dulu beranjak.

"Aku menunggu kabar baik." Jerit Naruto sebelum mereka menghilang dibalik pintu.

"Dasar..." Gerutu Sakura sambil menekan tombol lift.

"Kita mau kemana?" Tanya Sasuke begitu mereka sudah masuk kedalam lift.

"Kau sudah sarapan?" Sakura balik bertanya yang dijawab anggukan Sasuke. "Kalau begitu ayo kita pergi ke pameran lukisan. Ku dengar ada pameran di galeri milik Keluarga Sai."

"Sai?" Nama itu terdengar tak asing ditelinga Sasuke.

Sakura mengangguk. "Ya... Kekasih atasanku di kantor." Jelas Sakura. Gadis itu terdiam sejenak lalu menatap Sasuke serius. "Kau tak suka lukisan?"

"Suka.. Ayo kita lihat."

Galeri seni milik keluarga Sai terlihat ramai pengunjung. Sakura yang sudah menantikan pameran ini ikut berbaur bersama pengunjung lainnya. Gadis itu menyeret Sasuke untuk menikmati lukisan-lukisan yang terpajang sampai sebuah suara menyapa mereka dari belakang.

"Hei, jelek..."

Sakura menghela nafas malas lalu berbalik. "Apa, pucat?"

Sai tertawa. Laki-laki itu mengacak rambut Sakura gemas.

"Apa kau tak punya pekerjaan? Kenapa kau ada disini?" Tanya Sakura sewot.

"Ini hari liburku. Kau datang sendiri?"

Sakura menggeleng lalu menyuruh Sasuke mendekat. "Aku bersama Sasuke-san."

Sasuke menatap Sai terkejut. "Shimura-san.."

The New You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang