25. so?

3.7K 412 44
                                    

Ketiganya sudah duduk beriringan dengan formasi Taehyung dan Jungkook berdampingan di bangku taman, Jimin di sebelah kiri Jungkook dengan kursi rodanya, dan Hyunggi terlelap di atas kereta dorong tepat di hadapan mereka.

Mata ketiganya kosong ke arah Hyunggi. Isi hati masing - masing berkecamuk setelah Taehyung mengutarakan semuanya. Tentang ayahnya yang baru saja meninggal sampai semua cerita dari Chang Wan.

Jimin berpikir, serumit itu kah kehidupannya? Kenapa sebelum kecelakaan dirinya begitu kuat menghadapi semua itu?

Sedangkan Jungkook, dia tidak bisa menyalahkan Taehyung sepenuhnya. Semua terlalu kompleks. Dan dirinya juga salah karena membuat sumpah yang justru ia lupakan.

"Tae... Lebih baik pulanglah dulu, tenangkan dirimu bersama Yoongi hyung. Dia perlu mendengar semuanya juga. Kasian Hyunggi kalau terlalu lama di luar," ujar Jungkook sambil menepuk bahu kiri Taehyung.

Pria itu menunduk memainkan jemari panjangnya, lalu menatap Jungkook dan tersenyum kotak. "Hehe. Ya sudah. Aku pulang, ya..."

Lamunan Jimin buyar karena itu. Buru - buru ia mengangkat kedua tangannya ke udara, mengayunkannya dengan bibir manyun, memanggil Taehyung. "Peluk..." rengeknya gemas.

Taehyung tersenyum. Dia melangkah ke depan kursi roda Jimin dan membungkuk untuk memeluk Jimin. Anak itu pun memeluk leher Taehyung dengan erat, kepalanya sampai mendongak karena posisi yang menyulitkan.

Senyum tipis terbentuk di wajah Jungkook. Pantaslah mereka sangat dekat. Ternyata darah berkata mereka satu!

Taehyung memejamkan mata dan menyembunyikan wajahnya dalam cekung leher Jimin. Ia bersyukur karena adik sepupunya itu masih memiliki cinta dan belas kasih yang sama, tak peduli meski takdir mencabut memori lamanya.

Pelukan terlepas. Taehyung mengecup pelan surai Jimin dan mencubit pipi anak itu. "Jaga kesehatan, Minie. Dan kau Jungkook, sekali lagi aku minta maaf," Taehyung melirih di bagian akhir.

Jungkook mengangguk, turut bangkit dan memberikan dekapan longgar, hanya sesaat. Jimin segera menatap ke Hyunggi, ia sangat ingin menggoda bayi itu sayangnya dia tengah tertidur.

Semuanya pergi menuju ke halaman depan. Taehyung memasuki mobilnya setelah melipat kereta dorong Hyunggi, menaruh bayi itu di jok belakang yang telah dilengkapi baby seat.

Lalu ia pun menjalankan mobilnya menjauh dari mansion Jungkook.

•••

Beberapa hari kemudian...

Mansiom Park dipenuhi dengan dua belah pihak dari keluarga Park dan Jeon, juga beberapa kawan Jungkook. Semua memakai pakaian hitam dan melepas perhiasan mereka. Prosesi pemakaman Chang Wan baru saja selesai.

Kursi roda Jimin didorong oleh Jungkook menuju ruang tamu, menemui pasangan Jeon dan pasangan Park yang tengah berbincang dengan suara pelan. Jungkook berdehem, membuat semua berhenti dan menatap keduanya dengan senyum canggung.

"Semua telah usai, untuk apa menutupinya lagi?" Jungkook menatap tanpa ekspresi. Jimin pun mendongak, tujuannya menenangkan Jungkook.

Merasa ditatap, Jungkook pun menunduk dan tersenyum. "Tak perlu khawatir," gumamnya. Kursi roda berbalik, hendak kembali didorong ke ruang tengah. Namun suara Sang Joong menginterupsi langkah Jungkook.

Smolly Wife?! | Kookmin [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang