BAB 10

4.5K 808 114
                                    

Ia tidak mengenalku.

Han Seon-Ho tidak mengenalku.

Tapi aku mengenalnya. Aku mengenal suaranya yang sama. Wajahnya—ya, sekarang ia bisa melihat wajahnya. Setahun yang lalu ketika ia bisa melihat, ia mencari tahu wajah Han Seon-Ho. Sangat tampan. Seon-Ho terlihat sangat baik dan ketika ia tersenyum, lesung pipinya yang dalam akan terlihat. Sangat tampan, ulang Haru ketika ia melihat wajahnya duduk berhadapan dengannya.

Tapi sekali lagi Haru Tanaka harus mencoba untuk melupakan ketampanan dan tampang baik Seon-Ho yang sekarang tidak mengenalinya. "Senang berkenalan dengan Anda, Haru ssi, aku harap kamu bisa menjaga dongsaeng[1]-ku dengan baik."

"Tentu saja," kata Haru.

"Ini," Seon-Ho memberikan tisu kepada Haru. "Bibirmu."

"Oh, ya," Haru menunduk dan berterimakasih atas tisu yang baru saja diberikan kepadanya. Ia membersihkan bibirnya dan ketika ia mendongak dirinya melihat Han Seon-Ho tersenyum. Ya, Tuhan ia tidak mengingatku tapi ia sangat tampan! Dan senyumnya... Senyumnya sangat menyebalkan!

___

"On-Air! Kembali lagi bersama dengan saya Kim Cheol di acara On-Air! Hari ini saya berada di studio yang hangat di CCBS, semoga kalian yang berada di luar dan ada keperluan di luar tetap hangat dengan memakai syal dan jaket. Hari ini saya juga kedatangan teman saya di dalam studio, aktor terkenal yang baru saja menyelesaika drama "Cops Be Mine" dan anggota terbaru "Six Brothers" bersama saya yang akan tayang hari Minggu ini di kanal televisi CWBS jam setengah delapan malam."

Cheol yang duduk berhadapan di studio dengan Seon-Ho menyapanya, "Hyung, apa kabar?"

"Baik," jawab Seon-Ho. "Bagaimana kabarmu Cheol?"

"Baik sekali karena Hyung ingin menemani aku dan para pendengarku untuk satu setengah jam berikutnya. Selain kesibukan "Six Brothers" Hyung sedang sibuk dengan apa sekarang?"

"Hmm, aku sedang sibuk mempersiapkan comeback-ku di drama baru."

"Oh, ya? Dengan siapa Hyung?"

"Aku masih tidak boleh mengatakannya," kata Seon-Ho malu-malu berkata.

"Ohhh," Cheol menyipitkan matanya, "Pasti terkenal ya, Hyung? Apa dengan Suzy, Hyung?" tanya Cheol menggoda Seon-Ho. "Kalau dengan Suzy sudah jelas Hyung akan terkenal."

Seon-Ho yang sebenarnya pemalu hanya tersenyum, "Aku tidak bisa mengkonfirmasi hal itu Cheol."

Cheol tertawa menunjukkan gigi atasnya yang lebar dan besar, "Kalau begitu apa yang bisa Hyung konfirmasi? Status single-mu kalau begitu?"

"Aku tidak berniat untuk mengeluarkan lagu."

"Hyung tahu apa yang sedang aku bicarakan," goda Cheol.

Seon-Ho yang mengenakan kacamata pagi itu memperbaiki letaknya di batang hidungnya dan tersenyum menunjukkan lesung pipinya, "Cheol acara radiomu serasa seperti ruangan interogasi."

"Kalau begitu benar kalau Han Seon-Ho sudah tidak lagi...."

Sebelum Cheol bisa menyelesaikan kata-katanya Seon-Ho membalas, "Ya! Itu tidak benar."

Cheol tertawa dan memberitahu para pendengarnya, "Di dalam studio pagi ini, Han Seon-Ho murka terhadapku para pendengar setia. Hyung bagaimana kalau kita membaca komentar-komentar pembaca live?"

Han Seon-Ho mengangguk dan melihat ke layar yang menunjukkan komentar-komentar pendengar yang telah mengirimkannya ke media sosial On-Air untuk dibacakan olehnya. "Seon-Ho Oppa selalu dipermalukan Cheol sepertinya—itu sangat benar! Aku selalu dipermalukan oleh Cheol untuk hal-hal yang tidak pernah kulakuan."

Seon-Ho lalu melewati beberapa baris dan menemukan komentar lain, "Cheol dan Seon-Ho bagaimana Tom and Jerry. Seon-Ho menjadi Tom dan Cheol adalah Jerry." Lagi-lagi Seon-Ho tertawa dan Cheol kali ini membalas, "Karena aku kecil dibandingkan Seon-Ho aku adalah tikus? Wah, aku tidak terima, Hyung."

Keduanya tertawa dan Seon-Ho membacakan beberapa komentar lagi sebelum Cheol berkata, "Terimakasih Hyung karena telah membacakan sedikit dari komentar-komentar pendengar. Ketika Hyung datang, angka komentarku menjadi lebih tinggi—oh, produserku mengatakan kalau aku tidak boleh mengucapkan hal tersebut. Mereka takut aku tergantikan olehmu Hyung," kata Cheol yang memperbaiki kata-katanya ketika salah satu produsernya memperingatkan dari belakang studio untuk berhati-hati dengan ucapannya.

Seon-Ho tersenyum sebelum Cheol melanjutkan, "Baiklah, kita masih akan tetap bersama dan Seon-Ho sekarang akan membacakan cerita pendengar pertama di pagi hari ini yang telah mengirimkan ceritanya kepada staf On-Air. Pagi ini cerita ini semoga dapat membuat kalian tersenyum dimanapun kalian berada."

Seon-Ho mengangguk ketika Cheol memberikan queue kepadanya. "Selamat pagi para pendengar, saya Han Seon-Ho, tamu pagi ini di acara On-Air bersama dengan host terkenal dan baik hati Kim Cheol di studio CCBS. Pagi ini saya akan membacakan sebuah surat pembaca berinisial 'H' untuk Han Seon-Ho."

Seon-Ho terkejut ketika ia membaca namanya di dalam surat tersebut. "Namaku—" ucapnya.

Cheol membalas, "Hyung tahu kan di Korea ini banyak yang bernama Han Seon-Ho?"

"Benar juga." Seon-Ho mengangguk. "Kenapa aku sangat percaya diri, ya?"

Cheol tertawa, "Aku juga tidak tahu. Ayo Hyung bacakan suratnya—aku sangat yakin banyak pendengar ingin tahu surat cinta yang dikirimkan inisial 'H' untuk pria berinisial sama denganmu."

"Apa karena itu para staf On-Air memilih surat ini?"

Cheol menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak semua tentangmu Hyung."

Dengan polos Han Seon-Ho mengangguk, "Kamu benar, aku harus bertapa—atau mungkin mediasi ke gunung—untuk membuat diriku lebih rendah hati."

Cheol kembali tertawa, "Minggu lalu saja Hyung kelelahan menaiki puncak bukit. Aku tidak yakin Hyung bisa mendaki gunung sama sekali. Hyung ayolah, bacakan suratnya."

Seon-Ho berdeham dan berkata, "Maafkan saya para pendengar, saya akan kembali membacakan surat pembaca ini. Aku tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan kata-kata ini...."

Ketika akhirnya Seon-Ho selesai membacakan surat tersebut, Seon-Ho bertanya kepada Cheol yang baru saja memainkan playlist dan mengizinkan mereka untuk beristirahat dari berbicara, "Cheol, apa kamu membohongiku dengan surat ini?"

"TIdak, Hyung. Seorang pembaca memberikannya dan kami pikir surat ini sangat menarik. Kamu tidak ingat dengan siapapun berinisial 'H' ini? Ia menuliskan suratnya kepadamu, Hyung."

Seon-Ho yang selama dua tahun terakhir bekerja keras mencoba untuk mengingat apa ia pernah bertemu dengan penulis di surat yang baru saja ia bacakan. "Aku tidak yakin Cheol. Ingatanku sangat buruk."

"Tidak heran kamu tidak bisa menjawab pertanyaan perkalian matematika Hyung. Dua kali sembilan saja kamu jawab dua puluh tujuh," Cheol menggeleng-gelengkan kepalanya dan menunggu hingga playlist memainkan lagu terakhir sebelum ia kembali berbicara kepada para pendengarnya. "Para pendengar setia On-Air...."

___________

[1] 동생 (dongsaeng) berarti "adik".

On-Air | #Love No. 1Where stories live. Discover now