Part 19

2.3K 205 6
                                    



"Chaeryeong-ah?"


"Chaeryeong -ah.. Tunggu!"

Hyunjin memanggil nama itu, dan menahan menggenggam tangan mungil itu. Tanpa ia sadari, seluruh orang diruangan itu mendengarnya karena panggilan kerasnya itu. Hyunjin tidak peduli, ia hanya ingin menyelesaikan masalahnya dengan gadis yang masih ia sayangi itu.

Chaeryeong, yeoja itu membeku diam. Suara dan genggaman itu membuat tubuhnya membeku tiba2 tanpa ia menoleh sedikitpun. Yuna yang melihatnya pun mendengus dan menatap tajam Hyunjin.


"Kenapa kau kemari? Ada apa kau menemui uri Chaeryeongie lagi?" Tanya Yuna sengit.

Yuna juga seperti lupa ia berada dimana, suaranya begitu menggelegar diruangan itu. Masih bersyukur pintu langsung tertutup secara otomatis tadi saat Hyunjin masuk kedalam. Ia begitu kesal dengan lelaki itu yang sudah menghancurkan sahabatnya.

"Aku hanya ingin membicara padanya, Yuna-ya."

Yuna mendesis sinis. Ia menyadari wajah tak nyaman dari sahabatnya dan genggaman tangan yang mengeras dilengannya.

"Jangan memanggilku seolah kita dekat. Dan ini, kau takperlu menyentuhnya!" Yuna memukul tangan itu yang membuat genggaman tangan Hyunjin di lengan Chaeryeong terlepas. 

"Maaf." ujarnya otomatis.

Yuna menatapnya sinis kearah Hyunjin, setelahnya ia menoleh dan menatap lembut kearah Chaeryeong. 

"Chae.." gumamnya lembut.

Chaeryeong menghela nafasnya berat, ia menoleh dan menatap tajam kearah pemuda itu.

"Ada apa lagi kau menemuiku?" tanyanya sinis dan dingin.

Hyunjin menghela nafasnya. Perasaan menyesal itu kembali datang, ia merindukan sosok gadis manja didepannya ini. 

"Chae aku ingin menjelaskan semuanya padamu, bisakah kita bicara? Tidak tahukah aku tersiksa selama ini karena merindukanmu? kau kemana saja?" tanyanya lirih.

Chaeryeong membuang wajahnya tak ingin menatap Hyunjin yang membuat hatinya perih. "Omong kosong!"

"Aku serius, aku masih mencintaimu!"

Chaeryeong menoleh dengan tatapan tajam dan menusuk. Matanya memerah dadanya kembali terasa sesak. 

"Lalu bagaimana dengan Hwang Yeji? Kau juga mencintainya? begitu? jawab aku!!!"

Chaeryeong terkekeh sinis, ia mendecak kesal.
"Aku heran padamu, apa selama ini aku memiliki kesalahan sampai kau melakukan hal kejam ini padaku? apa aku kurang memerhatikan dan memperlakukanmu dengan baik?"

Chaeryeong menghela nafasnya, pandangannya ia buang kesembarang arah. ia tak sanggup menatap mata tajam yang dulu menjadi favoritnya.

"Aku tak pernah mengusik karirmu selama ini, membiarkanmu sukses bersama grupmu tanpa memperdulikan aku, aku tidak menuntut waktumu untukku, aku tidak banyak meminta, tapi kau masih menduakanku bahkan dengan sahabatku sendiri. Dan sekarang kau menemuiku lagi dan mengatakan kau masih mencintaiku? 

Haahaha lucu sekali kau, Hwang Hyunjin. Kau fikir kau siapa??eohh?!!" Pekiknya frustasi. Ia tak menangis. Ia marah, sakit hatinya yang ia tutupi 2 bulan ini kembali. 

"Chaengie -yah.. Dengarkanku, aku dan yeji tak memiliki hubungan apa-apa. Kau salah paham, kami hanya ke-"

"Hanya?? Mwoyaa?! kau fikir mataku buta? aku melihatmu bercumbu dengannya brengsek!!!! Diapartementnyaa!! Yeji tahu itu kan???!!! Na passeo, Hyunjin -ah.. Na passeo!" Gumamnya sedikit memekik dan menatap tajam mata itu. Kedua mata wanita ini sudah memerah, air mata itu sudah keluar beberapa tetes sejak tadi. Dadanya sesak sekali.

Accidentally Angel (Haechan & Chaeryeong)- (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang