A - Aayaangg (ft. Bbangsun)

778 79 52
                                        

Younghoon x Sunwoo

.

As always, Dom!Bbang| Bot!Sunwoo

.

Disclamer : Perhatian sekali lagi, bagi saia seme/uke itu posisi mutlak, dan gak bisa di switch, so, please leave this page if u didn't like it.

.

Happy reading~~

.

Begitu sampai di dorm, Younghoon langsung bergegas ke kamar dan merebahkan dirinya disana. Mengundang tatapan heran dari kesepuluh member, beserta manager hyung yang berteriak memanggil namanya untuk menyantap kudapan manis yang lelaki itu beli ketika mereka di perjalanan pulang.

"Younghoon hyung kenapa?" Yang paling muda di grup mereka bertanya, entah kepada siapa. Yang jelas, Sangyeon si tetua grup hanya memberikan gelengan lemah, pertanda tidak tahu, pun tak mengerti sebab mengapa member yang masuk ke dalam visual line itu bersikap demikian.

Lalu Kim Sunwoo, rapper sekaligus maknae kedua dalam grup mereka, akhirnya memutuskan untuk masuk ke kamar Younghoon, yang juga merupakan kamarnya, dan mendapati pria dua puluh empat tahun itu tengah bergelut dengan ponsel pintarnya seraya merebahkan diri di ranjang.

"Hyung.." panggil yang lebih muda pelan, ia bahkan takut untuk mendekati yang lebih tua sebab ekspresi wajah Younghoon benar-benar tidak tampak seperti biasanya. "Hyung, kenapa?"

Yang dipanggil hanya menoleh pelan, sesaat kemudian kembali fokus pada ponsel pintarnya yang menyala terang.

Sunwoo beringsut mendekat, meski tidak terlalu berani untuk mengambil tempat di sisi kasur Younghoon yang kosong. Anak itu menarik kursi, dan meletakan kursi tersebut persis di sebelah ranjang Younghoon. "Hyung marah padaku, ya?"

Mata yang lebih tua bergerak memindai wajah Sunwoo, lalu, ia menegakan tubuhnya demi menghadap si yang lebih muda. "Kau itu sadar tidak sih, kalau wajahmu itu menggemaskan, eoh?"

"Hah? Maksud hyung?"

Younghoon mendesah jengah, membawa kedua tangannya tuk menangkup permukaan wajah Sunwoo yang mungil. "Tadi, waktu kau beraegyo di lokasi syuting, aku ingin sekali menciummu, kau tahu?"

"Ih hyung mesum,"

"Ck, lagipula mengapa harus mengatakan aayaangg sih? Tidak ada aegyo yang lain apa?"

Yang lebih muda mengerucutkan bibirnya yang tebal itu. Membuat Younghoon mati-matian menahan hasrat untuk tidak melahap habis belah kissable milik Sunwoo yang selalu menjadi candu baginya itu. "Hyung mendiamiku selama perjalanan pulang hanya karena itu?"

Decakan sebal Younghoon mengudara. Ia melepaskan tangkupannya, kemudian beralih menangkap pinggang Sunwoo mendekat, "kau bilang hanya? Astaga Kim Sunwoo, kau tahu berapa banyak orang di luaran sana yang mimisan karena melihat aegyo mu itu, huh? Kau pikir, siaran itu tidak akan ditonton oleh banyak orang?"

"Aku kan hanya menuruti apa yang diminta pembawa acara, hyung."

Manik sekelam malam itu menggelap, menajam seolah elang yang tengah menatap mangsanya. "Lalu, apa kau akan menuruti permintaan hyung?"

Yang ditanya mengangguk lugu. Membuat senyum puas terlukis di wajah tampan Younghoon. Lelaki itu bergerak mendekat, mengungkung tubuh mungil Sunwoo diantara kedua lengannya yang terulut, "coba, lakukan aegyo seperti tadi, dan berjanjilah kalau kau hanya akan beraegyo di depan hyung. Mengerti?"

Bulu romannya meremang, namun kerangka kepalanya yang berbalut surai hitam itu mengangguk sekali lagi. Kelopak mata ganda itu bergerak terbuka demi menatap si yang lebih tua, lalu ia melukis senyum dan menempelkan kedua kepalan tangannya di pipi. "Aaayaanggg... aaayaaanggg.."

Younghoon tidak bisa untuk tidak ikut tersenyum melihat tingkah Sunwoo. Tak sampai lima belas detik, tubuh mungil Sunwoo diterjang dan ditarik ke dalam pelukan hangat. Erat, namun tidak menyesakkan bagi si mungil. "Aahhh.. tidak tidak.. mengapa kau menggemaskan sekali sih, huh?"

"Hyung.. lepas.. hyung berat,"

Alih-alih melepaskan, pemuda bermarga Kim itu malah mengeratkan pelukannya. Ia juga mendaratkan kecupan-kecupan ringan pada pelipis, hingga pucuk kepala yang lebih muda. "Gemas sekali astaga.. Ya ampun Kim Sunwoo, rasanya aku ingin memilikimu hanya untuk diriku sendiri."

Pukulan ringan mendarat pada bahunya, Sunwoo mencibir ke arah Younghoon, "ish hyung selalu saja mengatakan itu,"

"Memangnya kenapa? Kau tidak suka, hm?"

"Ck, bukan begitu,"

Alis mata Younghoon mengerut timpang melawan gravitasi, "lalu? Mengapa, hm?"

Kedua telapak tangan Sunwoo bergerak menutupi wajahnya yang merona hebat, "aku malu hyung."

"Apa?"

"Aku malu, hyung." Ulang Sunwoo sekali lagi.

Puncak kepalanya di usak pelan, Younghoon menggigit pipi bagian dalamnya sebab gemas setengah mati pada bocah Kim yang berhasil merebut seluruh hatinya itu. "Astaga... Ya Ampun, pacarku itu menggemaskan sekali sih, huh?" Lalu pelukannya bertambah erat, seiring dengan berpindahnya posisi tubuh mereka.

"Aku tampan, bukan menggemaskan,"

"Iya iya, tapi hyung lebih tampan."

Matanya yang belo itu melotot sebab kontra terhadap frasa yang beberapa sekon lalu meluncur melalui mulut manis yang lebih tua, "HYUNG!"

"Hahahaha iya iya maaf," tawa Younghoon mengudara. Kemudia, jemarinya bergerak untuk mengelus pelan pipi Sunwoo yang bahkan masih melukiskan semburar merah disana, "lain kali jangan beraegyo seperti itu lagi ya? Hyung tidak suka. Kalau kau semakin banyak yang suka, hyung jadi semakin takut kehilanganmu, Sunwoo-ya. Jadi, simpan saja aegyo nya untuk hyung, call?"

Senyum lebar secerah matahari itu tersemat dari telinga satu ke telinga lainnya. Lalu, tangannya yang sedari tadi bebas, kini bergerak meraih pinggang si yang lebih tua tuk membalas pelukannya. "Ayey captain!"

























[A for Aayaang - FIN]

Make Or Break [The Boyz Drabble Collection]Where stories live. Discover now